Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Inovasi Unik ala US Navy, Memakai Truk Trailer Untuk Meluncurkan Rudal SM-6
Quote:


Melalui akun media sosial Facebook, US Navy memposting truk trailer yang membawa rudal berbasis darat, mereka diketahui telah mendemonstrasikan sistem peluncuran untuk rudal multi-purpose SM-6 di lokasi yang belum diungkapkan di Eropa. Selain lokasi yang tidak diketahui, tanggal demonstrasi rudal tersebut juga masih belum jelas; sementara US Navy memposting foto truk pembawa rudal itu pada hari Rabu (14/09/2022).

Rudal yang dimaksud saat ini beroperasi bersama U.S. Naval Forces Europe-Africa/U.S. Sixth Fleet, TheDrive.commenyebut jika rudal SM-6 juga dikenal sebagai RIM-174A Extended Range Active Missile (ERAM), yang beroperasi sejak 2013, rudal ini terutama digunakan sebagai senjata pertahanan udara tradisional yang menargetkan ancaman udara seperti pesawat terbang dan rudal jelajah. Selain itu, SM-6 juga memiliki kemampuan mencegat rudal balistik jarak pendek dalam fase terminal penerbangan.

Rudal SM-6 juga kompatibel dengan Sistem Peluncuran Vertikal (VLS) Mk 41, yang sekarang dilengkapi dengan kemampuan serangan darat dan permukaan sekunder. Konsep keseluruhan adalah agar SM-6 (Standard Missile 6) bisa melengkapi Standard Missile-3 (SM-3), yang merupakan pencegat rudal balistik khusus. Juga dikenal sebagai RIM-161A, SM-3 memiliki kemampuan untuk menyerang rudal balistik jarak menengah (IRBM), serta menghajar rudal balistik jarak pendek di tengah penerbangan mereka.

Di sisi lain, modul kontainer yang dibawa truk dalam foto di atas terlihat sama dengan yang digunakan oleh Strategic Capabilities Office (SCO) Pentagon untuk menguji peluncuran SM-6 dari kapal tak berawak bernama Ranger tahun lalu, atau setidaknya menjadi varian yang sangat terkait erat untuk penggunaan berbasis darat. Peluncur yang digunakan pada Ranger juga disebut sebagai Peluncur Ekspedisi Mk 70 Mod 1. Ranger sendiri merupakan bagian dari program SCO Ghost Fleet Overlord.

Quote:



Konsep Kamuflase ?


Penempatan rudal di dalam box kontainer memang merupakan hal baru, entah apa tujuan sebenarnya; tetapi jika kita melihat dari foto yang beredar; US Navy tampaknya ingin menjalankan misi kamuflase. Agar lawan mengira truk yang membawa rudal tersebut adalah truk sipil. Juga tidak tampak warna kamuflase militer pada truk, yang mendukung teori tersebut.

Spesifikasi terkait berapa rudal yang bisa diangkut ke dalam box kontainer tersebut juga masih tidak jelas, dan apakah ada kendaraan lain untuk mengisi ulang rudal (resupply vehicle) juga belum diketahui. Secara teknis, spesifikasi truk trailer khusus ini masih misterius.

Rudal SM-6 sendiri mulai beroperasi pada tahun 2013 sebagai senjata baru untuk kapal perang Angkatan Laut AS yang dilengkapi dengan sistem tempur Aegis, rudal berkemampuan tinggi ini bisa melesat sampai Mach 3. Kecepatan tinggi itu digunakan untuk menguber pesawat dan rudal jelajah yang terbang rendah, SM-6 pun digadang-gadang memiliki kemampuan untuk melumpuhkan beberapa jenis rudal balistik dalam fase terminal penerbangan mereka.

Meski dirancang untuk menguber target di udara, SM-6 juga memiliki kemampuan permukaan ke permukaan yang baru. Versi ini dikenal sebagai rudal Block IA, dengan menambahkan opsi panduan GPS untuk memperluas kemampuannya mencapai target permukaan statis. Baik varian Block I dan Blok IA memiliki tautan data dua arah yang memungkinkan mereka mendapatkan informasi penargetan terbaru dalam penerbangan dari kapal yang meluncurkannya dan platform offboard. 

Quote:


Pada tahun 2019, Angkatan Laut AS mengungkapkan rencana tambahan untuk versi Block IB dari SM-6 yang akan menggabungkan sistem panduan dan komponen lain dari Block IA ke badan rudal yang diperbesar, yang sebelumnya digunakan pada rudal SM-3 Block IIA. SM-3 Block IIA dirancang untuk menghadapi ancaman rudal balistik di fase terminal penerbangan mereka, ketika terbang di ketinggian yang sangat tinggi.

Versi SM-6 Block IB yang masih dalam pengembangan tampaknya akan dibuat untuk pertahanan hipersonik. Sebuah laporan tentang program pengembangan senjata hipersonik AS dilaporkan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) pada bulan Maret 2021, mengkonfirmasi laporan bahwa varian ini akan terbang dengan kecepatan hipersonik. Di sisi lain, munculnya kapal permukaan China serta rudal hipersonik yang terus mereka uji memang membuat Pentagon harus mempersiapkan berbagai sistem rudal baru sebagai penangkalnya.

Salah satunya adalah mencoba membuat versi peluncur rudal berbasis darat yang dimuat oleh truk trailer, memasangnya pada kapal perusak Arleigh Burke Class serta mengujinya melalui kapal tak berawak. Versi standar rudal SM-6 punya panjang 6,4 meter dan diameter 0,343 meter. Untuk jangkauannya sekitar 370 km.


Quote:



Referensi Tulisan: TheDrive.com& CSIS Missile Defense Project
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 17-09-2022 14:45
jagotorpedoAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
mynameisantAvatar border
mynameisant dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.5K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan