- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Book Review] Rumah Lebah, Novel Freak Yang Bikin Bingung


TS
serbaserbi.com
[Book Review] Rumah Lebah, Novel Freak Yang Bikin Bingung
Hai Semua!

Selamat siang.

Selamat siang.
Rasanya udah lama banget ane kaga muncul di forum kesayangan kita ini. Maklum, lagi sok sibuk wkwkwk. Nah, hari ini ane balik lagi dan datang dengan thread book review.
Btw ane mo cerita dikit. Ane mo bilang makasih banyak sama Ipusnas yang udah memenuhi hasrat baca buku ane secara gratis, ya, walopun kudu nunggu antrian ye. Dan ane cukup kaget sama sistem antrean ini, berasa lagi di perpustakaan offline. Maklum, ane baru nyoba baca di Ipusnas sebulan belakangan.
Oke, back to topic. Jadi inilah buku yang mau ane reviewhari ini. Rumah Lebah karya Dodi Prananda.
![[Book Review] Rumah Lebah, Novel Freak Yang Bikin Bingung](https://s.kaskus.id/images/2022/10/17/10874049_202210171030570462.jpg)
Identitas Buku
Judul: Rumah Lebah
Penulis: Dodi Prananda
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Tahun: 2014
Tebal: 259 halaman.
Personal Rate: 2,5/5
Sinopsis
Quote:
***
Jadi ceritanya gini, Gansis. Rama dan Shinta adalah pasangan suami istri yang ditakdirin gak bisa punya anak. Buat menghibur diri, mereka pun membuka toko boneka yang dinamai Rumah Lebah. Boneka-boneka itu dibuat sendiri oleh Rama di ruang 'persalinan' di rumah mereka. Keduanya bahkan menganggap boneka-boneka itu sebagai anak-anak pada umumnya.
Suatu waktu Rama bikinin Shinta boneka porselen laki-laki bernama Peru. Shinta seneng banget, sampe-sampe dia menganakemaskan Peru, bahkan ngeadopsi seorang anak laki-laki bernama Seno dari panti sebagai kakak Peru. Hingga kemudian istri mendiang sahabat Rama menitipkan Dara, boneka porselen wanita nan jelita di Rumah Lebah. Di mana ini berujung pada rusaknya hubungan persaudaraan antara Seno dan Peru, karena keduanya sama-sama mencintai Dara sebagai seorang kekasih.
***
Latar toko antik dan boneka yang 'hidup' membuat ane teringat film Toys Story 4. Bedanya, mainan-mainan di film Toys Story hidup tanpa sepengetahuan Andy, pemiliknya, sedangkan boneka-boneka di Rumah Lebah bahkan bisa berkomunikasi dengan Rama dan Shinta yang mereka panggil sebagai ayah dan ibu.
Pas baca bab-bab awal, ane dapat menikmati cerita ini dengan baik. Bahkan ane cukup terhanyut dengan kisah cinta Rama dan Shinta yang sweet banget walau tanpa seorang anak. Ane bisa ngebayangin raut bahagia pasangan itu ketika mendekorasi Rumah Lebah.
Namun ane mulai dibuat bingung setelah tokoh-tokoh lainnya muncul. Diawali dengan kemunculan Peru, terus Seno, terus Dara, dan terakhir Ayunda. Kenapa bingung? Pertama, karena penulisnya membuat fokus cerita ini berpindah-pindah dari satu tokoh ke tokoh lain sehingga ane dibuat pusing, tokoh sentral dari novel ini siapa sih sebenernya?.
Kedua, perbedaan cara komunikasi antara Rama, Shinta, dan Seno dengan Peru si boneka porselen dan dengan boneka-boneka lain di rak. Jadi gini. Peru benar-benar digambarkan bisa berkelakuan kayak anak manusia pada umumnya. Ia diajak makan bersama, tidur di ranjang, mengobrol dengan ayah, ibu, dan Seno, bahkan mandi dan merasa kedinginan. Sedangkan dengan boneka-boneka lain tak dijelaskan komunikasi mereka seperti apa. Hanya sekadar Shinta yang mendengar para boneka membicarakannya karena sudah menganakemaskan Peru.
Yang lebih membingungkan lagi, Seno bisa jatuh cinta pada Dara, boneka porselen yang cantik rupawan. Padahal Seno ini manusia. Mungkin wajar sih kalau ada manusia yang cinta ke boneka. Tapi kalau sampai berkencan dan saling menggenggam jemari, itu agak nggak masuk akal, kan? Apalagi ini boneka porselen yang kaku.
Nah karena inilah ane juga mikir kalau novel ini agak creepy. Jika misal hanya para boneka aja yang bisa berkomunikasi dan dengan sesama boneka, mungkin masih bisa diterima. Tapi jika sekalian dengan manusia dan hanya dengan Rama, Shinta, Seno (terakhir ada Ayunda), bukankah ini agak serem?
Bayangin aja pasangan suami istri tanpa anak yang memperlakukan boneka beruang porselen kayak anak sendiri, bahkan sampe dicariin kakak, digantiin baju, bisa ngobrol dan curhat, ini sama kayak gangguan jiwa gak sih? Apalagi si Seno yang cinta banget sama Dara, sampe ngebayangin bisa bercinta sama si boneka porselen. Ini freaaakbanget!
Karena inilah ane gak terlalu merekomendasikan novel ini. Mungkin karena ceritanya yang bukan my cup of tea? Tapi bukan berarti novel ini buruk. Ada kok pelajaran berharga yang dapat diambil dari sini, khususnya tentang bagaimana mencintai seseorang dengan tulus.
Well, kalian gimana? Pernah baca novel ini ga, Gansis? Yuk diskusi di kolom komen!
![[Book Review] Rumah Lebah, Novel Freak Yang Bikin Bingung](https://s.kaskus.id/images/2022/10/17/10874049_202210171031140801.jpg)
Terima kasih sudah mampir
Instagram: @dianamisooyaaa
Diubah oleh serbaserbi.com 17-10-2022 10:36


Hirarahmi39 memberi reputasi
1
1.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan