Pernahkah Gansist mendengar istilah Sekaten?

Menurut sejarahnya Sekaten dari kata syahadatain. Pada jaman dahulu kala, sekaten merupakan salah satu cara untuk berdakwah yang dilakukan Sunan Kalijaga (Wali Sanga). Sekaten memperingati Maulid Nabi Muhammad juga cara untuk mengenalkan Islam pada jaman dulu yang dipadukan dengan adat dan tradisi dan seni pertunjukan semisal ketoprak dan juga pasar malam untuk mengumpulkan masa.

Nah, itu tadi sekilas tentang sekaten yang dilaksanakan di alun-alun Utara Keraton Jogja. Puncak acara dari sekaten yakni grebegan atau gunungan. Di mana gunungan itu terbuat dari hasil bumi dari pertanian, ada jagung, terong, kacang panjang, cabai dll.

Di sebut grebegan karena setelah selesai dikirab gunungan tersebut akan diperebutkan, digrebeg oleh masyarakat yang menonton. Menurut kepercayaan yang berkembang di masyarakat jika berhasil membawa bahan gunungan tersebut akan mberkahi.

Di samping itu, ternyata ada jajanan atau makanan yang hanya ada/dijual saat Sekaten. Dan, aku sering mencari hunting produk ini bila nonton Sekaten. Seperti menu wajib yang harus dibeli.

Adapun tiga hal yang wajib Gansist beli dan hanay ada saat menonton pasar malam dan sekaten adalah sebagai berikut:

1. Sego gurih



Jika nonton Sekaten kurang afdol rasanya bila tidak membeli Sego gurih. Sesuai namanya, nasinya emang berasa asin-asin gurih karena saat ditanak ditambahkan dengan bumbu-bumbu rempah sehingga harum (gurih) saat dimakan. Lauknya cuma sederhana, suwiran daging ayam kampung, telur yang dadar diiris tipis kayak mie, kacang, kedelai ireng, krupuk dll.

2. Endog Abang



Sebenarnya jajanan ini biasa-biasa saja, hanya telur rebus yang diberi warna merah, yang bermakna kesejahteraan. Lalu ditusuk dengan bilah bambu dan dihiasi dengan rumbai-rumbai dari kertas.
Menurut cerita, Endog Abang ini mengartikan bila ada hubungan manusia dengan Sang Pencipta, hubungan vertikal yang ditandai dengan bilah bambu.

3. Berondong beras



Dulu waktu kecil, berondong beras ini menjadi oleh-oleh wajib saat habis menonton Sekaten. Berondong beras ini bisa dibentuk menjadi karakter yang unik, semisal orang atau sepeda untuk menarik pembeli. Tapi ada juga yang bentuknya selongsong panjang. Aku lebih suka bentuk sepeda, terkadang dieman-eman, sayang kalau dimakan berondongnya.

Nah, itu tadi tiga hal yang harus Gansist temukan dan dicicipi bila sedang menonton Sekaten. Jangan lupa saat ke Jogja pastikan Gansist nonton Sekaten dari pada penasaran.

Cukup sekian dari aku, sampai ketemu pada thread aku selanjutnya. Terimakasih atas atensinya.
Referensi: sumber tulisan