Kaskus

Regional

cocoserryAvatar border
TS
cocoserry
Buat kamu terkesan dengan 4 alat musik tradisional khas Indonesia ini
1,Suling
Buat kamu terkesan dengan 4 alat musik tradisional khas Indonesia ini
Suling, juga dikenal sebagai Seruling, adalah suling bambu Asia Tenggara yang digunakan dalam berbagai ansambel musik tradisional, termasuk gamelan, gambus, dan dangdut Melayu. Seruling terbuat dari tabung bambu panjang berdinding tipis yang disebut tamiang, dengan pita rotan tipis yang mengelilingi corong. Alat musik ini berasal dari budaya Melayu dan berkembang di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Nada atau melodi sederhana dan hidup yang dimainkan pada suling Suling secara tradisional dianggap sebagai “suara pembelajaran yang menyenangkan”. Ada banyak daerah di Indonesia yang menggunakan suling sebagai alat musik tradisional dan memiliki nama daerah yang berbeda-beda, di Jawa, Sunda, dan Bali alat musik tersebut sering disebut suring; di Minang disebut sarang (saluang); di Toraja disebut Lembang; di Halmahera disebut bangsil; di Nusa Tenggara Barat (Nusa Tenggara Barat), disebut silu.

Salah satu musisi suling suring yang paling populer di Indonesia adalah Gus Teja. Anda dapat mendengarkan penampilannya yang menenangkan di YouTube dan Spotify.


2,Gamelan
Buat kamu terkesan dengan 4 alat musik tradisional khas Indonesia ini
Gamelan adalah seperangkat alat musik tradisional Jawa, biasanya terdiri dari gong, kenong, gambang, celempung dan masih banyak alat musik tabuh lainnya. Gamelan dapat menciptakan nada-nada lembut yang menciptakan suasana damai selaras dengan masyarakat Jawa. Secara etimologis, “gamelan” berasal dari istilah Jawa “gamel” yang berarti memukul/memukul, dan akhiran “an” menjadikannya kata benda. Oleh karena itu, kata “gamelan” dapat diartikan sebagai “benda pukul”.

Pertunjukan musik Gamelan Ageng atau semua alat musik gamelan biasanya diiringi oleh pertunjukan wayang kulit seperti wayang kulit, opera Jawa (Wayang Orang), Ketoprak (Ketoprak), tari Jawa dan masih banyak pertunjukan lainnya. Selain Jawa, gamelan juga dapat ditemukan di budaya Indonesia lainnya seperti Sunda (dikenal sebagai “degung”), Bali (dikenal sebagai “gambela”), Banjar dan Pulau Lombok (Lombok).

Suara gamelan terkenal di seluruh dunia. Rusia bahkan memiliki Gamelan Dadali Moskow, grup musik gamelan mereka sendiri yang terdiri dari wanita Rusia yang dilatih oleh para ahli di kedutaan Indonesia di Moskow, Anda dapat mendengarkannya di YouTube.


3,Angklung
Buat kamu terkesan dengan 4 alat musik tradisional khas Indonesia ini
Angklung adalah alat musik tiup bambu tradisional Indonesia yang sering dijumpai di Jawa Barat. Itu dihasilkan dengan menggoyangkan instrumen sehingga pipa-pipa bambu saling bertabrakan. Sejak November 2010, Ungeron telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Ada banyak jenis angklung: angklung kanekes, angklung dogdog lojor, angklung gubrag dan angklung padaeng.

Secara etimologis, angklung berasal dari bahasa Sunda yaitu “angka” yang berarti nada, dan kata “lung” yang berarti patah. Oleh karena itu, “angklung” berarti “nada yang pecah atau tidak lengkap”, dan menurut buku Jaap Kunst “Musik Jawa”, angklung dapat ditemukan di Sumatera Selatan dan Kalimantan selain Jawa Barat Masyarakat Gelung, Jawa Selatan, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga menggunakan alat ini.

Pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 hingga ke-16), Ungeron dianggap sebagai ritus pemujaan terhadap dewi kesuburan (Nyai Sri Pohaci). Selama perang, Ungeron dikatakan telah memainkan peran pendorong moral.

Ada sebuah tempat bernama Saung Angklung Udjo di Jawa Barat di mana orang dapat menyaksikan pertunjukan langsung para pemusik Angklung dan belajar cara membuatnya.

Dengarkan musik harmonis mereka di YouTube. Anda juga dapat menikmati musik Angron yang digubah dan dimainkan oleh Tjoek Suparlan di Spotify.


4,Sasando
Buat kamu terkesan dengan 4 alat musik tradisional khas Indonesia ini
Sasando adalah alat musik tradisional di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbuat dari bambu dan daun lontar. Itu ditemukan oleh dua penggembala di pulau Rothe pada abad ke-17, setelah mereka tiba-tiba menemukan bahwa wadah untuk mengambil air dapat menghasilkan nada lembut. Pada awalnya, senar sasando terbuat dari batang daun lontar, namun kemudian ketika Portugis datang ke Indonesia, senar sasando tersebut digantikan oleh senar baja yang biasa digunakan pada biola.

Sasando dimainkan dengan kedua tangan, tetapi berlawanan arah. Mainkan akord dengan tangan kanan Anda dan melodi dan bass dengan tangan kiri Anda. Diperlukan teknik khusus untuk memainkan sasando. Pada awalnya, Sasando hanya memiliki 7-10 senar yang terbuat dari bahan alami, dan pada abad ke-18, lebih banyak senar ditambahkan, meningkatkan jumlahnya dari 24 menjadi 28. Saat ini, 32 hingga 48 senar digunakan di Sasando.

Filosofi di balik tampilan dan suara Sasando adalah unik dan memiliki makna khusus untuk kehidupan selangkah demi selangkah. Sembilan senar sasando asli digunakan untuk melambangkan siklus hidup anak manusia dalam kandungan (kurang lebih sembilan bulan).

Sasando tenang Natalino Mella bisa kamu dengarkan di Youtube.

sumber:yummyadvisor,kalo mau tau budaya indonesia lebih lanjut bisa di cek.
0
490
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan