Kaskus

News

adininggarVirAvatar border
TS
adininggarVir
Hebat ! Indonesia Makin Maju, PMM-PKBN Profesi Digital dan Bela Negara Diluncurkan
Hebat ! Indonesia Makin Maju, PMM-PKBN Profesi Digital dan Bela Negara Diluncurkan
Teknologi sudah menjadi bagaian dari masyarakat dalam membantu kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam industri, di rumah tangga di keliling dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaan.

Penguasaan teknologi juga menjadi bagian terpenting dalam pertahanan menjaga kedaulatan negara. Untuk menjadi sebuah negara yang kuat, tidak hanya kuat militernya namun juga dalam penguasaan teknologi canggih.

Tentu, dalam membangun negara dengan teknologi canggih juga melibatkan generasi muda. 

Seperti peluncuran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN). Kolaborasi Kemendikbudristek dan Kemenhan sebagai upaya penguatan literasi digital di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

Didalamnya tentang digital skill, digital culture, digital etic, serta digital safety dan ditambah dengan kesadaran bela negara. Ini adalah sebuah langkah  hebat, yang akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia dengan penguasaan teknologi.

Mereka yang mengikuti program ini, tidak hanya mahir dalam penguasaan teknologi namun juga memiliki kesadaran bela negara. Jadi, di masa mendatang diharapkan memiliki kemampuan penguasaan dalam teknologi namun juga memiliki kesadaran bela negara.

Untuk itu, program ini sangat baik dan harus terus dijalankan untuk meningkatkan skill dan kecintaan pada negara. Rasa nasionalisme harus terus dipupuk sejak dini dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan kuat di masa mendatang.

Melalui kolaborasi dua kementerian yaitu Kemhan dan Kemendikbudristek diharapkan mencetak generasi muda yang tangguh. Yaitu memiliki skill dengan penguasaan teknologi canggih dan jiwa nasionalisme yang tinggi untuk Indonesia yang maju.

Sebagaimana diketahui, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III menginisiasi program program Pertukaran Mahasiswa Merdeka melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN). Program yang menargetkan 5.000 mahasiswa sebagai peserta ini bertujuan untuk menciptakan talenta digital unggul dari perguruan tinggi.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim telah meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang bertujuan agar mahasiswa mendapatkan wawasan baru, mendapat banyak pengalaman dan toleransi sesama individu sambil mengikuti perkuliahan.

Program ini menjadi unggulan karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal. Program PMM akan mendorong pemulihan pandemi dan membawa Indonesia menyongsong ke masa depan. PMM juga membuka kesempatan antar mahasiswa dan antar perguruan tinggi untuk saling berkolaborasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani selaku inisiator PMM-PKBN menggandeng Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (BADIKLAT Kemenhan) dalam menyinergikan PMM dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). PMM-PKBN menjadi program kolaborasi baru antara Kemendikbudristek dan Kemenhan sebagai upaya penguatan literasi digital di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0, antara lain digital skill, digital culture, digital etic, dan digital safety. 

Dalam peluncuran PMM-PKBN yang dibuka dengan upacara 5.000 mahasiswa dan kuliah umum 3 Menteri, Paris menuturkan, output dari program PMM-PKBN ini adalah mahasiswa dapat menyetarakan Satuan Kredit Semester (SKS) setara 20 SKS, mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi dari Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk, dan sertifikat Bela Negara dari Badiklat Kemenhan yang dapat meningkatkan daya saing. 

“Dalam program PMM-PKBN, mahasiswa, harus dapat bekerja sama dan disiapkan menjadi tenaga ahli yang profesional yang berwawasan dan bertalenta digital. Ditambah lagi, program ini akan membekali mahasiswa dengan keterampilan di luar bidang keahlian sebagaimana dituangkan program MBKM,” katanya pada Peluncuran PMM-PKBN di Universitas BSI Kaliabang Bekasi.

Paris menambahkan “Kenapa harus PMM-PKBN profesi digital? Karena hidup bernegara itu dipengaruhi oleh konten yang lekat dengan ruang-ruang digital, yang dalam hal ini kita implementasikan melalui perguruan tinggi, para dosen, dan mahasiswa. Oleh karena itu, dari Jakarta untuk Indonesia, kita bersama-sama membela negara dengan membangun kekuatan siber melalui program PMM-PKBN,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbudristek Nizam menyampaikan, melalui program ini mahasiswa dapat mengambil paket mata kuliah sekaligus mendapat beragam pengayaan lain yang dapat menjadi bekal berharga bagi masa depannya seperti membangun soft skills, membangun kompetensi dan membangun semangat kebersamaan.

“Di abad ke 21 ini, generasi muda harus memiliki sejumlah keterampilan, seperti Communication, Colaboration, Creativity, Critical Thinking agar memiliki daya saing. Ditambah lagi kemampuan berkolaborasi, menjalin jaringan, dan bekerja menjadi kemampuan yang harus dimiliki insan Pendidikan tinggi, yaitu dosen dan mahasiswa,” katanya.

Sejalan dengan hal tersebut, Kabadiklat Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Tandyo Budi meyakini bahwa informasi dan komunikasi saat ini sudah menjadi bagian dari infrastruktur pembangunan sebuah bangsa yang menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan “Bela negara tidak selalu identik dengan pendidikan militer, tetapi melalui hal lain. Misalnya saja di bidang keamanan siber yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kita menyadari saat ini ada saja serangan di dunia maya dan telah menjadi trend baru dalam perang modern di abad-21,” jelasnya. 


Rektor Universitas BSI, Dr. Ir. Mochamad Wahyudi selaku tuan rumah dan bagian dari konsorsium menjelaskan “Kuliah umum bela negara ini memiliki beberapa tujuan, yakni mengeksplor dan mempelajari keberagaman pelaksanaan Tri Darma di perguruan tinggi, berteman dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan berkesempatan belajar di perguruan tinggi yang lain. Ada beberapa paket dalam kuliah umum yang dapat dipilih oleh mahasiswa seperti Paket A profesi artificial intelligence, Paket B profesi data science, Paket C profesi cyber security, Paket D communication specialist, dan Paket E web programming,” paparnya.  


Sumber : Sindonews.com
Diubah oleh adininggarVir 22-09-2022 05:53
0
642
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan