Kaskus

News

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Ketua DPR Rusia Kritik Rencana Mobilisasi Putin, Ada Apa?
Ketua DPR Rusia Kritik Rencana Mobilisasi Putin, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko memberikan kritikan kepada langkah Presiden Vladimir Putin terkait mobilisasi warga untuk memperkuat militer. Hal ini disampaikannya tatkala muncul laporan yang tidak sesuai dengan klaim Kremlin.

Mengutip Reuters, beberapa laporan mengatakan banyak individu yang tidak memiliki pengalaman tempur dan ikatan dinas militer tetap dipaksa untuk masuk ke dalam tentara.


Hal Ini bertentangan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu terkait yang akan ditugaskan hanyalah warga dengan pengalaman tempur dan militer.

Matviyenko menyebut pihaknya telah menerima beberapa laporan tersebut. Ia mengatakan hal ini justru dapat memperuncing reaksi dari para warga. 


"Kelebihan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Dan, saya menganggap itu benar bahwa mereka memicu reaksi tajam di masyarakat," katanya dalam sebuah posting di Telegram, Minggu (25/9/2022). 

Dalam pesan langsung kepada Gubernur Regional Rusia yang bertanggung jawab atas penarikan tersebut, Matviyenko meminta agar mereka memastikan tidak ada satupun kesalahan terjadi dalam perekrutan ini.

"Pastikan pelaksanaan mobilisasi parsial dilakukan secara penuh dan mutlak sesuai dengan kriteria yang digariskan. Tanpa satupun kesalahan," tegasnya.

Tak hanya Matviyenko, Juru Bicara Majelis Rendah atau Duma, Vyacheslav Volodin, juga menyatakan keprihatinannya dalam sebuah postingan yang berbeda. Ia meminta agar kesalahan semacam ini cepat diselesaikan. 


"Aduan mulai diterima. Jika kesalahan dibuat, perlu untuk memperbaikinya. Pihak berwenang di setiap tingkat harus memahami tanggung jawab mereka," tuturnya.

Sebelumnya Putin memerintahkan agar dilakukannya mobilisasi militer Rusia secara parsial pada Rabu, (21/9/2022). Ini akan menempatkan rakyat dan ekonomi negara itu pada 'masa perang' di tengah masih berlanjutnya serangan Moskow ke Ukraina berlanjut.

Menteri Pertahanan Sergey Shoigu menyebut bahwa salah satu bagian penting yang akan dilaksanakan dengan perintah itu adalah memanggil 300.000 tentara cadangan untuk bertugas dalam konflik dengan Ukraina. 


sumber
0
164
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan