mrdreofzhongwenAvatar border
TS
mrdreofzhongwen
Keuangan dan Kebijakan Transfer AC Milan: Sebuah Tinjauan Manajemen (Bagian 3)
Oke, thank you agan-agan yang sudah komeng, rate dan kirim cendol untuk tulisan bagian pertama dan kedua (Yang belum baca dan tiba-tiba sampai ke sini duluan, bisa dilihat di link di bawah)

Setelah memahami kondisi Milan saat ini yang jadi latar belakang kebijakan transfer, saatnya kita menilik kebijakan transfer Milan saat ini. Pasti banyak yang bingung dan kesal kenapa pemain-pemain inti tidak diperpanjang, kenapa pemain gratis tidak diambil dll dsb. Mari kita bahas satu-persatu
 
Meninjau Kebijakan Transfer Milan
1.      Kenapa melepas pemain dengan gratis. Kan duit transfernya bisa dipakai bayarin gajinya?

Pasti ini yang jadi duri dalam daging terbesar para Milanisti. Kenapa sih Hakan Calhanoglu, Donnarumma, hingga Kessie dan Romagnoli di musim kemarin dilepas? Padahal kalau dilihat selisih gajinya dengan yang sekarang bedanya mungkin ga jauh loh… kan tinggal ditambahin sedikit dari yang ditawarin sama Milan? Apalagi mereka sudah terbukti bisa nyetel dengan permainan Milan…

Ada beberapa poin di sini yang menjadi penghalang kenaikan gaji tersebut dikabulkan oleh manajemen:

a.      Resiko merusak keharmonisan pemain dengan kesenjangan gaji
Seperti disampaikan pada postingan sebelumnya, sudah ada struktur gaji yang jelas bagi setiap tier pemain. Oleh karena itu, kenaikan gaji 1 pemain di atas batasan tier tersebut, berpotensi menaikkan seluruh gaji dari pemain dengan tier yang sama. Contohnya saja, bila permintaan gaji Kessie di 8 juta euro dipenuhi, maka selanjutnya Leao akan meminta setidaknya angka yang sama pada perpanjangan gajinya, dan saat nanti akan membahas kenaikan gaji Theo, dia pun akan meminta angka yang sama. Efek domino ini yang mau dihindari. Dengan struktur gaji yang jelas, maka pemain tidak bisa “menyandera” klub karena tidak ada preseden sebelumnya. Walaupun demikian, ane cukup setuju dengan beberapa komen di sosial media fan page Milan yang menyarankan “mendingan jual daripada lepas gratis”. Waktunya Maldini bersikap lebih tegas dan melepas pemain yang bandel dengan menawar gaji di atas batasan tier gaji yang ditetapkan
 
b.      Pengeluaran 1x vs pengeluaran 5x
Poin ini yang sering tidak disadari oleh fans. Transfer itu dibayar 1x (kecuali kalau ada installment seperti pembayaran Thiago ke Liverpool yang dicicil 4x), sementara gaji dibayar 4 atau 5 kali sesuai dengan kesepakatan jangka waktu kontrak. Kenapa ini jadi masalah? Mari kita simulasikan, dengan mengambil kasus Kessie lagi
Kessie pada awalnya meminta 8 juta euro gaji bersih. Karena ada pajak yang lebih besar bagi pemain asing yang sudah minimal 5 tahun main di Italia (100% besaran gaji), maka gaji kotor Kessie adalah 16 juta euro yang dibayarkan Milan setiap tahunnya. Nah, untuk kasus Milan, contohnya saja di bursa transfer musim panas kali ini di mana untuk perbandingan ini ane ambil contoh pemain yang sempat dirumorkan kuat akan menuju Milanello (tapi batal), 16 juta euro = Evan Ndicka guys! Coba lihat break down di bawah ini antara Kessie dan Ndicka:

-         Kessie: 8 juta x 2 (pajak 100%) x 5 tahun = 80 juta euro + komisi agen 10 juta = 90 juta euro untuk 5 tahun (18 juta Euro per tahunnya)
-         Ndicka: 15 juta euro (transfer) + (gaji (misalnya 2 juta) x 1.5 (pajak 50%) x 5 tahun) = 15 juta euro + 15 juta euro = 30 juta euro + komisi agen 5 juta = 35 juta euro (berarti per tahun Cuma 7 juta euro)

Ane yakin agan pasti bisa melihat perbedaan yang kontras antara kedua jumlah tersebut. Gaji Ndicka itu ane ambil dari FIFA Career Mode di mana gajinya adalah 23K/w (sekitar 1,2 juta per tahun), jadi kenaikan sampe ke 2 juta per tahun masih wajar. Bila dengan pola money ball yang dijalankan sekarang, maka berarti Milan berkesempatan untuk menggunakan budget gaji Kessie itu untuk membeli 5 pemain yang berbeda untuk dikembangkan. Yang terbaik bisa terus, yang kurang berkembang dijual seperti Hauge.
 
c.      Kestabilan Keuangan. Inter dalam bahaya apabila sekali saja mereka gagal masuk UCL
Poin berikutnya adalah kestabilan Keuangan klub. Pemasukan Utama sebuah klub sepakbola mencakup beberapa sektor seperti sponsorship, uang kemenangan di kompetisi, hadiah liga, hak siar TV dan lainnya. Selain melakukan belanja transfer yang pintar, salah satu cara lain yang dilakukan oleh Ivan Gazidis di musim-musim sebelumnya adalah dengan mencari sponsor sebanyak-banyaknya dan sebesar-besarnya untuk Milan.

Milan baru melakukan ekspansi sponsorship besar-besaran di 2 tahun terakhir, namun ane memprediksi Keuangan Milan baru akan benar-benar meningkat pada akhir musim ini. Penyebabnya tak lain adalah habisnya kontrak Emirates sebagai sponsor dada pada akhir musim 2022/2023. Mengingat Puma yang logo kecilnya saja di depan bernilai sekitar 33 juta euro per tahun, maka bisa diperkirakan bahwa nilai logo Utama di dada Rossoneri bernilai setidaknya 40-45 juta euro per tahun  (kenaikan dari kompensasi sekarang sekitar 15 juta per tahun). Selain itu tentunya masih akan ada pemasukan yang lain, terutama dari Cathedral (stadion baru Milan) bila sudah berdiri di beberapa tahun ke depan.

Nah, poin pemasukan besar lainnya bagi tim adalah keikutsertaan dalam UCL. Tahun lalu, dari keseluruhan partisipasi Milan (1 W, 1 D, 4 L) saja Milan sudah mendapatkan 21.96 juta euro dengan tim muda yang masih demam panggung karena baru pertama kali ikut (https://www.sportingnews.com/my/socc...hxk311oivierzn). Apabila musim ini, dengan drawing yang lebih ringan, Milan bisa mencapai RO16 saja (misalnya dengan 3W, 2D dan 1L), dengan asumsi jumlah uang hadiah yang sama, maka Milan bisa mendapatkan 17.74 juta (uang partisipasi) + (3 x 3.17 juta) uang menang + 1.05 juta (uang seri) = 28.3 juta euro + 10.89 juta (partisipasi di RO16) = 39.19 juta euro. Tahun lalu, inilah jumlah yang diterima oleh Inter
Tentunya ini di luar eksposur yang diterima dan branding komersial yang didapat dengan berpartisipasi di kompetisi elit Eropa, yang bisa berdampak domino, misalnya ke nilai sponsor yang bisa diminta. Bayangkanlah apabila Inter dengan kondisi pengeluarannya yang semakin "menggendut" berkat kedatangan bintang seperti Lukaku, Mkhitaryan hingga ke Dybala dan Bremer (yes, gw sengaja… mau apa lo? wkwkwkwkwk) karena suatu dan lain hal gagal masuk ke UCL, apakah mereka bisa jadi masuk ke leasing juga? Kita lihat saja drama ke depannya
 
2.      Benarkah Milan “Pelit”?

Pertanyaan berikutnya, benarkah Milan pelit? Apakah benar Milan masih dipantau FFPnya? Kan Milan katanya sudah tidak punya hutang?

Berdasarkan artikel di Forbes (https://www.forbes.com/teams/ac-mila...h=2500b65e3a03), nilai Debt/value Milan adalah 4%, yang artinya Milan masih punya hutang sekitar 4% dari nilai asetnya sekitar 1,2 Milyar USD (sekitar 50 juta USD). Walaupun nilainya kecil (dibandingkan adik tiri yang rasio hutang/nilainya 41% dari 1 Milyar USD hehehe), namun secara finansial Milan cukup aman untuk beberapa tahun ke depan.

Ada rumor yang menyebutkan bahwa Redbird dalam akuisisinya akan “meminjam uang” 600M euro kepada Elliott, namun implikasi dari hal ini adalah… kalau Gerry Cardinale gagal bayar, ya berarti kepemilikan Milan akan Kembali ke Elliott dan hutang itu akan default (dianggap lunas). Jadi yang bilang kalau Milan masih hutang banyak, ini ya sebabnya

Lalu kenapa Milan masih medit juga ya soal transfer? Ternyata jawabannya adalah FFP. Bukan dalam artian hukuman FFP yang dijatuhkan ke Milan beberapa tahun lalu, namun ancaman FFP yang bisa jatuh lagi apabila belanja Milan musim ini tetap tidak cermat.

Peraturan FFP menyebutkan neraca Keuangan sebuah tim akan dikalkulasi setiap 3 tahun, dan jumlah pengeluaran klub adalah maksimal 70% dari pendapatannya (untuk biaya transfer, uang agen dan gaji https://www.si.com/fannation/soccer/...-to-reform-ffp). Artinya apa? Kita tidak bisa hanya melihat dari berapa pengeluaran transfer vs hutang, tapi juga berapa pemasukan yang diperoleh Milan dalam 3 tahun terakhir.

Kita tahu bahwa dalam 3 musim terakhir (2020/21-22), pengeluaran Milan di bursa transfer adalah total 152 juta euro (75 juta euro di 2021/22, musim 20/21 34 juta euro, dan tahun ini sampai sekarang sekitar 448juta euro) berdasarkan transfermarkt.com sementara pemasukan dari bursa transfer dalam 3 tahun sekitar 66 juta euro). Artinya ada deficit 86 juta euro di sana, dan berarti juga dari NET PROFIT SELAIN TRANSFER, Milan harus punya setidaknya 120 juta euro (NET PROFIT, bukan pemasukan ya gan ya…). Yes, kita tahu Milan dapat uang hadiah, uang partisipasi di UCL dll. Tapi Kembali lagi, Milan masih membangun, sponsor ”daging” baru mulai berdatangan dan musim depan dada Milan akan “kosong” dan ane yakin akan ada perang harga besar untuk posisi sponsor Utama tersebut

Kita juga tahu beberapa pekan lalu hasil perhitungan FFP juga sudah keluar dan memang Milan masih belum bebas dari hukuman FFP walaupun cuma mendapat hukuman denda. Oleh karena itu, bisa dilihat bahwa memang tim kesayangan kita ini masih belum sepenuhnya bebas dari masalah Keuangan, terlepas dari kondisi Keuangan yang sudah mulai membaik dan sehat. Perkiraan ane, musim depan Milan baru akan bisa bebas dari FFP, mengingat (1) tim sudah “matang dan jadi”, kalaupun ada perubahan mungkin di Leao yang bisa dilepas kalau perpanjangan kontraknya bertele-tele (2) tambahan amunisi Cuma perlu beberapa posisi saja (3) ada sponsor utama di dada baru yang masuk dengan kemungkinan kenaikan yang signifikan (4) pengeluaran transfer terbesar di 20/21 tidak akan dihitung lagi

Namun, perlu diingat juga bahwa tahun depan sudah akan ada pembelian sebesar 32 juta euro (20M Dest dan 12M Vranckx) walau biasanya Maldini akan Kembali menawar harga opsi belinya, pengalaman dari transfer buy option Tonali, Messias dan Florenzi yang turun sedikit dari nilai aslinya. Selain itu, masih belum diketahui berapa budget yang disiapkan Gerry Cardinale untuk pembelian sayap kanan yang sekarang masih jadi PR besar Milan
 
Gila ternyata hasilnya tulisan ane ini panjang beut… seperti biasa, ane batasi sekitar 800-1000 kata (tapi bagian ini dan bagian terakhir sampai 1500an ternyata wkwkwkwkwk) supaya ga kepanjangan… selanjutnya kita akan membahas mengenai kenapa Milan ga merekrut pemain bintang seperti kemauan fans ya? Selain itu bagian selanjutnya juga akan membahas soal kemungkinan arahan kebijakan transfer Milan dan pro kontra manajemen modern vs manajemen Sultan Arab. Stay tuned guys

Fans Milan dan sepakbola yang baik akan tidak ragu kirim cendol (cendol beneran juga boleh digojekin ke tempat ane gan wkwkwkwkwkwk), kasih rate dan follow ane. Kuy diskusi kalo ada yang mau dikomen dari tulisan ane!


hydenistaAvatar border
bhandenkAvatar border
bhandenk dan hydenista memberi reputasi
2
865
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan