Seiring berkembangnya teknologi, muncul berbagai inovasi yang bermafaat bagi manusia dan ramah lingkungan, salah satunya adalah kendaraan tenaga listrik. Pemerintah Indonesia beberapa waktu ini juga mulai mensosialisasikan kepada masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju kendaraan listrik agar lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. 

Mendukung peralihan penggunaan kendaraan konvensional menuju kendaraan elektrik Beam Mobility berkolaborasi dengan pemerintah Kota Semarang. Kolaborasi tersebut berupa peluncuran sekuter elektrik yang diberi nama Beam Rover. Beam Rover tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat umum di Kota Semarang. Nantinya, sekuter elektrik tersebut dapat digunakan di wilayah Jalan Pandanaran, Gajah Mada, Pemuda, dan Mayjen Sutoyo.

Syarat penggunaan sekuter elektrik tersebut, masyarakat diharuskan mendaftarkan diri pada Aplikasi Beam. Setelah mendaftar, baru masyarakat dapat menggunakan sekuter elektrik untuk berkeliling di sekitar wilayah yang telah ditentukan.

Sekuter elektrik luncuran Beam Mobility memiliki beberapa fitur dan keunggulan, diantaranya adalah sekuter tersebut telah berbasis Internet of Things (IoT) yang digunakan untuk mengunggah status setiap sekuter secara langsung.

Keuntungan diterapkannya teknologi berbasis Internet of Things (IoT) pada Beam Rover, memungkinkan Beam Rover untuk mendeteksi apabila terdapat permasalahan pada perangkat sekuter dan mengupdate kondisi perangkat, sehingga segalanya dapat dimonitor dari jarak jauh.

Selain dilengkapi dengan Internet of Things, menurut Head of Public Affairs & Government Relation PT Beam Mobility Indonesia Ady Muzadi yang dikutip dari laman semarang.bisnis.com, beliau mengatakan bahwa kecepatan Beam Rover telah disetting dengan maksimal kecepatan 25 km/jam. Hal tersebut tentunya untuk membatasi penggunaan Beam Rover dengan kecepatan tinggi yang akan membahayakan antar pengguna kendaraan. Beam Rover juga memiliki baterai tambahan agar dapat digunakan secara lebih optimal.

“Transportasi mobilitas mikro ini menjadi pilihan untuk transportasi yang lebih efisien dan rendah emisi. Kami bangga dapat bekerja sama dengan Beam”. Menurut Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang dikutip dari laman semarang.bisnis.com. 

Tujuan diluncurkannya sekuter listrik berbasis Internet of Things tersebut untuk melayani masyarakat Semarang dan merealisasikan gaya hidup modern yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan kendaraan listrik juga menjadi tren di berbagai negara karena diyakini dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan konvensional.

Seiring berkembangnya teknologi, banyak inovasi-inovasi teknologi yang muncul bagi masyarakat. Beberapa teknologi yang diciptakan digunakan untuk mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, salah satunya adalah penggunaan kendaraan tenaga listrik berbasis Internet of Things seperti yang digunakan oleh Masyarakat Kota Semarang.

Selain memiliki manfaat bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan, penggunaan kendaraan listrik berbasis IoT juga memiliki keuntungan di segi kemudahan bagi para penggunanya. Penggunaan IoT memungkinkan pengguna kendaraan listrik dapat memonitor segala aktivitas dan kondisi perangkat. 

Penggunaan perangkat-perangkat berbasis IoT tersebut membuat kita juga diharuskan untuk menguasai Internet of Things agar dapat menggunakan teknologi-teknologi ramah lingkungan lainnya dengan baik. Pembelajaran terkait IoT dapat diperoleh melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengikuti E-Course di Indobot Academy. Keunggulan mengikuti E-Course dan pelatihan di Indobot Academy adalah harga yang terjangkau dan kemudahan pembelajaran, sehingga dapat dengan mudah untuk dipahami.