"Bapak!! Joko Makan telur ganjar lagi, pa..."

"Joko, jangan nakal Nanti emak jewer!"

"Jewer aja ma, tadi Joko juga nyolong ubi anies sebiji...."

Joko hanya nyengir sambil berlari keluar Dari rumah mereka yg terbuat Dari bambu dan kayu.

Pak darsono dan bu umi kalsum memiliki 3 orang Putra, yg tertua anies, sementara Si bontot adalah ganjar.

Pak darsono mengambil cangkul dan bergegas menuju ladang singkong dan jagung.

Ia melihat di kejauhan reruntuhan gedung yg benurut cerita bapaknya dahulu Bernama Kota Jakarta, ibu Kota Indonesia yg macet dan amburadul.

Darsono tidak terlalu paham apa yg dimaksud oleh bapaknya, ia hanya pernah melihat bangkai Mobil ketika diajak scavenging oleh bapaknya.

Namun sebagian besar Mobil sudah didaur ulang oleh pemerintah atau warga setempat.

Menurut cerita bapaknya lagi setelah perang Dunia 3, the American empire mendirikan one world government.

Ketika berjalan menuju ladang, Dari kejauhan ia melihat Joko berlari ke arahnya.

"Papa, tadi ahok ditangkap Karena kedapatan punya generator."

"Yaudah kamu pulang aja. Jangan nakal di rumah dan jangan lagi main ke rumah si extremist pemberontak ahok itu. Nanti kamu dikirim ke gulag juga, mau?"

"Kata mereka ahok mau diberi hukuman 3 generasi Jong un Jong un.... apa gitu pah."

Joko kemudian berlari pulang dan Pak darsono melanjutkan bekerja di ladang. Panen singkong dan jagung Kali ini sepertinya Akan berlimpah, darsono merasa cukup lega.

Di Jalan, Pak darsono berpapasan dgn ustad Yusuf mansyur yg mengendarai sepeda.

"Assalamualaikum, wah berangkat kerja nih, Pak Haji?" sapa Si ustad.

"Ya lo liat aja sendiri, lo buta?"

"Wah jangan bersungut sungut gitu dong, nyanyi dulu.... Jagalah Hati jangan Kau kotori.... Btw kenapa g beli sepeda aja sih ky Saya biar g Jalan kalo ke ladang?"

"Duitnya darimana?? Darimana duitnya???? Situ mau minjemin duit?"

"Samlekum. Ay cabut dulu." Ustad Yusuf bergegas mengayuh sepedanya yg berbentuk mirip hibrid BMX dan mountain bike muntant sepeda jengki.

"Kumsalam." Pak darsono melanjutkan perjalanan menuju ladang.

Setelah one world government terbentuk, segala bentuk energi listrik memang dinyatakan ilegal, dgn alasan dapat merusak akhlak masyarakat. Pemerintah lokal hanya bertindak sbg kepanjangan tangan the American empire.

Listrik konon hanya diperbolehkan di gedung pusat pemerintahan Saja somewhere di Jakarta, yg dijaga ketat oleh militer 24/7.

Darsono belum pernah melihat sebuah Mobil yg berjalan seumur hidupnya. Dan Anak Anaknya pun seolah tidak percaya Bila ia bercerita pada mereka.

Namun mereka pernah melihat pesawat terbang yg melintas di kejauhan.

Ketika matahari Mulai terbenam, darsono berjalan pulang menuju rumah. Dari kejauhan nampak remang remang lampu minyak menerangi rumah mereka.

Umi kalsum nampak membawa obor hilir mudik keluar masuk hutan di belakang rumah.

"Tadi Pak lurah datang memperingatkan klo Kita harus melaporkan teroris seperti ahok. Jangan Ada dusta di Antara warga, katanya."

"Iya ma." Darsono hanya menjawab sekenanya.

Keesokan paginya Abdul somad Baru pulang kembali Dari singapura dan langsung menemui sahabat nya rozak.

"Woy bangun udah Pagi, Woy boneng!"

"Berisik lo gue Masih ngantuk!!!"

"Ah kepriben sih Lu kawan Baru pulang Dari metropolis lo molor."

"Kok ngomong lo gitu sih Sekarang?"

"Ye, Anak Kota ngomong nya Gini semua Sekarang lah."

"Laper gue mat, lo Bawa oleh oleh g??"

"Oleh oleh.... Gue Bawa doku cuy!"

"Yaudah Kita beli Makan dulu di Warung bu iyem. Ngomong ngomong kapan lo mau ajak gue ke Singapore?"

"Sabar dong, gue Masih Cari slot. Lagian Si Laila gmn mau lo tinggal di sini?"

"Males gue lama lama di sini ah, becek g Ada ojek. Gue pengen ky lo pake kacamata apaan sih enoh lo, Dari amrik yak?"

"Barang impor. Anak Kota harus necis dong."

"Btw lo denger g Si ahok ketangkep. Katanya sih dia anggota rebel Mockingjay pimpinan Katniss Aberdeen."

"Kacau juga itu bocah."

"Makanya mat, gue pengen ikut lo Naik kapal uap ke Singapore. Kemaren aja Si ahok dijemput tentara 1 pleton Bawa M4 carbine semua. Ngeri pan?"