Koordinasi hal penting dalam memajukan lembaga dan negara. Indonesia adalah negara yang mengedepankan musyawarah.

Kedua pejabat negara Pak Menhan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erik Thohir sosok negarawan menciptakan dan membangun kerja sama dalam membangun bangsa ini.

Kedua lembaga saling membutuhkan demi kemajuan Indonesia. Kedua pejabat itu telah bertemu. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Selasa (11/10), kemarin.

Ini yang dinamakan Indonesia. Saling berkoordinasi dan tukar pikir dalam memajukan Indonesia.

Dalam membangun Indonesia, harus ada menyamakan persepsi sehingga apa yang diniatkan dan dituju untuk Indonesia lebih maju sebagai negara besar.

"Bertemu dengan Pak Prabowo, koordinasi rutin untuk terus menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergisitas," ujar Erick melalui akun Instagramnya, @erickthohir, Rabu (12/10).

Pertemuan itu perlu diaparesiasi, kerja sama antar lembaga sangat dianjurkan dan sudah dibilang menjadi budaya Indonesia.

Keduanya diketahui cukup intens dalam berkoordinasi terkait sejumlah BUMN sektor pertahanan, termasuk pembenahan PT Asabri (Persero) yang juga tak bisa lepas dari peran Prabowo.

Prabowo dalam beberapa kesempatan juga selalu menegaskan bahwa Asabri merupakan instrumen vital dalam memelihara moril para prajurit yang mengabdi dengan mempertaruhkan nyawa kepada bangsa dan negara.

Dalam beberapa kesempatan, Prabowo juga mendorong agar holding BUMN industri pertahanan Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) dapat terus diperkuat.

Hal itu dimaksudkan agar holding BUMN di bidang pertahanan itu dapat bersaing secara sehat dan juga menguntungkan.

Salah satunya adalah dengan membangun kerja sama melalui diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo sejak awal bertugas. 



Sumber: Kumparan.com