Sumber Gambar

Berjoget adalah salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan. Entah itu senang, atau sedih sekalipun. Hal itu tidak masalah asal dilakukan di tempat yang seharusnya seperti klub-klub malam dan diskotik.

Namun lain cerita dengan apa yang terjadi di salah satu jalan di Karangasem, Bali ini. Seorang bule perempuan terlihat mengeluarkan badannya dari jendela mobil sampai sebatas pinggang.

Bule itu juga hanya memakai bikini dan asik berjoget-joget di luar jendela saat mobil sedang keadaan melaju di jalan raya. Hal ini pun menarik perhatian pengguna jalan lainnya. Tapi si bule tetap asik berjoget-joget serasa di kampung halamannya.

Pantaskah begitu?

Menurut TS, hal seperti ini sama sekali tidak pantas. Tidak ada satupun alasan untuk membenarkan kelakuan semacam ini. Apa yang bule itu lakukan sangat membahayakan, baik untuk dirinya dan untuk pengguna jalan lain.

Mungkin si bule sedang dalam euforia liburan dan tengah bersenang-senang. Tapi ia juga harus paham etika dan juga kesopanan. Ada norma-norma yang harus dipatuhi oleh para turis yang datang ke Indonesia.

Atas kejadian ini pun, Polres Karangasem tengah mencari identitas dan keberadaan bule tersebut. Ya, ada yang mau bilang hal seperti ini wajar dan biasa di Indonesia? Kalau hal ini hal biasa, tidak mungkin diusut oleh kepolisian dong.

Atau jangan-jangan, diusut karena viral di internet?


Sumber Gambar

Hal ini bukan yang pertama kalinya terjadi, sebelumnya ada banyak kelakuan para bule yang kontroversial hingga mengundang kemarahan warganet Indonesia.

Terakhir TS ingat pernah heboh seorang bule wanita yang berfoto seksi di sebuah pohon yang dianggap suci oleh orang Bali. Pernah juga ada bule yang menipu petugas Indonesia dengan masker palsu.

Berlibur ke negara orang sama seperti bertamu, kita harus tahu etika dan tata krama. Jangan samakan dengan di rumah sendiri.

Mau menganggap ini wajar? Mau bilang lebay? Terserah sih.

Sebagai warga negara Indonesia, sebagai tuan rumah kita harus berani tegas dan mengatakan kepada mereka bahwa ada aturan main dan juga norma yang harus mereka taati di sini. Jangan sampai kita terkesan direndahkan oleh mereka.
Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.

Bagaimana menurut kalian gan? Apakah hal seperti ini wajar?

Sumber:
Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi