Wakil Ketua Komisi X DPR dari Golkar, Hetifah Sjaifudian (Dok. Istimewa)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak terkait dalam Tragedi Kanjuruhan. Komisi X DPR sudah berkirim surat ke pimpinan DPR dan berharap mendapat persetujuan untuk rapat dalam masa reses ini.
"Iya, iya (akan memanggil), kita sudah mengajukan ke Ketua DPR untuk memanggil beberapa pihak termasuk nanti tentu saja PSSI, termasuk pihak panitia penyelenggara, mungkin juga tim pencari fakta, hasilnya seperti apa nanti mungkin kami akan ikut memastikan ya bahwa pengalaman yang memprihatinkan ini akan menjadi pembelajaran," kata Hetifah kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

"Kita (usahakan) sebelum reses berakhir, mudah-mudahan diberi izin oleh pimpinan DPR untuk bisa melakukan rapat di masa reses," lanjut Hetifah.

Dalam agenda rapat tersebut, Hetifah menyebutkan akan menggali informasi dari semua pihak dan memberikan rekomendasi terkait Tragedi Kanjuruhan, yang menelan ratusan korban jiwa.

"Tentu saja kita akan menggali informasi dari semua pihak, laporan-laporan hasil tim, dan sebagainya. Dan mungkin nanti tentu saja memberikan rekomendasi yang spesifik kepada berbagai pihak, misalnya pemerintah sendiri sudah punya undang-undang, tapi belum memiliki petunjuk pelaksanaannya dan itu harus segera dibuat, katakanlah terkait dengan perlindungan dan hak-hak suporter. Misalnya seperti itu," ujar Hetifah.

Selain itu, Hetifah menyebutkan pihaknya akan membahas sarana prasarana yang saat ini sekiranya kurang memenuhi standar.

"Kemudian nanti juga soal sarana prasarana yang memang kalau ada temuan bahwa tidak memenuhi standar sama sekali, tentu harus diperbaiki dulu segera sebelum kita memastikan memulai kembali liga," ujar Hetifah.

Hetifah juga menyoroti perlunya edukasi kepada suporter untuk lebih tertib dan disiplin. "Kemudian juga bagaimana edukasi untuk suporter, supaya mereka juga bisa lebih disiplin dan tertib," pungkas Hetifah.

(rfs/rfs)

Sumber

Selesaiin dulu masa reses nya, dah ada TGIPF langsung dari presiden...