JAKARTA – Low Tuck Kwong yang dikenal sebagai ’Raja’ batu baru dan juga pendiri Bayar Resources kini menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia.

Harta kekayaannya yang kini mencapai USD8,8 miliar atau setara Rp134,6 triliun (kurs Rp15.300 per USD). Setahun belakangan harta kekayaannya melejit karena bisnis batu bara yang dijalaninya.

Sementara pada April 2021, Low Tuck Kwong menempati peringkat 18 pada daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan harta kekayaan yang hanya sebesar USD1,1 miliar atau setara Rp16,7 triliun.

Kini dengan kekayaan USD8,8 miliar atau setara Rp134,6 triliun, Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya ke-3 di Indonesia.

Nyatanya, Low Tuck Kwong lahir di Singapura. Awalnya Low Tuck Kwong bukan asli Indonesia dan pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Tak hanya cuan dari bisnis batu bara, Low Tuck Kwong juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources dan Voksel Electric.


Dirinya juga mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948, dia pernah bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura pada usia 20 tahun dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mengadu nasib.

Kehidupan konglomerat yang satu ini bisa dibilang sudah tajir sejak kecil, pasalnya ayah Low Tuck Kwong yang bernama David Low Yi Ngo merupakan sosok di balik pemilik sebuah perusahaan konstruksi yang ada di Singapura.

Kemudian pada 1997, Low Tuck Kwong membeli perusahaan tambang batu bara pertamanya yang menjadi cikal bakal Bayan Resources dan menjadi jackpot kekayaan raja batu bara ini.


https://economy.okezone.com/amp/2022...3-di-indonesia