Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India sedang mempersiapkan mega proyek baru senilai US$ 1,6 triliun atau Rp 24 ribu triliun. Ini untuk membawa negara itu menjadi tujuan investasi terbesar di dunia dan menggeser China.
Dalam program mega proyek yang dinamakan Gati Shakti (Kekuatan dan Kecepatan), Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menciptakan platform digital yang menggabungkan 16 kementerian. 
Nantinya, portal ini akan menawarkan solusi satu atap untuk desain proyek, persetujuan tanpa batas, dan perkiraan biaya yang lebih mudah kepada investor dan perusahaan. 


"Misinya adalah untuk mengimplementasikan proyek tanpa kelebihan waktu dan biaya Perusahaan global memilih India sebagai pusat manufaktur mereka adalah tujuannya," kata sekretaris khusus logistik di kementerian perdagangan dan industri, Amrit Lal Meena, dalam sebuah wawancara di New Delhi yang dikutip Straits Times, Senin (3/10/2022).
Di bawah Gati Shakti, pemerintah, misalnya, akan menggunakan teknologi untuk memastikan bahwa infrastruktur jalan yang baru dibangun tidak digali lagi dalam memasang kabel telepon atau pipa gas. Ini mirip dengan yang dilakukan Eropa setelah Perang Dunia Kedua atau apa yang dilakukan China antara tahun 1980 dan 2010 untuk meningkatkan 'indeks kompetitif'.
"India saat ini berkomitmen untuk berinvestasi lebih banyak dan lebih banyak lagi untuk mengembangkan infrastruktur modern dan mengambil setiap langkah untuk memastikan proyek tidak menghadapi hambatan dan tertunda," kata Modi dalam pidato tahun lalu saat meresmikan program tersebut. 


"Infrastruktur yang berkualitas adalah kunci untuk memulai beberapa kegiatan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja dalam skala besar. Tanpa infrastruktur modern, pembangunan menyeluruh tidak dapat terjadi di India," tambahnya.
Proyek-proyek yang digarap dengan cepat ini akan memberi India keuntungan dari China yang saat ini menjadi tujuan investasi favorit para investor. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu sebagian besar masih tertutup dari perusahaan-perusahaan yang mengadopsi kebijakan China-plus-one atau membuat rantai pasok baru di luar China.
India juga memiliki kelebihan lainnya. Selain tenaga kerja murah, negara itu juga memiliki banyak tenaga kerja yang mampu untuk berbahasa Inggris.
"Satu-satunya cara untuk bersaing dengan China, terlepas dari kenyataan bahwa ada persyaratan politik dari negara-negara untuk pindah, adalah menjadi sekompetitif biaya yang Anda bisa," kata analis dari Kearney, Anshuman Sinha.
"Gati Shakti adalah tentang mempermudah arus barang dan komponen manufaktur di seluruh pelosok negeri," ujarnya. 


sumber