Kaskus

Story

ryanmallay2000Avatar border
TS
ryanmallay2000
sempat sekamar tak sempat dilamar
Perbedaan suku dan keyakinan menjadi penghalang untuk mendapatkan restu. 
"Aku sudah jelaskan kepada orang tuaku, kalau perbedaan suku saja, mereka akhirnya mau menerimamu sebagai menantu, tetapi perbedaan keyakinan yang tidak dapat mereka terima", cowokku menjelaskan setelah dia meminta restu kepada orang tuanya yang tak berhasil.

Dia seorang bersuku minang, katanya kalau cowok orang minang itu harus menikah dengan orang minang juga agar keturunannya masih meneruskan suku yang melekat di belakang nama. Berbeda dengan cewek orang minang bisa saja menikah dengan suku lain karena anaknya tetap menggunakan nama suku ibunya.

Menurutku memang unik, tetapi itulah kekayaan budaya yang harus aku hormati, tetapi kalau masalah hati, kan cinta anugerah dari Tuhan yang tidak dapat ditolak manusia? kenapa harus dihalangi oleh berbagai persoalan yang seharusnya dapat dikomunikasikan.

Apalagi di negara ini yang menganut Bhineka Tunggal Ika, perbedaan suku seharusnya tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memberikan restu. Terkadang aku mengutuk mereka yang ortodox dengan bersikukuh pada aturan itu, tetapi norma dari leluhur itu juga tidak dapat aku tipe ex dengan seketika.

Dia seorang muslim, aku menganut ajaran Yesus. Kami sering berdiskusi tentang ajaran agama kami masing-masing yang dapat aku simpulkan ajaran agama kami tidak ada yang salah, hanya cara beribadah kami yang berbeda. Tetapi perbedaan ini yang susah untuk disatukan. Kami sama-sama taat beribadah.

Dia sering mengantarkanku ke gereja pada hari Minggu sebelum kami jalan-jalan. Akupun sering mengantarkannya ke mesjid kalau tiba waktu sholat bahkan kalau bulan ramadhan, aku sering mengiriminya makanan untuk buka puasa. Semua aku lakukan karena cinta.

"Jangan kamu gadaikan Roh Kudus yang ada dalam dirimu hanya karena perasaanmu saja", demikian nasehat orang tuaku yang juga tidak menginginkan aku untuk berpindah agama.

Kami sama-sama kebingunan untuk meyakinkan orang tua kami masing-masing tentang cinta. 

"Chek in, yuk?", tawarnya pada sore itu setelah kami sama-sama bingung untuk mendapatkan restu orang tua.

Entah kenapa aku terbuai dengan rayuannya? Mungkin karena aku seorang wanita yang selalu mengikuti perasaan dan selalu ingin membahagiakan orang lain apalagi orang yang aku cintai.  

Malam itu menjadi awal dari masa kelamku, kami terbuai dengan bisikan setan sehingga perbuatan yang tidak sah itu terjadi. Semula tidak ada rasa penyesalan dan suatu kebanggaan bagiku telah mempersembahkan yang paling suci kepada orang yang sangat aku cintai.

"Aku berharap setelah ini kamu hamil, dan mau tidak mau mereka akan merestui hubungan kita", kata cowokku. Ternyata dia sudah menyusun siasat untuk mendapatkan restu walau dengan cara yang tidak dapat dibenarkan. 

Perbuatan illegal itu seperti candu, sejak itu kami sering melakukannya. Sampai suatu saat kami sepakat untuk mengungkapkan kegiatan ini kepada orang tua agar mereka dapat mererstui kami.

"Keluar kamu dari sini selamanya", demikianlah murka ayahnya ketika kami sama-sama meminta restu. Bukan solusi yang kami dapati tetapi caci maki dan kamipun diusir. Dia sendiri tidak lagi diakui.

Hebatnya cowokku, walau kehilangan keluarga besarnya, dia masih memilihku. Dan kamipun menghadap orang tuaku dengan harapan yang sama. Kalaupun nantinya kami diusir, kami akan kimpoi lari, demikianlah tekad kami berdua.

"Keluar kamu, jangan pernah dekati anak saya lagi", ucapan yang sama tetapi berbeda belakangnya dari ayahku. Dia diusir dari rumahku, sedangkan aku langsung dipingit.

Selang beberapa hari setelah itu, akupun dilamar oleh orang pilihan orang tuaku. Dengan terpaksa aku harus menerima. Walau aku tidak mencintainya, setidaknya kalau tidak dapat membahagiakan orang yang aku cintai, biar aku membahagiakan ayahku.



bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
737
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan