Bursa calon presiden (capres) terus memanas. Sejumalh partai politik terus bergerak mencari koalisi hingga sosok yang akan diusung dalam pilpres 2024 mendatang.

Salah satu yang cukup sering disebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sejumlah elemen masyarakat bahkan telah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024 mendatang.

Walaupun memang hingga kini politikus PDI Perjuangan belum diusung secara resmi oleh partainya sendiri maupun parpol lain.

Ditanya wartawan terkait hal tersebut di rumah Butet Kartaredjasa, Ganjar Pranowo memilih untuk irit bicara. Ia hanya menjawab singkat pertanyaan yang sering ditanyakan kepadanya tersebut.

"Halah koe ki tekon e kok ming kui wae. Yo opo. (Kamu itu, tanyanya kok cuma itu saja)," kata Ganjar kepada awak media di rumah Butet, Minggu (16/10/2022).

Disinggung lagi terkait dengan kemungkinan maju pada Pilpres 2024 mendatang, Ganjar hanya menjawab singkat sambil melanjutkan jalan.

"(Maju Pilpres 2024) Ngopo loh," ucapnya.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertandang ke rumah seniman sekaligus budayawan Yogyakarta Butet Kartaredjasa di Bantul, Minggu (16/10/2022). Ganjar yang datang sendiri langsung disambut dengan hangat oleh Butet dan sejumlah seniman lain yang sudah berkumpul lebih dulu.

Di antaranya Den Baguse Ngarso, Marwoto Kawer, kurator kenamaan Suwarno, Sri Krishna 'Encik', Kill The DJ dan seniman-seniman lain.

Ganjar sendiri tiba di kediaman Butet pada pukul 13.30 WIB. Sambil berjalan santai memasuki rumahnya, Butet menjelaskan sejumlah lukisan yang terpajang di setiap sudut ruangan kepada Ganjar.

Sambil bersenda gurau, mereka langsung menuju ruang tengah. Baru duduk sebentar, Ganjar sudah diajak untuk makan bersama. Segelas kopi hitam pun tak lupa disuguhkan ke Ketua Umum Kagama tersebut.

https://jogja.suara.com/read/2022/10...njar-ngopo-loh

Ibarat kendaraan tempur, Ganjar Pranowo ini bisa diibaratkan seperti APC (Armor Personal Carrier). Kendaraan tempur ini bisa dikatakan lebih merakyat, atau gampangnya menggambarkan "wong cilik". Banyak kelompok dari partai kecil, ormas, sukarelawan diluar yang ingin berada didalamnya.

Berbeda dengan saingannya, Prabowo dan Anies Baswedan.

Prabowo ini bisa dibilang Jet tempur berteknologi tinggi, pertama kali melihat, siapapun pasti terkagum-kagum. Prabowo mempunyai mesin partai yang bertenaga besar, melaju dan berkembang dengan cepat.

Untuk bahan bakar kampanye tidak usah diragukan lagi. Sama halnya dengan jet tempur lainnya, hanya dalam hitungan menit kendaraan tempur ini langsung siap memasuki medan pertempuran.

Bagaimana dengan Anies Baswedan?
Main Battle Tank (MBT), ini yang cocok dalam menggambarkan sosok Anies Baswedan. Hampir setiap hari dia menerima serangan dari peluru pengkritiknya dan tetap berdiri kokoh.

Seperti MBT lainnya, Anies memiliki kaliber meriam yang menghasilkan "damage" yang sangat besar terhadap lawan-lawannya.
Statemen yang di keluarkan seringkali membuat para pengkritiknya tidur tak nyenyak makan tak kenyang.

Segarang apapun spesifikasi dari kendaraan tempur, belum tentu cocok atau dibutuhkan dalam jenis pertempuran tertentu.

Misal untuk melawan gerilyawan, "overkill" jika menggunakan Jet tempur canggih dan tentu saja tidak efektif. Cukup menggunakan pesawat counter insurgency (Coin).

Begitu pula jika berada dipertempuran kota dengan banyak gedung-gedung tinggi. MBT sangat empuk untuk dijadikan target serangan.

Sama halnya seperti APC, tidak bijak jika digunakan untuk membawa infanteri dalam pertempuran hutan dan perbukitan yang terjal.

Di pilpres 2024 masyarakatlah yang akan menentukan jenis Alutsista apa yang cocok untuk menghadapi pertempuran mendatang.