- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Kenapa Film Jepang Sekarang banyak yang Jelek, Cringe, dan Kalah oleh Korea


TS
cintadine
Alasan Kenapa Film Jepang Sekarang banyak yang Jelek, Cringe, dan Kalah oleh Korea

Dulu film-film Jepang sempat mempengaruhi industri film Hollywood pada saat era Akira Kurosawa yaitu sekitar periode 1950an hingga 1960an. Kala itu film-film Jepang khususnya yang bertema samurai begitu digemari oleh para penikmat film Hollywood. Kualitas film Jepang pun begitu dikagumi.
Tapi sekarang film-film Jepang dirasa biasa saja. Memang ada beberapa film Jepang yang dikhususkan untuk festival dan cukup berkualitas, tapi secara keseluruhan perfilman Jepang saat ini memang tidak sebagus dulu dan kalah oleh perfilman Korea. Lalu, kenapa sih perfilman Jepang sekarang tidak sebagus dulu lagi?
1. Budget yang Terbatas

Perfilman Jepang tidak semewah Hollywood kalau soal budget. Film Shin Godzilla (2016) saja budgetnya kalah telak oleh Godzilla (2014) alias versi Hollywood. Kita bisa melihat visual effect Godzilla versi Jepang tak semegah Godzilla versi bule. Begitu juga dengan film-film action Jepang lainnya, yang terbaru adalah Shin Ultraman (2022) CGI yang dihasilkan tentu saja tidak sebombastis Hollywood. Namun ada juga film action Jepang era modern yang cukup berhasil yaitu seri Rurouni Kenshin.
2. Akting yang Cringe

Yang sudah sering menonton film Jepang pasti tahu kalau tokoh-tokoh dalam cerita kerap diperankan dengan cringe dan itu-itu saja. Seperti tokoh antagonis yang sok cool dan sok dingin. Atau kalau film romance si cowoknya yang so cool dan cringe dan begitulah seterusnya.
Bahkan film Rurouni Kenshin yang kelima tokoh antagonisnya begitu cringe dan tak ada pembeda dengan tokoh jahat lainnya. Alih-alih kagum malah ingin membenturkan kepalanya ke tumpukan wasabi.
3. Produksi Film hanya Untuk Lokal

Berbeda dengan Hollywood yang memproduksi film untuk seluruh dunia. (Korea Selatan juga memproduksi film dengan target luar negeri terutama Asia). Perfilman Jepang masih berfokus untuk pasar dalam negeri sehingga hanya bisa memuaskan selera pasar Jepang itu sendiri. Seperti film-film yang diangkat dari manga yang pola ceritanya itu-itu saja.
Bandingkan dengan puluhan tahun lalu di mana perfilman Jepang begitu dikagumi di dunia barat.
4. Industri Hiburan Jepang Mengandalkan Anime

Ya, alih-alih film live action, Jepang memang lebih terkenal dengan industri anime baik itu film layar lebar maupun series yang sangat terkenal ke seluruh dunia. Jadi, Jepang memang kurang terhadap film live action karena para sineasnya lebih berbakat ke film animasi. Spirited Away (2001) dan film-film Studio Ghibli adalah contohnya.
Lalu pada 2016 yang lalu film anime Your Name (Kimi no Nawa) juga sempat mendunia.
Namun ada satu film Jepang era modern yang mampu menembus Oscar, yaitu adalah Shoplifter (2018) yang masuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik.
Nah, itulah dia pembahasannya, gan. Ada yang mau nambahin nggak?

Referensi




ucupthea dan riodgarp memberi reputasi
0
1.8K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan