Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Bantah Tuduhan Dalangi Kebocoran Gas Nord Stream, AS: Konyol!
 Bantah Tuduhan Dalangi Kebocoran Gas Nord Stream, AS: Konyol!

Washington DC -

Amerika Serikat (AS) menanggapi tuduhan Rusia yang mencurigai AS mendalangi kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik. Seorang pejabat senior AS menilai tuduhan yang dilontarkan Moskow itu 'konyol'.

Seperti dilansir AFP, Kamis (29/9/2022), Rusia menuduh AS mendalangi kebocoran pipa gas itu, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuntut Presiden Joe Biden segera menjawab pertanyaan apakah AS yang sebenarnya ada di balik kebocoran pipa gas itu.

"Kita semua Rusia memiliki sejarah panjang menyebarkan disinformasi dan tengah melakukannya lagi di sini," sebut juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson, dalam tanggapannya.

Diketahui bahwa pernyataan Zakharova itu didasarkan pada komentar yang disampaikan Biden pada Februari lalu, beberapa pekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina dan Jerman telah membekukan proyek Nord Stream 2 yang kontroversial -- awalnya dimaksudkan menyalurkan gas alam Rusia ke Eropa.

Video yang disertakan Zakharova dalam pernyataan via media sosial, menunjukkan Biden mengatakan 'kami akan mengakhiri' Nord Stream 2 jika tank-tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.

Menanggapi pernyataan Biden dalam video itu, seorang pejabat AS lainnya, yang enggan disebut namanya, menegaskan bahwa Biden juga menyatakan dengan jelas bahwa jaringan pipa gas itu 'tidak akan beroperasi dan kami akan bekerja dengan Jerman untuk itu'.

"Dia benar karena Jerman mengambil langkah pada Februari untuk membekukannya," sebut pejabat AS tersebut.

Dalam insiden yang memicu kehebohan di Barat ini, tiga kebocoran gas yang tidak bisa dijelaskan, yang didahului oleh dua ledakan, terjadi pada jaringan pipa Nord Stream 1 dan 2 yang ada di perairan Laut Baltik pada Senin (26/9) waktu setempat.

Jaringan pipa itu berada di pusat ketegangan geopolitik yang mencuat beberapa bulan terakhir, saat Rusia memutuskan pasokan gas ke negara-negara Eropa sebagai balasan atas sanksi-sanksi Barat terkait invasi Moskow ke Ukraina.

Zakharova dalam tuduhannya menyatakan bahwa 'Biden wajib menjawab pertanyaan apakah AS telah melakukan ancamannya'.

"Pernyataan dengan niat yang didukung oleh sebuah janji. Kita harus bertanggung jawab atas kata-kata kita... Eropa harus tahu kebenarannya," tegas Zakharova.

Namun sebenarnya di kalangan sekutu-sekutu Barat, kecurigaan soal dalang utama di balik kebocoran gas itu fokus pada Rusia, yang telah memutuskan pasokan gas ke Eropa sebagai balasan atas sanksi-sanksi Barat terkait invasi ke Ukraina.

Kepala kebijakan asing Uni Eropa, Josep Borrell, menilai insiden itu 'bukan suatu kebetulan'.

"Semua informasi yang tersedia mengindikasikan kebocoran-kebocoran itu sebagai akibat dari tindakan yang disengaja," sebut Borrell. "Setiap gangguan yang disengaja terhadap infrastruktur energi Eropa sama sekali tidak bisa diterima dan akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan bersatu," tegasnya.

sumber
0
235
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan