Sawit merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perkebunan Indonesia. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil minyak CPO terbaik di dunia. Luasnya area perkebunan sawit yang terdapat di Indonesia, mendorong penggunaan teknologi-teknologi terbaru untuk menunjang kegiatan operasional, salah satunya dengan menggunakan teknologi berbasis Internet of Things.

Mendukung revolusi industri 4.0, industri perkebunan sawit harus melakukan digitalisasi pada operasional perusahaannya. Hal tersebut tentunya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan. Sebagai negara yang memiliki luas lahan sawit terbesar di dunia, seharusnya Indonesia menduduki puncak klasemen industri sawit. Salah satu langkah untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan perangkat berbasis Internet of Things untuk berbagai kegiatan operasional perusahaan.

Internet of Things merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang operasional industri sawit. Dengan menggunakan perangkat berbasis IoT, petani sawit dapat memonitor perkembangan dan data-data lahan perkebunannya melalui aplikasi smartphone.

OWL Plantation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi perkebunan. Perusahaan ini menciptakan berbagai perangkat perkebunan berbasis Internet of Things, salah satunya adalah telah berhasil mengembangkan berbagai aplikasi berbasis Enterprise Resource  Planning (ERP). Sistem tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola sumberdaya perusahaan dengan mudah.

Berbagai fitur dari aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu dapat digunakan untuk dokumentasi lahan hingga penjualan Crude Palm Oil (CPO). OWL Plantation terus mengembangkan inovasinya, yaitu pengembangan alat digitalisasi perkebunan kelapa. 

Menurut Direktur PT Origin Wiracipta Lestari (OWL), Repindra Ginting yang dikutip dari laman sawitindonesia.com, beliau mengatakan bahwa “Sejalan perkembangan teknologi, PT. OWL Plantation terus mengembangkan perangkat berbasis IoT. Maksudnya adalah dengan menghubungkan semua lini pekerjaan dalam satu sistem menggunakan sensor-sensor. Pada saat ini, OWL Plantation sedang banyak melakukan riset terkait IoT”.

Terdapat berbagai manfaat digunakannya perangkat IoT pada lahan perkebunan sawit, diantaranya dari sistem pembukaan lahan, pembibitan, perawatan, penanaman, pemupukan, panen, dan pengangkutan TBS ke pabrik. Selain itu, penggunaan perangkat IoT juga digunakan untuk sensor pada tangki CPO dan sensor curah hujan.

Dengan penggunaan aplikasi ciptaan OWL Plantation, salah satunya adalah Mobile Finger Print yang dapat digunakan untuk mencatat perawatan tanaman dengan baik. Mandor dapat memonitor dan membagi biaya pekerjaan secara otomatis menggunakan aplikasi tersebut.

Berkembangnya teknologi turut serta membantu perkembangan di dunia pertanian. Peralatan pertanian yang umumnya digunakan oleh petani di pedesaan, biasanya memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dibandingkan dengan peralatan pertanian modern. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan peralatan pertanian guna menunjang produktivitas petani. Salah satunya adalah dengan menggunakan perangkat pertanian berbasis Internet of Things. 

Penggunaan perangkat Internet of Things pada perangkat pertanian tersebut tentunya diperlukan pembelajaran dan sosialisasi kepada para petani, khususnya pada petani di pedesaan. Pembelajaran tersebut dapat melalui berbagai hal, diantaranya adalah melalui kelompok tani dan PPL. Selain itu, perlu peran generasi muda untuk mulai menciptakan inovasi pertanian berbasis Internet of Things.