Beberapa bulan lalu, baru aja baca artikel turunan dari sebuah buku 5 Love Languages yang ditulis oleh Gary Chapman. Buku 5 love languages ini membahas 5 cara ekspresi rasa kasih sayang kita ke pasangan hidup. 

Nah 5 languages tersebut adalah: 
- Words of affirmation - kata dan kalimat positif, pujian, dan encouragement
- Quality time - meluangkan waktu bersama
- Physical touch  - memeluk, gandengan tangan, merangkul
- Act of service - membantu / melakukan sesuatu untuk pasangan
- Memberi hadiah


Ternyata 5 love languages tersebut, ada juga versi yang bisa kita lakukan untuk anak kita, untuk membiina hubungan orang tua anak yang makin erat dan penuh kasih sayang. 

Inti dari 5 love languages ini, selayaknya "bahasa" kita harus berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang dapat diterima / dimengerti oleh orang yang kita sedang ajak bicara, 

Sama dengan kasih sayang, dan cara ekspresi menunjukkan rasa kasih sayang kita, terkadang kita sudah berasa melakukan dan menunjukkan kasih sayang kita, namun tidak dirasakan oleh anak / pasangan kita, 

Ternyata, bisa loh menyayangi dengan cara yang "salah" atau kurang tepat. Kita perlu mengetahui dan mengenali "bahasa kasih sayang" apa yang anak kita sukai. Beda anak, beda personality, beda karakter, beda kebutuhan, dan semua itu menjadi faktor penting yang membentuk "bahasa kasih sayang" anak kita. 

Ada anak yang suka diberi hadiah, ada juga anak yang lebih berasa disayang ketika kita meluangkan banyak waktu bersama. Ada juga anak yang bahasa kasih nya adalah ketika kita menyampaikan kata-kata yang membangun, positif, dan pujian. 

There are so many ways to love them, biar efektif, sebaiknya kita mengenali bahasa kasih anak kita. 

What do you think?