Dalam dunia kerja terutam di era digital seperti sekarang ini sepertinya bakal banyak perubahan yang akan terjadi. Mulai di pabrik misalnya, manusia akan tergantikan dengan mesin, walau tidak sepenuhnya namun perkiraan dalam jumlah banyak. Tidak hanya di divisi Produksi, di bagian penjualan pun juga sama yaitu dari Sales Konvensional beralih ke Digital Marketing. Saat ini profesi yang berkaitan Digital Marketing mulai merebak di mana - mana, di lowongan kerja, seminar dan lain sebagainya. Untuk selanjutnya, simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Digital Marketing?

Jika sales adalah kegiatan jual menjual barang dan jasa, maka Digital Marketing kurang lebih sama, namun medianya lebih fokus ke digital. Hal ini didasarkan pada efisiensi perusahaan itu sendiri dalam menjual produk. Profesi ini jobdesk juga lebih luas dari sekedar jual menjual barang. Karena Sales hanya untuk jangka pendek, Digital Marketing selain Jangka Pendek namun juga Jangka Panjang. Bisa dikatakan Digital Marketing merupakan kegiatan Pemasaran dan Promosi untuk sebuah brand atau produk lewat media digital atau internet baik jangka pendek dan panjang.

Digital Marketing Tidak Sekedar Sales

Yang membedakan dengan sales pada umumnya ialah Digital Marketing tidak sekedar penjualan, walau mereka punya target menjual barang dalam jumlah tertentu melalui online. Aktivitas mereka juga melakukan branding, tujuannya agar bisa meningkatkan brand image product dan kepercayaan pelanggan dan ini nantinya akan berpengaruh ke penjualan di mana jika branding bagus, maka menjual akan lebih mudah. Aktivitas Branding tidak lepas dengan aktivitas Promosi, baik melalui organik, endorse atau berbayar seperti Google Ads, FB/IG Ads dan sejenisnya.

Kemampuan Apa Yang Harus Dimiliki oleh Digital Marketing

Tidak hanya kemampuan sales pada umumnya, teknik following dan menjual, kemampuan lainnya yang harus dimilik tentu ada kaitannya dengan Pemasaran Digital, apa saja? Pertama kemampuan untuk membaca analisa atau tren produk yang ada di media digital seperti Google atau Facebook, Optimasi SEO (penggunaan kata kunci yang pas agar website bisnis bisa tampil di halaman pertama Google dan sejenisnya) di dalamnya termasuk SEO On Page (lewat Wordpress) dan SEO Off Page (Misal Google My Bussines), Pembuatan Website, Copywriting (mencakup pembuatan caption konten sosial media, artikel produk pada website, artikel produk pada marketplace dan sejenisnya) tujuannya agar bisa memancing konsumen untuk membeli atau mengklik, Pengelolaan Iklan Digital mencakup Google Ads, FB/IG Ads, Marketplace Ads, Tiktok Ads, Pengelolaan Konten (konten apa yang bagus untuk produk, posting pada jam berapa, dalam bentuk apa, musiknya apa, hashtagnya apa dll), Pengelolaan Marketplace (masih ada kaitan dengan copywriting, teknik following via digital, marketplace ads, Shopee Video dan Shopee Live/Tiktok Live), pembuatan desain (tidak mesti Corel, Canva pun Ok selama bagus) dan penggunaan Whatsapp. Nilai plus jika kamu inovatif dan kreatif.

Kemampuan lainnya mungkin membaca alogaritma penggunaan media digital itu sendiri walau ini sulit, namun jika sudah terbiasa mungkin semakin mudah membacanya misal alogaritma reels yang berbasis konten berbeda dengan feed yang berbasis siapa yang paling sering kamu kunjungi. Karena yang tampil pada feed biasanya yang paling sering kamu kunjungi, cari atau buka, walau kamu ngefollow seseorang tapi kamu jarang buka biasanya tidak tampil di beranda. IG reel kurang lebih mirip dengan Tiktok.

Apakah Digital Marketing Harus Menguasai Semuanya?

Jawabannya tergantung kebutuhan perusahaan, ada memang yang butuh satu digital marketing untuk semuanya, ada yang sebagian ada juga yang bahkan dibagi menjadi bagian - bagian sendiri dalam sebuah divisi Digital Marketing. Sebagian perusahaan atau perusahaan yang bergerak di bidang Agensi Digital Marketing menerapkan hal ini jadi satu tim ada bagian khusus tersendiri misal Konten Kreator, SEO Specialist, FB/IG Ads Specialist, Senior Copywriter dan lain sebagainya. Menjadi digital marketing juga tidak harus ahli koding, kamu cukup paham basic coding contohnya nempel kode pixel, webmaster dan sejenisnya. Tentu mudah untuk dipelajari bahkan ketika kamu bukan anak komputer, TI dan sejenisnya.

Saat Ini Perusahaan Berlomba - Lomba Menyari Digital Marketing

Ketika kamu membuka lowonga kerja saat dulu pasti lebih sering melihat lowongan kerja Sales bukan, ketimbang lainnya. Uniknya di masa sekarang era 2020an ke atas, lowongan kerja yang paling sering muncul adalah Digital Marketing. Mungkin bahasanya ada yang Marketing Online, Admin Online, dan sejenisnya, namun kurang lebih job desk sama.

Apa yang Membuat Perusahaan Ingin Mencari Digital Marketing

Hal ini didasarkan pada perusahaan melihat trend profesi digital marketing yang bisa efisien dalam menjual barang dan mempromosikan barang dibandingkan sales konvensional atau tradsional apalagi di era digital seperti sekarang ini. Sales konvesional misalnya ketika kamu ingin menjual produk motor, mobil atau rumah, teknik lama yang dilakukan adalah menghubungi lewat relasi entah teman, saudara dan sejenisnya yang tentunya tidak semuanya punya minat beli atau kemampuan beli yang sama. Dengan Digital Marketing kamu tidak perlu repot - repot seperti itu, cukup jalankan FB/IG Ads kamu bisa dapat leads/prospek potensial lebih dari 10 atau 20 orang tanpa perlu door to door dan sejenisnya. Ke luar pun hanya ketika konsumen benar - benar tertarik dan ingin menggunakan produk nya setelah melihat landing page atau difollow lewat WA. 

Namun bukan berarti sales konvesional caranya sudah ketinggalan jaman, sebenarnya masih bagus ketika kita ingin aktif mencari leads agar bisa memenuhi target. Hanya saja dengan Digital Marketing bisa lebih efisien dengan setingan yang tepat. Saya diceritakan sesama teman Digital Marketing juga yang disuruh mencari leads banyak oleh sales Mobil atau motor. Bisa dikatakan digital marketing sangat berguna untuk era digital seperti sekarang.

Apakah Sales Akan Tergantikan Kedepannya Dengan Digital Marketing?

Jawabannya bisa iya dan tidak, kalau perkiraan saya menggantinya tidak sepenuhnya karena perusahaan yang baik sales akan didukung oleh Digital Marketing agar pekerjaan bisa jauh lebih mudah. Walau kadang ada Digital Marketing yang nyambi jadi sales online juga. Lalu juga ada beberapa produk yang kurang umum dijual di online misal bahan kimia, obat terntu dan sebagainya yang sebenarnya khusus B2B perusahaan ke perusahaan. Walau sebenarnya produk itu bisa saja dioptimasi via Digital Marketing tergantung niat, budget dan strategi perusahaan yang sudah niat beralih ke digital atau tidak.

Apakah Digital Marketing bisa dipelajari banyak orang? Apakah prospek karir Menjanjikan?

Jawabannya sudah jelas Iya, Digital Marketing bisa dipahami dari berbagai background atau latarbelakang selama mereka punya niat untuk belajar. Sebagian orang bahkan alih profesi ke Digital Marketing. Di sosial media atau lainnya banyak pelatihan Digital Marketing yang bisa kamu ikuti baik gratis atau berbayar, baik online atau offline. Kamu juga bisa belajar sendiri lewat youtube, namun saran saya tetap ikut pelatihan yang ada mentornya biar lebih jelas. Untuk prospek juga menjajikan, walau tidak bisa disamaratakan terutama antarak ibukota dengan kota lainnya. Yang jelas pekerjaan ini sangat dibutuhkan banyak perusahaan untuk saat ini. Di ibukota, range gaji bisa dari 4 sampai 10 juta kalau saya lihat di Glints. Jadi buat kamu yang tertarik bisa belajar sesegera mungkin agar bisa lebih siap dalam mendalami profesi ini.

Jangan lupa subscribe Tips Berguna Seharian untuk info tips lainnya ya!