- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Supaya Lebih Awet, Cari Pacar yang Selevel


TS
newsmerahputih
Supaya Lebih Awet, Cari Pacar yang Selevel

Merahputih.com - Saat mencari pacar, apa kriteriamu? Kemungkinan besar setiap orang ingin bersama seseorang yang menarik secara fisik, super pintar, sukses, dengan nilai-nilai yang solid dan kepribadian yang luar biasa.
Kamu menginginkan pasangan dengan level setinggi mungkin, nilai 10 dari 10. Benar, siapa tak mau pacaran dengan orang berotak encer dengan postur bak supermodel? Itulah yang kamu inginkan, tetapi bagaimana kenyataan dalam dunia perkencanan?
Bayangkan 100 orang lajang mencari pacar. Mereka berada dalam satu ruangan. Siapa yang akan berakhir bersama? Itu tergantung pada banyak faktor yang berbeda. Ini akan menjadi sangat rumit. Prediksi tentang siapa yang berakhir pacaran didasarkan pada teori ilmu percintaan yang sudah lama ada.
Secara khusus, "hipotesis perjodohan" memprediksi bahwa orang akan pacaran dengan yang memiliki nilai sosial dalam percintaan yang sama. Begitu menurut Gary W. Lewandowski Jr, pakar psikologi, mengutip penelitian Walster dan kawan-kawan, seperti tersua dalam psychologytoday.
Nilai tersebut mencakup semua faktor yang membuat kamu lebih atau kurang diinginkan untuk berkencan, seperti penampilan fisik, kualitas, keterampilan, sifat, kepribadian, dll.
Pada dasarnya, menurut hipotesis perjodohan, jika kamu berada di level 7 dari 10, kamu akan berakhir dengan orang dengan level 7 juga atau angka terdekat. Level 10 akan kencan dengan 10 juga, yang punya level 2 dengan level 2 juga. Begitu seterusnya.
Namun, apakah itu yang sebenarnya terjadi? Penelitian Taylor dan kawan-kawan dalam "Out of my League" yang dimuat dalam Personality and Social Psychology Bulletin telah mengumpulkan 200 kuesioner dari 200 peserta daring untuk mengisi keterangan tentang nilai/harga diri pasangan mereka berdasarkan kualitas seperti daya tarik fisik, harga diri, disukai, kehangatan, kebaikan, dan kepercayaan
Selanjutnya, peserta membuat profil kencan daring mereka sendiri dan membayangkan mereka sedang mencari pasangan. Mereka melihat profil calon pasangan dan menunjukkan apakah menurut mereka orang di profil tersebut “mungkin akan merespons saya dengan baik jika saya menghubunginya.”

Peserta yang sangat menarik lebih tertarik untuk menghubungi orang level tinggi, sementara peserta yang kurang menarik mencari pasangan dengan level lebih rendah. Peserta dengan level pasangan yang lebih rendah sebenarnya lebih menyukai calon pasangan yang lebih menarik. Namun, mereka tidak menindaklanjuti preferensi itu.
Dengan kata lain, tampaknya semua orang menginginkan pasangan yang level tinggi, tetapi hanya mereka yang berpikir bahwa mereka sendiri memiliki level tinggi dan cukup percaya diri mau mengejar angka 9 dan 10. Itu menunjukkan bahwa orang pada umumnya tidak mencoba. Kemungkinan karena takut ditolak.
Apa yang kamu inginkan, yang kamu kejar, dan yang kamu dapatkan mungkin sangat berbeda. Namun, dalam hal ini, gagal mendapatkan pasangan level tinggi mungkin bukan hal yang buruk.
Pada akhirnya apa yang kamu semua inginkan adalah hubungan yang fantastis. Kamu mungkin berasumsi bahwa itu lebih mungkin dengan pasangan nilai pasangan setinggi mungkin yang bisa didapatkan. Namun, kamu mungkin salah tentang itu.
Untuk menguji implikasi dari nilai pasangan yang cocok dan tidak cocok, peneliti melakukan penelitian menggunakan lebih dari 12.000 peringkat pasangan dari anggota komunitas Namibia.
Seperti dalam studi Taylor dan kawan-kawan, peserta menginginkan pasangan yang lebih menarik daripada mereka. Misalnya, level 3 dan 4 menginginkan level 8 dan 9. Sekali lagi, orang bercita-cita untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik dari mereka.
Meskipun peserta ingin meraih bintang, mereka akhirnya berakhir dengan pasangan yang cocok dengan level pasangan yang sepadan. Ini hal menggembirakan, karena ketika pasangan memiliki level pasangan yang sepadan, mereka memiliki hubungan yang lebih baik. Demikian kesimpulan Prall dan Scelza dalam Science Advanced, Volume 8 Nomor 18, Mei 2022.
Secara khusus, peserta melaporkan hubungan seksual yang lebih baik, memiliki interaksi yang lebih sering, dan pacaran lebih lama.
Apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu dapatkan mungkin merupakan dua hal yang berbeda. Inilah fakta kehidupan: keinginanmu tak selalu laras dengan kenyataan. Sebaliknya, levelmu sebagai pasangan, seperti seberapa menarik kamu bagi orang lain berdasarkan atribut fisik dan kepribadian, menentukan pacar yang akan didapatkan.
Saat mencari pacar sempurna, kamu mungkin tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Sebagai gantinya, kamu mungkin mendapatkan orang yang dibutuhkan untuk memiliki hubungan yang langgeng.
Sumber






side.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
451
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan