- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
mengenal sejarah kelam perbudakan kulit putih


TS
Berita.hemahsud
mengenal sejarah kelam perbudakan kulit putih
Sejarah perbudakan bangsa berkulit hitam memiliki banyak catatan dalam sejarah. Perbudakan keturunan Afrika di Amerika Serikat bahkan menjadi salah satu faktor yang ikut andil dalam sejarah pembentukan AS.
Namun demikian, tidak banyak catatan tentang perbudakan yang menimpa bangsa kulit putih. Ternyata, karena pertikaian politik antara Inggris dan Irlandia pada Abad ke-17, bangsa Irlandia mengalami penderitaan diperbudak oleh Inggris.
Dikutip dari globalresearch.ca pada Kamis (26/5/2016), perbudakan warga Irlandia bermula ketika Raja James II menjual 30 ribu tahanan warga Irlandia sebagai budak ke Dunia Baru. Proklamasi 1625 mewajibkan para tahanan politik Irlandia dikirim ke seberang laut dan dijual kepada para pemukim Inggris di Hindia Barat.
Pada pertengahan 1600-an, bangsa Irlandia menjadi bagian terbesar budak yang dijual ke Antigua dan Montserrat. Sehingga, pada saat itu, sekitar 70% dari penduduk Montserrat adalah budak-budak Irlandia.
Dari 1641 hingga 1652, lebih dari 500 ribu orang Irlandia dibunuh oleh pihak Inggris dan sekitar 300 ribu orang lagi dijual sebagai budak ke Hindia Barat, Virginia, dan New England. Virginia saat itu adalah salah satu koloni terbesar Inggris di benua Amerika
Kebanyakan orang pada masa kini menolak menyebut budak-budak Irlandia sebagaimana adanya, misalnya dengan penggunaan istilah “pembantu kontrak”. Namun demikian, dalam kasus-kasus pada Abad ke-17 dan 18, jelaslah bahwa para budak Irlandia itu memang sekedar budak.
Pada masa yang sama, perdagangan budak dari kulit hitam dari Afrika baru sedang akan dimulai. Dari sejumlah catatan, disebutkan bahwa para budak kulit hitam dari Afrika diperlakukan masih lebih baik.
Tidak ada satupun budak Irlandia ini kembali ke kampung halamannya. Mereka lenyap begitu saja dan terlupakan dalam buku-buku sejarah.
SC:LIPUTAN 6
____________________________________________
Terlalu lama bertahan pada hubungan sepihak bisa membuat seseorang berpikir dirinya tak pantas dicintai.
Jika kamu pernah jatuh cinta pada orang yang salah, kamu pasti mengerti betapa sakitnya mempertahankan perasaan itu. Kamu galau, kesal dan sedih karena mengharapkan mereka yang tak bisa dimiliki.
Memendam perasaan seperti ini mungkin terasa nyaman bagi orang yang belum siap berkomitmen, karena tetap merasakan indahnya hati berbunga-bunga tanpa perlu mempertaruhkan apa pun. Tak ada hubungan yang terjalin, sehingga mereka merasa aman dari patah hati. Adalah suatu keajaiban apabila pada akhirnya, hubungan menjadi kenyataan.
Namun, lama-kelamaan orang dapat terjebak dalam lingkaran emosi dan perilaku yang berbahaya apabila mereka terus bertahan. Akan tumbuh perasaan tidak pantas dicintai lantaran cinta mereka tak terbalas.
“Kita mulai mempertanyakan, atau justru semakin yakin diri kita tidak pantas menerima kasih sayang,” terang psikolog Mara Yusingco di Filipina. “Mengejar [orang yang tak bisa dimiliki] akan memasukkan kita ke dalam loop itu.”
Menurutnya, mereka yang berada dalam posisi ini biasanya menarik berbagai jenis orang, tapi cenderung tertarik pada orang yang tidak tersedia secara emosional. Pertanyaannya kenapa kita bisa seperti ini?
SC:vice
Namun demikian, tidak banyak catatan tentang perbudakan yang menimpa bangsa kulit putih. Ternyata, karena pertikaian politik antara Inggris dan Irlandia pada Abad ke-17, bangsa Irlandia mengalami penderitaan diperbudak oleh Inggris.
Dikutip dari globalresearch.ca pada Kamis (26/5/2016), perbudakan warga Irlandia bermula ketika Raja James II menjual 30 ribu tahanan warga Irlandia sebagai budak ke Dunia Baru. Proklamasi 1625 mewajibkan para tahanan politik Irlandia dikirim ke seberang laut dan dijual kepada para pemukim Inggris di Hindia Barat.
Pada pertengahan 1600-an, bangsa Irlandia menjadi bagian terbesar budak yang dijual ke Antigua dan Montserrat. Sehingga, pada saat itu, sekitar 70% dari penduduk Montserrat adalah budak-budak Irlandia.
Dari 1641 hingga 1652, lebih dari 500 ribu orang Irlandia dibunuh oleh pihak Inggris dan sekitar 300 ribu orang lagi dijual sebagai budak ke Hindia Barat, Virginia, dan New England. Virginia saat itu adalah salah satu koloni terbesar Inggris di benua Amerika
Kebanyakan orang pada masa kini menolak menyebut budak-budak Irlandia sebagaimana adanya, misalnya dengan penggunaan istilah “pembantu kontrak”. Namun demikian, dalam kasus-kasus pada Abad ke-17 dan 18, jelaslah bahwa para budak Irlandia itu memang sekedar budak.
Pada masa yang sama, perdagangan budak dari kulit hitam dari Afrika baru sedang akan dimulai. Dari sejumlah catatan, disebutkan bahwa para budak kulit hitam dari Afrika diperlakukan masih lebih baik.
Tidak ada satupun budak Irlandia ini kembali ke kampung halamannya. Mereka lenyap begitu saja dan terlupakan dalam buku-buku sejarah.
SC:LIPUTAN 6
____________________________________________
Terlalu lama bertahan pada hubungan sepihak bisa membuat seseorang berpikir dirinya tak pantas dicintai.
Jika kamu pernah jatuh cinta pada orang yang salah, kamu pasti mengerti betapa sakitnya mempertahankan perasaan itu. Kamu galau, kesal dan sedih karena mengharapkan mereka yang tak bisa dimiliki.
Memendam perasaan seperti ini mungkin terasa nyaman bagi orang yang belum siap berkomitmen, karena tetap merasakan indahnya hati berbunga-bunga tanpa perlu mempertaruhkan apa pun. Tak ada hubungan yang terjalin, sehingga mereka merasa aman dari patah hati. Adalah suatu keajaiban apabila pada akhirnya, hubungan menjadi kenyataan.
Namun, lama-kelamaan orang dapat terjebak dalam lingkaran emosi dan perilaku yang berbahaya apabila mereka terus bertahan. Akan tumbuh perasaan tidak pantas dicintai lantaran cinta mereka tak terbalas.
“Kita mulai mempertanyakan, atau justru semakin yakin diri kita tidak pantas menerima kasih sayang,” terang psikolog Mara Yusingco di Filipina. “Mengejar [orang yang tak bisa dimiliki] akan memasukkan kita ke dalam loop itu.”
Menurutnya, mereka yang berada dalam posisi ini biasanya menarik berbagai jenis orang, tapi cenderung tertarik pada orang yang tidak tersedia secara emosional. Pertanyaannya kenapa kita bisa seperti ini?
SC:vice


anton2019827 memberi reputasi
1
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan