Kali ini mimin akan membahas falsafah kita yaitu Pancasila, berhubung masing anget-anget hari kesaktian Pancasila lets goo. Mimin tertarik membahas ini karena waktu mendengar sebuah acara diskusi sebut saja Indonesia lawyers club, dimana seorang tamu berpendapat tentang Pancasila, tamu ini bernama rocky gerung, dia si rocky ini menyampaikan bahwa pertama di ILC rocky mengatakan bahwa presiden tidak tau arti Pancasila, bahwa Pancasila dikatakan oleh presiden adalah sebuah ideologi, nyatanya menurut rocky gerung tidak demikian, kenapa Pancasila tidak bisa disebut ideologi, menurut rocky gerung Pancasila masih abstrak untaian tiap kalimat dari 1 sampai 5 tidak berhubungan, dan itu berdiri secara terpisah-pisah, dikatakan oleh rocky gerung suatu ideologi harus mempunyai makna jelas karena idea artinya gagasan, bahkandikutip di wikipedia ideologi dijelaskan secara konkrit dan komprehensif, rocky gerung membantah bahwa tidak ada teks lengkap tentang Pancasila yang bisa diartikan secara komprehensif dan utuh, untuk memperkuat itu rocky gerung menulis disebuah jurnal prisma yang di resmikan presiden Jokowi dodo, dan rocky gerung menanyakan misalnya sila tentang keadilan, dia mengatakan, didalam Pancasila ada mengenai keadillan, lalu ini keadilan versi apa? Liberal atau komunis?

Dikutip dari talk show cnn Indonesia rocky gerung menyampaikan ini, “Berhentilah bertengkar soal ideologi, karena negara yang ngotot punya ideologi hanya ada 2, fasisme dan komunisme” dalam talkshow itu rocky gerung menjelaskan dari jamanya terbentuk Pancasila, bung karno tidak pernah menyebut Pancasila ideologi, lalu era soeharto pun tidak pernah menyebut Pancasila sebagai ideologi, bung karno menyebut Pancasila adalah sebuah filosofis. Menurut rocky ideologi hanya untuk manusia, tetapi ideologi tidak bisa hidup untuk suatu negara.

Oke mari kita bahas lagi Ts setuju dengan pemikiran si rocky bahwa Pancasila murni sebuah filosofis bangsa, dan menurut Ts Pancasila malah lebih sempurna dibanding ideologi, karena didalam Pancasila semua warna-warni tentang apapun itu sudah ada, jadi setiap jaman berubah, Pancasila dapat menyesuaikan perubahan itu, tidak kolot, tidak ketinggalan, justru harusnya dibalik, setiap jaman akan mengikuti Pancasila, hal unik lagi waktu penggemar gusdurian menjelaskan bahwa era gusdur pun sebenernya tap mpr yang mengatur larangan marxismes, leninsme akan dihapus oleh gusdur ,tapi hal itu batal. Mari kita lihat dari segi Pancasila yang universal, tidakkah secara tidak tertuang dengan idealis ajaran marxisme, tertuang dalam ideologi Pancasila, ada orang yang menyebut begini, boleh dipelajari buku marx tapii diterapkan jangan. Lah malah hal itu justru akan menuangkan ide-idenya suatu hari pada sebuah kebijakan atau program tapi tentu namanya bukan berdasarkan komunis, atau ajaran lenin. Kita tidak tau apa yang akan dilakukan anak-anak dan cucu kita pada saat memimpin negri ini bukan. Jadi tap mprs hanya symbol aja benderanya tidak berkibar komunis tapi setiap orang bisa dengan bebas mempelajari, apakah itu salah, tidak juga karena tidak akan mengganggu atau mengusik Pancasila juga, klo kata Ts Cuma bangsa ini kurang bisa move on dari masa lalu aja.

Jadi kesiimpulanya Pancasila sangat mendalam, di setiap kalimat 1 sampai 5 sangat jenih dan semua resiko, perkembangan apapun Pancasila sudah mewadahi, jadi jangan sungkan mempelajari apapun karena Pancasila kita pun memberikan sebebasnya-bebasnya manusia untuk berfikir. Sekian thanks you