Momen Upacara Parade Senja yang diadakan di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (4/10) peringatan HUT TNI ke-77. Upacara Parade Senja itu menjadi momen yang dinilai tidak bisa dilupakan. Pejabat bidang pertahanan hadir di acara itu.

Keberadaan TNI sudah 77 tahun membela negara dan menjaga kedaulatan bangsa. Para pendahulu prajurit TNI telah berjuang, tentu banyak jasa dan jiwa raga diberikan untuk negara ini.

Maka dari itu diadakan Upacara Parade Senja bentuk menghormati jasa pendahulu para pejuang bangsa.

Di upacara itu Presiden RI Joko Widodo menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Parade Senja didampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (4/10) dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-77.

Saat tiba di Kemhan, Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo menerima jajar kehormatan, yang dilanjutkan dengan upacara yang diawali dengan mengheningkan cipta.

“Untuk mengenang pengorbanan dan jasa para pahlawan, mari kita mengheningkan cipta,” kata Presiden Jokowi.

Upacara dilanjutkan dengan Parade Senja yang ditandai dengan penurunan bendera merah putih. Usai penurunan bendera, dikumandangkan Andhika Bhayangkari oleh pasukan marching band dari kesatuan TNI.

Selanjutnya Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto beserta Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyaksikan parade (defile) yang diikuti tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara serta Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-77 TNI yang akan diperingati pada Rabu (05/10).

Turut hadir dalam upacara tersebut Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Letjen TNI (Purn) Johny Lumintang, dan Ibu L.B. Moerdani. 



Sumber : Kemhan.go.id