Sebagai awalan yang baik, ada baiknya kita buka dengan Assalamualaikum , "Bismillah".
Alhamdulillah ku ucapkan sampai hari ini masih diberikan kesempatan kehidupan dan kesehatan.
Kali ini aku akan lanjut kisah pada thread sebelumnya, daripada banyak cingcong yukk kita gaaass.......
Spoiler for Kantor Agen Bus Terindah:
Sekitar pukul 14.30 WIB, aku menjemput dirumahnya, orang tua dan adiknya melepas kepergiannya menuju kota Mentaya. Barangnya sudah ku masukkan dibagasi mobilku, lalu dia dan aku berpamitan menuju kantor agen bus. Dimobil, aku masih merasa aneh dan agak sedikit bicara, dia juga sepertinya merasakan itu sehingga suasana dimobil itu hening. Aku menawarkan apakah ingin membeli cemilan untuk dibus nanti, dia menjawab setuju, lalu kami singgah di Al*amart. Saat ingin membayar belanjaan, disitu tawa kami pecah ketika mendengar musik "Enak susunya mama, mama. Enak susunya mama, mama". Ini musik macam apa sih sebenarnya tapi berhasil membuat kami tertawa.
Kembali ke mobil, diperjalanan menuju kantor agen bus itu aku bertanya jawab saja basa basi. Sesampainya ditujuan, aku membantunya membawa bawaannya dan langsung lapor untuk mengambil tiket. Setelah administrasi selesai, lalu aku mengantarnya menuju kursi yang akan ditempatinya. Ku tunjukkan kursi dia duduk dan ku taruh barang bawaannya disitu, lalu aku berkata,
"Bus ini sebentar lagi akan berangkat, kamu mau nunggu diluar apa disini saja??", ujarku
"Diluar saja, sambil nunggu keberangkatan", ucapnya
Lalu kami keluar bus dan duduk dikursi tunggu, ternyata disitu ada temanku.
"El, kapan nih rencana nikah?", ujar kawanku ini.
"Eeeeeee, bisa tahun depan kali, nanti ada aja undangannya", ujarku.
Kawanku ini tidak tahu bahwa wanita yang bersama ku ini baru ku kenal dan mungkin dikiranya adalah yang sering ku posting fotonya kemarin.
"Tiiinn.... tiiinn...." Klakson bus menandakan akan segera berangkat dan sebagai tanda penumpang agar segera menaiki bus yang akan membawa mereka ke tujuan masing-masing.
Aku mengantarnya lagi sampai ke dalam bus, namun aku merasa sangat aneh dan sangat menyayangkan dia harus pulang ke Kota Mentaya. Sampai aku turun kembali dari bus dan pintu bus ditutup, aku menunggunya sampai bus itu berangkat. Sekembalinya aku dimobil, aku merenung "Perasaan apakah ini? Aku secara tidak sengaja merasa sedih dan mungkin sulit bertemunya lagi. Apalagi kota Mentaya bukan tujuanku ketika refreshing atau sekadar mengunjungi keluarga, walau ada keluarga juga aku jarang kesana. Apakah ini suatu perasaan biasa saja atau bagaimana aku tak tahu. Semoga Allah SWT memberi petunjuk atas perasaan ku ini, Aamiin". Aku pulang dan kebetulan ada janji untuk jalan-jalan sore dengan sahabatku dan melupakan kejadian sore itu.
Namun sesampainya aku setelah jalan-jalan bersama sahabat sekitar pukul 17.30 WIB, aku membuka Whatsappdan memulai chat dia menanyakan sudah sampai dimana dan apakah mengalami mabuk perjalanan. Dia menjawab bahwa sudah sampai dipersinggahan rumah makan, agak sedikit pusing namun tidak mabuk. Syukurlah, dia aman diperjalanan dan aku suruh untuk makan. Perkiraan sampai tujuan pukul 20.30 WIB atau 2 jam perjalanan lagi ditempuhnya. Aku dikamar merenung lagi dan mengingat kejadian hari itu, tapi pikiranku dibuat kacau karena status hubungan ku masih belum putus dengan sebelumnya, bahkan cincin gagal tunangan itu masih saja ku pakai ketika bertemu wanita ini. Sampai aku berpikir, "Bila saja dia ini jodohku, aku akan menikmati setiap prosesnya dan pasti ada jalan keluar dari yang ku jalani sebelumnya". Dia chat aku bahwa sudah sampai ditempat tinggalnya, dia dikota Mentaya tinggal dikostan kadang sendiri atau kadang bersama sepupunya, walau dia asli orang sana dan banyak keluarganya, dia lebih memilih untuk tinggal mandiri. Aku hanya membalas chatnya untuk menyuruhnya mandi dan istirahat, setelah itu aku cuek saja akan chatnya dan memilih untuk main game.
Spoiler for Menyelesaikan Masalah Untuk Hal Baru:
Pagi cerah di tanggal 26 Februari 2020, aku mendapatkan chat dari wanita yang belum selesai hubungannya, isi chatnya,
"Kamu ke Kota Emas yaa weekend ini, kita bertemu", isi chat wanita itu
Aku meminta izin dengan orang tua ku untuk berangkat ditanggal 28 Februari, orang tuaku yang tak setuju dengan wanita itu sempat memarahiku untuk apa kesana dan mereka takut apabila disana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Aku meyakinkan kedua orang tuaku bahwa aku akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan dengan wanita itu, agar kami bisa jelas untuk melangkah. Aku tidak mengabari wanita di Kota Mentaya walau kami sudah saling intens berkomunikasi. Aku berangkat hingga hari minggu 1 Maret 2020 dengan hasil tak juga kami akhiri namun hubungan ku dengan wanita di kota Emas ini sudah sangat tak bisa diharapkan sama sekali.
Lalu, aku meyakinkan bahwa dengan wanita di Kota Mentaya inilah aku menjalani hubungan dan akan menjadi pendampingku seumur hidup. Hubungan ku dengan wanita di Kota Emas bagaimana?? Aku berhasil menyembunyikannya hingga aku bersama wanita di Kota Mentaya bertunangan dan wanita di Kota Emas itu pergi seiring melihat aku sudah melaksanakan prosesi tunangan di akun media sosialku. Aku mengerti dan itu pasti sakit baginya, namun inilah kenyataannya bahwa aku tak bisa melawan restu orang tua dan inilah salah satu petunjuk-Nya bahwa aku tak bisa berjodoh dengan wanita di Kota Emas itu.
Spoiler for Jodohku Bernama Vitri:
2016 aku tidak mengenalnya sama sekali, namun kami saling mengikuti akun instagram. Dia adalah teman dari mantan ku si Alfiany dulu, satu sekolah namun beda jurusan dan berasal dari kampung yang sama di sebuah kecamatan kabupaten yang terkenal dengan duriannya yaitu Kabupaten Katingan.
Aku melihatnya mulai dari tahun 2016 hingga 2019 itu wajahnya tak banyak berubah dan tetap sederhana saja tampilannya. Walau saat itu gempuran dari macam-macam jenis perawatan aestetikdari badan dan wajah untuk menuju kecantikan yang "sempurna" menurut kebanyakan orang, Vitri tidak menggunakannya sama sekali. Wanita yang seperti ini yang ku dambakan, karena pikirku dia cantik secara natural dari hati. Badan tinggi 160cm, kulit putih, berhijab (walau masih kadang menggunakannya) dan dengan bentuk tubuh yang ideal. Wajahnya sejuk dipandang tanpa ada bekas polesan aestetik dari dokter ataupun klinik ahli (Alis asli tanpa disulam, bulu mata asli tanpa eyelash, bibir asli tanpa sulam bibir ataupun filler, bentuk hidung juga asli tanpa ada filler), semua murni natural.
Perkenalan itu singkat dari Direct Messageinstagram, hingga pertemuan pada tanggal 16 Februari 2022. Yang ku lihat adalah wajahnya tak jauh beda pada fotonya dan gaya bicaranya ramah sopan. Dia berprofesi seorang bidan dan bekerja di sebuah klinik. Aku langsung dibuat nyaman saat pertemuan pertama, namun aku masih mengingkari itu hingga akhirnya aku memutuskan untuk memilihnya menjadi pendamping hidupku. Aku merasa sangat nyaman dengannya dan cocok dari banyak segi aspek. Inilah jodohku, inilah yang ku inginkan, inilah jawaban dari doaku di 1/3 malam awal tahun 2020, dan inilah yang akhirnya wanita yang disetujui oleh seluruh keluargaku juga aku dengan mudah masuk dikeluarganya dan langsung diterima dengan baik kehadiranku.
Spoiler for Dipermudahnya Untuk Menikah:
Menikah, mungkin bagi sebagian orang itu sulit diwujudkan, bahkan ada banyak pertimbangan ketika harus menikah. Tapi sebagiannya lagi percaya bahwa Tuhan tidak akan mempersulit langkah seseorang untuk menikah. Aku termasuk yang percaya untuk menikah itu pasti ada jalannya dan mudah dilaksanakan. Benar saja, ketika aku sudah yakin dengan Vitri, aku belum mengenalkan sama sekali kepada orang tua ku karena adaa beberapa hal yang harus ku yakinkan dulu sebelumnya.
"Kamu jangan lagi berhubungan dengan wanita yang di kota Emas, mamah tidak setuju dengannya apalagi setelah mamah tau dia menjelekkan keluarga kita di akun Facebooknya", ucap mamahku ketika aku menjemput beliau dari tempatnya mengajar.
"Iyaa, mah. Kali ini aku menuruti kata-kata mamah. Mamah mau punya mantu gimana sih??", jawabku.
"Intinya mamah tuh mau yang cocok sama kita juga dia benar sayang sama kamu tanpa ada embel-embel apapun", jawab mamah.
"Ohhh gitu, tapi kali ini aku kenal dekat sama wanita yang tinggal di Kota Mentaya, dia masih keluarga dari juragan kayu yang terkenal disana, mah. Perangainya bagus dan sederhana, juga dari bibit bobot bebetnya rasanya tidak usah diragukan lagi", ujarku
"Haah?? Masih keluarga dari juragan kayu terkenal disana?? Jangan-jangan masih ada kaitan keluarga dengan bapa. Namun kalau memang itu mau kamu, yaa gak apa-apa, kapan mau mengenalkannya dengan kita (Bapa mama adik-adik)", jawab mamah.
"Bulan depan, mah. Dia ku suruh ke kota Cantik nanti buat dikenalkan keluarga kita", jawabku
Bulan April 2020 minggu kedua, Vitri datang untuk memenuhi janji yang ku buat dengan keluarga ku. Disebuah kedai makan dikawasan kuliner kota Cantik direncanakan bertemu disana, aku mengendarai motor bersama Vitri karena harus menjemputnya dan keluargaku sudah duluan ke kedai menunggu disana. Akhirnya inilah pertemuan pertama kali Vitri dengan orang tua dan adik-adikku. Dipertemuan ini aku yang gugup, karena aku khawatir apabila tidak bisa memenuhi ekspetasi keluarga ku apalagi setelah aku bergonta-ganti pacar yang tidak sesuai dengan keinginan keluargaku. Ternyata diluar dugaanku semua apa yang terjadi.
"Di Kota Mentaya tinggal dimana??", bapakku yang memulai percakapan dengan Vitri.
"Tinggal di Jalan Kenan Sandan, daerah Baamang (nama sebuah wilayah kelurahan)", ujar Vitri.
"Dulu bapa pernah tinggal didaerah PLN disana, dimana kampungnya kakek nenekmu tinggal", ujar bapak lagi bercerita
"Nahh dekat dengan PLN itu rumah kami, pa. Persis dipinggiran sungai. Jangan-jangan kakek nenek ku kenal dengan kakek nenek El", jawabnya
Ternyata kampung asalnya tidak jauh dari tempat tinggal kakek nenekku bermukim dulunya, dan salah satu adik bapak juga kenal dengan orang tua Vitri. Obrolan semakin menyambung saja dan hangat antara orang tua ku dengan Vitri. Ada fakta yang tersembunyi dari pertemuan ini, bapak tidak pernah memulai obrolan dengan wanita yang ku kenalkan sebagai pacar dulunya, bahkan ketika makan bareng pun tak pernah banyak bersuara dengan pacarku dulunya. Namun kali ini suasananya beda, bapak banyak ngobrol dengan Vitri bahkan mamah pun juga begitu. Sangat cocok ku rasa sudah walau ini pertemuan pertama kali dan akan menjadi sebuah ingatan bagi Vitri.
Khawatirku hilang, aku merasa lega dan orang tua ku menyuruh Vitri agar berkunjung kerumah apabila ke Kota Cantik. Lolos sudah tahap verifikasi dari orang tua dan adikku, tinggal aku saja yang bagaimana menjalaninya. Lalu setelah pertemuan itu, aku dan orang tuaku menjadi hangat kembali hubungannya yang sebelumnya panas akibat wanita yang tidak disukai oleh mereka. Lucunya lagi, aku diizinkan mendatangi Vitri ke Kota Mentaya sesuka hati kapanpun asal tidak meninggalkan pekerjaan, sehingga aku dalam 1 bulan bisa 2-3 kali mendatanginya ke sana. Utamanya setiap perjalanan kesana, aku tak perlu khawatir dengan omelan orang tua ku seperti aku berkunjung ke Kota Emas dulu, karena aku mendapat lampu hijau dan aku merasa sangat nyaman dengan hubungan ini.
Spoiler for 2020 Yang Indah Untuk Dilupakan:
Aku mempunyai koleksi motor hobi, salah satunya yang menjadi primadona saat ini yaitu motor mesin jenis 2 tak, merk Yamaha F1ZR. Motor ini ku dapat saat tahun 2019 sebagai salah satu pencapaian ku bekerja keras. Namun saat bulan Juli 2020, setelah aku mengunjungi Vitri di kota Mentaya, aku mendapat inbox messenger Facebook bahwa ada yang minat dengan motorku ini dan ingin mengecek langsung. Aku saat itu juga sudah merasa bosan dengan motor ini, lalu aku izinkan untuk dicek. Tak memakan waktu lama, motor itu terjual dengan harga lumayan tinggi karena terawat yaitu sekitar Rp. 14.000.000,. Lalu aku berpikir menggunakan uang ini untuk apa. Terbesit langsung untuk ku pakai bertunangan saja, karena aku ingin hubungan kami jelas. Aku menelfonnya beserta orang tuanya dan berkonsultasi juga dengan orang tuaku, semuanya setuju dan akan dilaksanakan pada bulan Agustus tanggal 7.
Tanggal 7 Agustus 2020, kami resmi bertunangan dan diselenggarakan dengan lumayan meriah dirumah salah satu keluarga Vitri di Kota Cantik. Jujur saja, kami tidak ada saling menyatakan perasaan alias Nembakuntuk pacaran, kami menjalani apa adanya saja namun kami sama-sama nyaman, jadi kami langsung bertunangan saja kala itu. Keesokan harinya, orang tua ku langsung berunding dengan orang tuanya untuk prosesi lamaran dan pernikahan. Maka diputuskan untuk acara lamaran dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2020 di Kota Cantik, dan pernikahan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2021 di Kota Mentaya lalu dilanjutkan pada 23 Januari 2021 kembali dilaksanakan ngunduh mantu di Kota Cantik. Begitu banyak rangkaian acara kami, namun selama tahun 2020 kami merasakan bahagianya telah bertunangan lalu lamaran pada akhir tahunnya.
Spoiler for Tahun 2021 Bahagia Bersama:
Tanggal 10 Januari 2021, kota Mentaya, disalah satu rumah keluarga Vitri diadakan akad nikah sekaligus resepsi pernikahan kami. Namun sebelumnya aku sudah datang ditanggal 6 Januari bersama tante dan adik-adikku untuk mempersiapkan acara kami. Sehari sebelum resepsi, para sahabatku datang dan aku telah menyediakan kamar hotel bagi mereka. Dimalam resepsi, aku masih saja melenggang bebas dengan sahabatku keliling kota Mentaya. Keesokan paginya, menjelang acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, aku duduk gugup dihadapan pelaminan. Aku hanya berzikir dan bershalawat agar semuanya berjalan lancar. Namun pikiran gugup itu buyar setelah melihat wajah sahabatku Riady, Muhli, Septo dan Dian datang dengan wajah cengengesan mereka. Sampai diadakannya akad nikah, semuanya berjalan lancar dan hingga selesai resepsi pada pukul 16.00 WIB.
Aku telah resmi menikah bersama Vitri, seluruh kewajibanku harus dipenuhi kepadanya. Kami menyewa kamar hotel berbintang di kota Mentaya sebagai awal kami memadu kasih cinta dan proses berkembang biak (Wuahahaaha). Dunia serasa milik berdua dan sungguh bahagia apalagi telah melihat orang terdekat juga merasakan kebahagiaan kami.
Tanggal 23 Januari acara ngunduh mantu dilaksanakan di Kota Cantik, dilaksanakan dengan lancar dan keluargaku kumpul semua. Kenapa dilaksanakan 2 kali resepsi, karena untuk berkumpulnya keluarga kerabat temanku dan keluarganya Vitri di satu tempat itu sulit, maka diputuskan 2 kali resepsi. Syukurnya sebelum dan sesudah acara kami tidak ada menemui kendala clashantara keputusan masing-masing keluarga. Syukur sekali selancar ini menjalankan resepsi kami tanpa ada kendala berarti.
