Kaskus

News

pilot2isekai078Avatar border
TS
pilot2isekai078
'Bis Kota', Hidden Gem Kopi Legenda Ibu Kota
CNN Indonesia
Sabtu, 01 Okt 2022 15:30 WIB
'Bis Kota', Hidden Gem Kopi Legenda Ibu Kota

Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Kopi Bis Kota mungkin sudah tak asing lagi di tengah para pencinta kopi di ibu kota. Kopi Bis Kota jadi salah satu kopi legendaris di Jakarta, pamornya di kawasan Jatinegara tak terkalahkan.
Coba saja langkahkan kaki di sekitar Pasar Mester Jatinegara. Aroma kopi yang menyegarkan dari Kopi Bis Kota tercium campur aduk bersama bau pasar dan keringat.

Berdiri sejak masa penjajahan Jepang, pamor kopi tersebut kini bisa dibilang telah meredup. Meski begitu, gerigi mesin penggiling kopi masih kuat dan terus menyala.

Gemuruh dua mesin penggiling kopi terdengar dari dalam Toko Sedap Djaja Wong Hin, yang terletak di Jalan Pintu Pasar Timur, Pasar Jatinegara. Meski terlihat kusam dan berdebu, tapi kekuatannya tak perlu diragukan.

Kopi Bis Kota awalnya dikenal dengan nama Kopi Terompet. Namun kemudian berubah menjadi Kopi Bis Kota sejak tahun 1943 silam.

Gambar dan tulisan pada kemasan kopi juga tak pernah berubah sejak dulu. Dari dulu hingga sekarang, kopi masih terbungkus oleh kertas cokelat yang biasa digunakan untuk sampul buku dengan gambar bus di depannya.

"Kopi pilihan dari Djawa jang paling baik terdjual di mana-mana warung tergiling dan terbungkus di Djl. Pintu Pasar Timur 40." Begitu kalimat yang tertulis dalam kemasan.

Kopi ini dibangun oleh Wong Hin, pertama kali bermarkas di Pasar Seng.

"Dulu, kakek saya, Wong Hin namanya, mulai sejak 1943 di Pasar Seng, dekat Pasar Lama sebelum pindah ke sini," ujar pengelola toko Dede Widjaja, saat ditemui di Jatinegara, Kamis (29/9).

Dede adalah generasi ketiga yang mengelola Toko Sedap Djaja. Toko ini menjadi tempat penggilingan, peracikan, sekaligus pengemasan kopi cap Bis Kota. Ia mewarisi usaha itu dari sang ayah, Martono Widjaja, yang merupakan generasi kedua pemilik toko tersebut.

'Bis Kota', Hidden Gem Kopi Legenda Ibu Kota

Kopi robusta adalah andalan dari toko ini. Biji kopi didatangkan langsung dari Lampung.

Menurut Dede, robusta lebih umum dicari karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan kopi arabika.

"Kopi robusta kontribusinya [dalam penjualan] memang paling besar," ucapnya

'Bis Kota', Hidden Gem Kopi Legenda Ibu Kota

Dede mengklaim bahwa tak seperti kopi saset, Kopi Bis Kota lebih aman dikonsumsi karena tidak dicampur dengan bahan lainnya.

"Saya selalu cari kopi yang fresh dan tidak ada yang sama. Biji-bijinya pun biji baru, karena kopi kalau terlalu lama, wanginya akan berkurang," ujar Dede.

Sempat terpikir di benaknya untuk memproduksi kopi saset. Namun, jika dihitung-hitung, harganya tak akan sesuai karena ia ingin mempertahankan kemurnian dari kopi.

Kopi Bis Kota sendiri dikemas dijual dengan harga Rp70 ribu per kilogram. Untuk jenis lain, seperti kopi arabika, dijual di harga Rp200 ribu per kilogram.

Tetap Bertahan
Diakui, kehadiran kopi saset memang bikin pamor Kopi Bis Kota menurun. Betapa tidak, harga kopi saset yang ditawarkan jauh lebih murah dengan cara penyeduhan yang lebih praktis.

Namun demikin, Kopi Bis Kota mencoba untuk tetap bertahan. Dede mencoba mempertahankan kualitas kopi sehingga aroma yang khas dari Kopi Bis Kota tak cepat terlupakan.

Untungnya, tren kedai kopi kekinian yang belakangan ramai justru membantu eksistensi Kopi Bis Kota kembali naik.

"Dengan adanya tren kopi kekinian, saya malah senang," ujar Dede.

Menurutnya, sejumlah kedai kopi kekinian di Jakarta menggunakan kopi buatannya.

"Banyak juga [kedai kopi] yang beli [kopi] dari saya," ujar Dede.

Saat ini, Kopi Bis Kota tersedia di sejumlah kedai di Jakarta. Selain itu, ada juga produk Kopi Bis Kota yang dijual ke luar Jakarta untuk kemudian di jual lagi.

(del/asr)

cnnindonesia

raptordeltadunnAvatar border
valkyr9Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan