news.bplnAvatar border
TS
news.bpln
Warga Khawatirkan Sodetan Antibanjir, Begini Respons Lurah Pondok Bambu
Jakarta - Sodetan atau saluran air untuk mengatasi banjir tengah dibangun agar banjir tak kembali melanda permukiman warga di dekat Waduk Haji Dogol, Jakarta Timur. Tak jauh dari kawasan itu, ada warga yang khawatir bila air dari sodetan tersebut justru meluber sehingga membanjiri permukimannya.
Permukiman yang dikhawatirkan terkena dampak dari pembangunan sodetan itu adalah RT 1, RT 2, dan RT 13 di RW 11. Jarak permukiman itu hanya 900 meter dari kawasan Waduk Dogol, yakni di Jl Bambu Ori I-IV.

Salah satu warga setempat yang khawatir kebanjiran, Jatmiko, pembangunan sodetan itu hanya berhenti di Jl Teluk Mandar. Dia menyayangkan sodetan itu tak dibangun di sepanjang permukiman warga menuju kali Kanal Banjir Timur (KBT).

"Proyek tidak berlanjut, hanya terhenti di saluran Jl Teluk Mandar, hal ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan karena sumber air yang masuk ke segmen tengah hingga segmen hilir akan menjadi dua sumber, yaitu saluran existing dan saluran baru hasil proyek sodetan waduk," kata Jatmiko saat ditemui di sekitar rumahnya, kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (28/9/2022).

Dia mengatakan kekhawatiran warga semakin bertambah lantaran adanya sejumlah sumbatan yang membuat aliran air menjadi tidak lancar menuju ke BKT. Menurutnya, sumbatan itu harus segera dibongkar.

"Saluran pada segmen hilir yang dimulai dari Saluran air di Jl Teluk Sibolga hingga BKT seharusnya mengalir dengan lancar, namun saat ini, hal ini tidak terjadi karena adanya sumbatan 'cekekan' yang harusnya sudah dapat dibongkar agar alirannya lancar hingga ke BKT," ujar Jatmiko.

Dia berharap sodetan atau saluran air yang dibangun dari Waduk Dogol tak hanya berhenti di Jl Teluk Mandar. Sodetan itu diharapkan juga dibangun di permukiman warga RT 1, RT 2, dan RT 13 di belakang Gereja Santa Anna menuju BKT.

"Sebagai solusi permanen dan bersifat jangka panjang, warga sangat berharap instansi terkait dapat mengurangi debit air yang masuk ke saluran air Teluk Tomini dengan membuat saluran air di belakang Gereja Santa Anna menuju Jl Buluh Perindu I hingga masuk ke saluran Teluk Banda," ucapnya.

Respons Lurah

Lurah Pondok Bambu, Achmad Ruslan, mengatakan pihaknya telah menerima keluhan kekhawatiran warganya itu. Dia telah menerjunkan petugas PPSU untuk menguras sumbatan yang ada di permukiman warga tersebut.

"Kita kan Kelurahan sedang berupaya, keluhan-keluhan warga walaupun SDA itu kan surat itu ditujukan ke SDA tetep kita nanti yg bantu TL. Kita perbaiki kita kuras," kata Ruslan saat dihubungi.

Pintu air di permukiman warga RT 1, RT 2, dan RT 13 di RW 11 juga telah diperbaiki. Dia menegaskan pihaknya masih berupaya agar banjir tidak melanda kawasan tersebut.

"Kita coba untuk yang 'cekekan' penyempitan-penyempitan itu, nanti kita coba kita bersihkan," ujarnya.

"Kita inventarisir mana permasalahan-permasalahan sumbatan-sumbatan air gitu, kita akan perbaiki. Kemarin kita udah perbaiki pintu air yang retak permintaan warga," tambahnya.

Diketahui, sodetan atau saluran air di permukiman warga dekat Waduk Dogol dibuat untuk mencegah terjadinya banjir. Kawasan itu sempat dilanda banjir selama berhari-hari pada Maret lalu.

https://news.detik.com/berita/d-6317...h-pondok-bambu

Lah sumur resapan lah solusi paling ampuhnyaemoticon-Marah

Kenapa pula pake sodet2 kali emoticon-Marah
variolikesAvatar border
xneakerzAvatar border
asurizalAvatar border
asurizal dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan