Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xxx0857Avatar border
TS
xxx0857
Orang AS Tambah Susah, Harga Rumah Naik 60 Persen Tapi Gaji 'Seiprit'


Harga rumah di Amerika Serikat (AS) naik 60 persen dalam lima tahun terakhir. Kenaikan ini seiring dengan lonjakan suku bunga kredit rumah yang melewati level 6 persen, tertinggi sejak 2008.

Wakil Presiden Penelitian Black Knight Andy Walden mengatakan kenaikan itu tak sebanding dengan pendapatan rata-rata masyarakat yang hanya meningkat kurang dari 15 persen.

"Harga rumah secara signifikan tidak sesuai dengan tingkat pendapatan," kata Walden seperti dikutip dari CNN Business, Jumat (23/9).

Tahun lalu, seseorang yang membeli rumah seharga US$363.800 atau setara Rp5,46 miliar (asumsi kurs Rp15.035 per dolar AS), membayar uang muka sebanyak 20 persen dari total dana tersebut.

Kemudian, sisanya dicicil dengan tingkat suku bunga kredit rumah saat itu sebesar 2,88 persen. Artinya, seseorang perlu membayar cicilan bulanan sebesar US$1.208 atau setara Rp18,1 juta.

Sementara, saat ini seseorang yang membeli rumah dengan harga rata-rata US$396.300 atau setara Rp5,95 miliar, harus membayar sewa US$1.960 atau Rp29,4 juta per bulan. Angka ini meningkat karena rata-rata suku bunga kredit rumah naik menjadi 6,29 persen.

Menurut Walden, dengan inflasi yang mendorong sebagian besar pengeluaran rumah tangga lebih tinggi, hanya sedikit calon pembeli rumah yang mampu membayar cicilan yang lebih mahal itu.
Sementara itu, biaya sewa rumah pun naik dengan persentase dua digit di beberapa kota.

Dengan tingginya cicilan dan tidak dibarengi dengan kenaikan upah yang signifikan, warga AS menghabiskan lebih dari 35 persen pendapatan mereka untuk membayar cicilan rumah beserta bunganya. Padahal, secara historis warga Negeri Paman Sam hanya menghabiskan hampir 25 persen dari pendapatan untuk cicilan rumah.

Walden mengatakan untuk memecahkan masalah ini, pendapatan seseorang perlu tumbuh sebesar 40 persen. Lalu, suku bunga kredit rumah perlu dipotong setengahnya.

Meski begitu, ia pesimistis hal tersebut bisa terjadi dalam waktu dekat.
Sebelumnya, tingkat rata-rata suku bunga kredit rumah AS kembali naik menjadi 6,29 persen. Mengutip Reuters, survei pasar hipotek Freddie Mac menunjukkan kenaikan hipotek suku bunga untuk tenor 30 tahun itu merupakan level tertinggi sejak 2008.

Suku bunga hipotek AS terus mengalami kenaikan. Pekan lalu saja, suku bunga ini naik 7 basis poin menjadi 6,01 persen. Padahal, tahun lalu pembeli rumah hanya mendapatkan suku bunga hipotek di level 2,88 persen.

Survei Freddie Mac juga mencatat bahwa suku bunga hipotek untuk tenor 15 tahun mencapai 5,44 persen. Angka ini naik dibanding pekan lalu yang hanya 5,21 persen. Sementara, tahun lalu suku bunga hipotek untuk tenor 15 tahun hanya 2,15 persen.

Kepala Ekonom Freddie Mac Sam Khater mengatakan kenaikan suku bunga hipotek ini seiring dengan pengetatan kebijakan moneter agresif bank sentral AS (The Fed) yang mengerek suku bunga 75 basis poin (bps).

"Pasar perumahan terus menghadapi tantangan karena suku bunga hipotek meningkat lagi minggu ini, menyusul lonjakan imbal hasil Treasury 10-tahun ke level tertinggi sejak 2011," ucap Khater.


: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...i-gaji-seiprit.




0
215
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan