Sebagai prajurit TNI memiliki tugas mulia dalam mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negaranya. Terlebih lagi, sebagai garda terdepan atau di daerah perbatasan dalam menjaga keutuhan dan pertahanan NKRI.

Bahkan, dalam kondisi tertentu harus meninggalkan keluarga dalam waktu yang lama demi menjalankan tugas negara. Atas pengabdiannya, sudah selayaknya mendapatkan perhatian dan kesejahteraan yang layak dari negara.

Apalagi, dalam menjalankan tugasnya dengan mempertaruhkan jiwa raganya demi menciptakan keamanan. Bisa kita lihat bagaimana saat masyarakat merayakan peringatan Hari Besar atau liburan Nasional mereka tetap bertugas.

Seharusnya bisa berkumpul bersama keluarga atau merayakan secara bersama, mereka harus terus menjaga keamanan negara. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

Melalui Menhan Prabowo bahwa peningkatan kesejahteraan prajurit secara terukur atau sesuai dengan kondisi Pemerintah. Dengan meningkatnya kesehatan bagi prajurit TNI, tentunya akan membawa semangat dalam menjalankan tugasnya.

Tentunya, langkah yang dijalankan Pemerintah ini sangat tepat dan mampu meningkatkan pertahanan negara. Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan tentu sesuai harapan dan keinginan dari masyarakat secara luas.

Apalagi, keberadaan para prajurit TNI dalam menjaga pertahanan dan kedaulatan dirasakan sangat penting bagi masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah berkomitmen menyejahterakan prajurit TNI meski Indonesia berada di tengah krisis yang melanda dunia. Namun demikian, upaya tersebut harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi bangsa. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto seusai upacara HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "Ya kita selalu ingin memperhatikan ya, meningkatkan kesejahteraan. Tapi kita harus sesuaikan dengan kondisi ekonomi bangsa," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan berbagai prediksi menyatakan tahun depan situasi dunia bakal semakin sulit. Prabowo pun menyebut istilah The Perfect Storm untuk menggambarkannya. "Ramalan dari seluruh dunia krisis ke depan bisa lebih parah ya. Mereka sebut The Perfect Storm akan datang. The Perfect Storm, badai akan datang. Jadi kita harus siap," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan meski demikian Indonesia patut bersyukur karena dikaruniai sumber daya alam yang melimpah dan curah hujan di beberapa daerah yang bagus. Mantan Danjen Kopassus ini mengajak semua pihak tetap waspada krisis yang akan datang dan telah menyiapkan langkah antisipasi dengan memerintahkan kepada para pakar di universitas binaan Kementerian Pertahanan (Kemhan), yaitu Universitas Pertahanan (Unhan) untuk meneliti sumber-sumber air di berbagai daerah.

"Kita waspada tahun depan, jadi sekarang kita melaksanakan kajian-kajian dan penyelidikan. Kita cari sumber-sumber air, di mana-mana, dan juga teknologi air. Saya sudah perintahkan kalangan Unhan untuk membuat kelompok-kelompok kerja untuk mencari sumber-sumber air. Di mana-mana, di seluruh provinsi, di seluruh daerah," ujar Prabowo. 



Sumber : Sindonews.com