- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
India Tunjuk Jenderal 'Pakar China' Jadi Kepala Staf Pertahanan


TS
4574587568
India Tunjuk Jenderal 'Pakar China' Jadi Kepala Staf Pertahanan

New Delhi -
India menunjuk seorang jenderal yang memimpin pasukan dalam sengketa dengan China, sebagai Kepala Staf Pertahanan yang baru. Penunjukan jenderal militer yang dijuluki 'pakar China' ini dilakukan saat New Delhi berupaya menangkal pengaruh militer Beijing yang semakin berkembang.
Seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/2022), Letnan Jenderal Anil Chauhan diketahui menjabat sebagai penasihat keamanan nasional India setelah pensiun dari dinas militer aktif tahun lalu.
Kementerian Pertahanan India dalam pernyataannya menyebut Chauhan akan menjabat sebagai kepala staf pertahanan 'hingga perintah lebih lanjut'.
Chauhan sebelumnya memimpin pasukan darat di garis depan timur India, yang mencakup sebagian besar perbatasan yang menjadi sengketa dengan China, sebelum pensiun. Media-media lokal India menjuluki Chauhan sebagai 'pakar China'.
Chauhan menggantikan Jenderal Bipin Rawat, kepala staf pertahanan India yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Desember 2021. Penunjukan Chauhan ini dilakukan nyaris setahun setelah kematian Rawat, yang merupakan pendukung erat Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
Rawat (63) menjadi kepala staf pertahanan pertama di India, setelah Modi secara khusus membentuk jabatan itu untuknya. Dengan menggantikan Rawat, maka Chauhan menjadi kepala staf pertahanan kedua di India.
Penunjukan Chauhan ini dilakukan di tengah reformasi menyeluruh terhadap Angkatan Bersenjata India. Diketahui bahwa India mewaspadai kehadiran pasukan militer negara tetangganya yang semakin bertumbuh di sepanjang perbatasan yang luas.
Sengketa perbatasan, termasuk bentrokan berdarah di Himalaya tahun 2020 lalu, telah menjadi sumber ketegangan abadi antara India dan China.
Kedua negara terlibat perang skala penuh di wilayah sengketa tahun 1962 silam untuk memperebutkan kendali atas negara bagian Arunachal Pradesh, yang diklaim China secara keseluruhan dan dianggap sebagai bagian dari Tibet.
New Delhi dan Beijing kerap saling tuduh mencoba merebut wilayah di perbatasan sengketa sepanjang 3.500 kilometer, yang disebut sebagai Garis Kontrol Aktual.
Tentara kedua negara terlibat bentrokan di dataran tinggi sepanjang perbatasan yang memisahkan Tibet dengan Ladakh di India. Bentrokan itu menewaskan 20 tentara India dan empat tentara China, serta memicu kemerosotan tajam dalam hubungan kedua negara.
Namun bulan ini, India dan China mulai menarik mundur pasukan masing-masing dari sekitar lokasi bentrokan setelah perundingan digelar belasan kali oleh para pejabat tinggi militer kedua negara.
sumber
0
273
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan