Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Fakta Kota Lyman, Tempat Tentara Rusia Dipermalukan Ukraina
Fakta Kota Lyman, Tempat Tentara Rusia Dipermalukan Ukraina

JAKARTA - Perang di Ukraina saat ini sebenarnya merupakan puncak dari konflik yang dimulai pada 2014 silam.

Itu dimulai dari Revolusi Maidan atau Euromaidan 2014, yang menggulingkan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang pro-Rusia.
Dari revolusi yang didukung Barat inilah, Crimea memilih memisahkan diri dari Ukraina, yang kemudian bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum.

Wilayah Donbas yang mencakup Luhansk dan Donetsk juga mengikuti jejak Crimea. Kedua wilayah Donbas itu mendeklarasikan kemerdekaannya tak lama setelah revolusi 2014. Keduanya baru-baru ini bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum. 


Ukraina dan sekutu Barat-nya tidak pernah mengakui berbagai referendum tersebut, termasuk terhadap status Crimea.

Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bergabungnya empat wilayah Ukraina yang telah memisahkan diri—Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson—yang oleh komunitas internasional dianggap sebagai aneksasi atau pencaplokan wilayah secara ilegal, pasukan Ukraina meluncurkan serangan balasan di Donetsk dan berhasil memukul mundur pasukan Rusia di Lyman.

Di kota Lyman inilah, tentara Rusia dipermalukan oleh pasukan Ukraina. Kota ini sebelumnya merupakan pusat logistik dan transportasi pasukan Rusia di utara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukannya telah sepenuhnya “membersihkan” tentara Rusia dari kota Lyman. Dia juga berterima kasih kepada pasukan militer Ukraina karena telah merebut kembali kota tersebut.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Kota Lyman sebagai kota yang sangat strategis, karena merupakan jalan utama yang melintasi Sungai Siverskyi Donets, di mana Rusia telah berusaha mengukuhkan pertahanannya.

Presiden Zelensky juga mengeklaim bahwa pasukan Ukraina telah membebaskan pemukiman kecil Arkhanhelske dan Myrolyubivka di wilayah Kherson.


Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan, perebutan kembali kota Lyman di wilayah Donetsk adalah faktor kunci untuk penurunan pendudukan lebih lanjut di wilayah tetangga Luhansk.

Kota Lyman dibebaskan oleh pasukan Ukraina pada akhir September, sebagai bagian dari serangan balik cepat Kiev untuk merebut kembali beberapa wilayah Donetsk, Kharkiv dan Kherson dari tangan Rusia.

Inspektur komunikasi untuk polisi distrik Kramatorsk di wilayah Donetsk, Mark Tkachenko, mengatakan kepada The Associated Press, saat pasukan Ukraina memasuki kota, mereka menemukan banyak penduduk sipil terbunuh oleh penembakan.

Selain itu, sebagian besar orang lanjut usia (lansia) telah meninggal selama Rusia menguasai Lyman karena kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.

Akibat perang, sebagian besar kota Lyman telah hancur total. Pihak berwenang Ukraina sekarang sedang berupaya untuk memulihkan infrastruktur dasar dan menyelidiki bagaimana warga sipil hidup dan mati selama pendudukan Rusia. 


sumber
0
345
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan