CHAPTER 1


Di sebuah kamar terdapat seorang remaja wanita yang sedang menatap cermin sambil bertanya-tanya di dalam pikirannya apakah dirinya terlihat sangat jelek sekali. Kenapa teman-temannya banyak cowo yang mendekatinya sedangkan ia tidak. Begitulah kira-kira pertanyaan yang terdapat di pikirannya.


"Kriinggg kringg, " bunyi Jam. Segera Erika mematikan alarmnya dan menududukan dirinya dengan mata yang masih mengantuk. Ia melihat ke arah jam Erika mendengus kesal. Kenapa waktu berjalan sangat cepat rasanya baru berapa menit dia tidur tapi sudah pagi saja. Erika beranjak dari kasur ke kamar mandi dan memalukan rutinitasnya setiap pagi yaitu mandi. Setelah menyelesaikan kegiatan mandinya ia bergegas untuk mempercantik dirinya dengan make up look senatural mungkin hanya untuk menutupi kekurangan di wajahnya.


Erika menatap dirinya di kaca untuk memastikan tidak ada yang salah lagi di wajahnya ia langsung bergegas keluar dari kamarnya untuk berangkat sekolah. Tapi ayahnya yang sedang menunggu dia di meja makan melihat Erika bergegas untuk keluar rumah langsung diberhentikan menyuruhnya untuk sarapan terlebih dahulu. "Erikaa sarapan dulu nanti maagh kamu kambuh lagi Ayah gak mau urus kamu lagi, " ucap Ayahnya. Erika yang sedang berjalan menuju pintu rumahnya langsung berhenti dan menengok ke belakang dengan rasa kesal. Ia terpaksa kembali lagi dan meminta bibinya untuk dibuat bekal saja karena wktunya sudah siang erika takut ia akan terlambat jika ia sarapan terlebih dahulu.


Setelah bibi menyiapkan bekalnya erika langsung mengambil bekalnya dan mencium tangan pada bibi dan ayahnya dan bergegas untuk pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah Erika hampir saja terlambat, tepat pada saat Erika turun dari mobilnya gerbang akan ditutup oleh sang satpam tapi Erika langsung melesat lari sebisa mungkin agar ia tidak hukum kesekian kalinya. Karena jika terlambat ia akan mendapat hukuman dan menambah poin pelanggaran. Sungguh menyiksa...

Sesampainya di kelas erika melihat sahabatnya itu sedang bergosip riya dengan teman kelas lainnya. Erika menepuk punggung sahabatnya "woyy gosip mulu lu pada, " ucap Erika sambil menepuk punggung sahabatnya. Viera terkejut dan mencubit lengannya. "itu si adriel nambah koleksi mantan lagi, " ucap Viera. Erika menganggukan kepala dan berkata, "oohhh, kasian ya lena padahal cantik banget." sambung Erika, "keknya kalo gua pacaran sama adriel baru sehari juga udah diputusin haha." Viera menyenggol lengannya sambil berucap, "kita gada yang tau rik bisa aja lu pacar yang paling lama bahkan sampe ke pelaminan." Erika tertawa dan berkata, "haha iya ga ada yang tau kan cuma halu." Tiba-tiba guru fisika masuk kelas dan semua murid bergegas duduk di tempatnya masing-masing.