Hari demi hari kami jalani bersama ditahun itu, namun selama sekitar 8 bulan pernikahan kami belum ada tanda-tanda diberi karunia rezeki berupa buah hati. Dibulan September 2021, aku ada tugas dinas selama beberapa bulan dilokasi menjalankan kegiatan pelatihan. Vitri ku minta menyusul kesana hitung-hitung sekalian bulan madu. Ternyata Alhamdulillah Vitri hamil, lalu ku minta untuk tidak menyusulku lagi kelokasi. Berat ujarnya selama awal kehamilan dengan morning sicknessdan tanpa kehadiranku disampingnya.
Selesai kegiatan pelatihan yang ku laksanakan di lokasi, masuk pada tahun 2022 kami menyongsong dengan mempersiapkan kehadiran si buah hati. Namun kami dilanda ujian cobaan dengan diputusnya kontrak kerja, tidak ada kepastian akan kontrak kerjaku ini kapan akan diperbaharui dan bekerja kembali. Selama itu kami menjalani hari dengan berhemat disamping juga mempersiapkan kehadiran buah hati.
Hari yang kami tunggu tiba, 26 Juni 2022 Vitri melahirkan anak laki-laki ganteng secara normal. Namun ketika itu aku sedang ada tugas keluar kota, walau sudah menuju balik ke Kota Cantik aku tetap tidak disampingnya Vitri saat melahirkan. Dengan dicover oleh BPJS seluruh biaya gratis, syukurnya bisa digunakan. Anak ini membuat hari-hari kami makin berbeda dan sungguh menarik. Walau bisa membuat melupakan bahwa aku belum bekerja, anak kami ini tidak menggunakan susu formula, hanya boros di popok saja, sekali lagi syukur sekali tidak memakan biaya banyak untuk menghidupinya.
Alhamdulillah, semenjak 1 September 2022 kemarin aku dipanggil kembali menjadi tenaga kontrak di kantor dinasku sebelumnya. Selama 8 bulan menunggu akhirnya aku bekerja kembali. Kami percaya, anak kami membuka salah satu pintu rezeki kami setelah satu pintu rezeki kami buka dengan menikah.
Nahh begitulah singkat perjalanan hidup ku menemukan jodohku dan hingga thread ini dibuat perjalanan hidup kami tetap berjalan. Mungkin kami masih hidup dalam kekurangan dan menata hidup menjadi lebih baik. Namun kami tetap bersama walau badai melanda sebesar apapun. Hal lika-liku diawal berumah tangga sudah kami lewati dan berhasil dilalui dengan diselesaikan bukan didiamkan berlarut-larut. Yang lebih bersyukurnya, Vitri adalah orang yang paham akan masalah yang terjadi sehingga masalah kami tak berlarut juga.
Singkatnya, jodoh itu ku temukan dalam keadaan pasrah, ikhlas dan berdoa kepada Sang Kuasa agar ditunjukkan dengan sebaik-baiknya. Jawabnya ku rasa sangat singkat dan padat dijalani.
Tahun 2020,
Januari saling minta kontak, namun aku tak terlalu ingin berkomunikasi,
Februari kami bertemu,
Maret sudah intens komunikasi,
April perkenalan dengan orang tua,
Mei berharap agar bisa bertemu selalu,
Juni sudah sangat intens bertemu,
Juli mempersiapkan tunangan,
Agustus bertunangan,
September mempersiapkan untuk lamaran,
Oktober memastikan semuanya sudah sesuai,
November menyelesaikan berkas pernikahan,
Desember lamaran
Tahun 2021, Menikah dan menjalani hingga sekarang.
Jalan hidup yang Tuhan berikan, restu kedua orang tua, pilihan kita sendiri, dukungan dari orang terdekat adalah berbagai hal yang menentukan jodoh kita. Jangan abaikan petunjuk yang diberikan oleh Tuhan, pandai-pandai dalam menelaah petunjuk-Nya. Aku sudah melewati kekecewaan yang luar biasa, ternyata obatnya adalah dia yang hadir yang akan menemani mendampingi hidup ku dalam kondisi apapun.
Okeee, inilah akhir kisah percintaanku.
Thread selanjutnya apa?? Nahh kita lihat saja nanti apa yang akan ku bahas.