- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Awas Xi Jinping Ngamuk! AS Mau Jatuhkan 'Bom' Baru ke China


TS
4574587568
Awas Xi Jinping Ngamuk! AS Mau Jatuhkan 'Bom' Baru ke China

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan opsi untuk menjatuhkan paket sanksi terhadap China. Hal ini guna mencegah Beijing bermanuver dengan meluncurkan serangan terhadap Taiwan.
Melansir Reuters, seorang pejabat AS menyebut hal ini sedang dimatangkan oleh Washington. Meski begitu, belum ada perincian tentang sanksi apa yang sedang dipertimbangkan.
Selain AS, Taipei juga disebut sedang melobi Uni Eropa (UE) untuk dapat mengambil langkah yang serupa dengan Negeri Paman Sam.
AS sendiri seringkali menjatuhkan China dengan sanksi seperti pembatasan perdagangan dan investasi dalam teknologi sensitif seperti chip komputer dan peralatan telekomunikasi.
Namun, analis menganggap sanksi ekonomi yang lebih berat mungkin tidak akan diambil. Pasalnya, AS dan sekutunya cukup dipengaruhi oleh perekonomian China.
"Potensi pengenaan sanksi terhadap China adalah praktik yang jauh lebih kompleks daripada sanksi terhadap Rusia, mengingat keterlibatan AS dan sekutunya yang luas dengan ekonomi China," kata mantan pejabat senior Departemen Perdagangan AS Nazak Nikakhtar, dikutip Rabu (14/9/2022).
Adapun, potensi serangan China ke Taiwan makin berhembus kencang setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei. China menganggap langkah itu sebagai dukungan terhadap plot kemerdekaan Taiwan yang diklaimnya sebagai bagian integral dari kedaulatannya.
Bahkan, akibat kunjungan Pelosi, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran di enam titik sekitaran pulau itu.
Pada perayaan seratus tahun berdirinya Partai Komunis tahun lalu, Presiden China Xi Jinping sendiri berjanji akan melawan segala macam usaha untuk memerdekakan pulau yang diklaim seharusnya miliknya itu.
Di sisi lain, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan partainya, Partai Demokratik Progresif atau DPP berpandangan bahwa Taiwan merupakan negara yang berdiri sendiri.
Dengan eskalasi seperti ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan, Chiu Kuo-cheng, pada November tahun lalu bahkan memprediksi sinyal bahwa invasi China ke pulau itu mungkin dapat terjadi pada 2025 mendatang.
sumber
0
324
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan