mrdreofzhongwenAvatar border
TS
mrdreofzhongwen
Keuangan dan Kebijakan Transfer AC Milan: Sebuah Tinjauan Manajemen (Bagian 2)
Okeh gaes, ini lanjutan dari bagian 1 sebelumnya… Kita sudah menilik 3 poin kondisi Milan. Sekarang waktunya menjelajah lebih jauh dan lebih dalam, dengan analisis yang lebih tajam setajam silet!


1.      Ada optimisme di tim dengan datangnya pemilik baru

Semua fans Milan sadar dan paham bahwa Eliott adalah owner yang pasti berganti. Dan setelah melalui pertimbangan dan negosiasi yang panjang antara investor Bahrain vs investor Amerika, Rebird Capitol memenangkan “mercato” perebutan Milan melawan Investcorp. Secara “nafsu sebagai fans”, kemenangan Redbird agak disayangkan karena investor Arab dikenal sangat royal dalam membiayai transfer pemain. Namun secara pribadi, ane lebih senang dengan Milan yang dipegang oleh Redbird karena dua alasan: manajemen modern dan pembangunan berkelanjutan.
Perbandingan kedua investor ini bisa dilihat dari bagaimana Liverpool dan Manchester City menjalankan manajemen tim. Secara finansial dan prestasi, memang City jelas sedikit lebih unggul dengan dominasi mereka di Liga, namun image yang mereka miliki bukanlah yang terbaik. Julukan sebagai tim minyak dan tim anti-FFP pun tidak lepas dari mereka. Bagaimana tidak, transfer rekor mereka sekarang Cuma jadi pemain cadangan (Jack Grealish), dan mereka tidak ragu mengeluarkan 40 juta pound untuk bek penghangat bangku cadangan (Nathan Ake). Transfer dilakukan dengan cara yang tidak bijak. Untung saja pemilik mereka super kaya dan secara teknis “memiliki” kekayaan UEA. Bila tidak, bisa jadi Syekh Mansur menjadi Yonghong Li season 2 batch Inggris.

If, by any chance, misalkan saja mereka jengah karena kegagalan berulang di UCL dan memutuskan menjual City, bisa jadi ke depannya manajemen City akan mengalami kemunduran besar-besaran yang berimbas pada hancurnya prestasi tim. Chelsea, yang berkali-kali dikalahkan oleh Barcelona di bursa transfer kali ini, memiliki kemungkinan akan menjadi contoh ini. Dari pemilik royal yang lancar menghamburkan uang dengan tujuan dan manajemen yang jelas, ke pemilik baru yang belum sepenuhnya jelas preferensi langkah finansial dan olahraganya. Akhirnya, ini juga berakibat pada pemecatan Tuchel beberapa waktu lalu yang sangat mengejutkan. Ane sendiri melihat ini adalah akibat keluarnya Tante Marina Granovskaia yang berakibat tidak adanya orang yang memegang langsung aspek teknis tim. Walaupun Todd Boehly turun langsung memegang negosiasi, kelihatan sekali dia masih “hijau” dalam negosiasi pemain sepakbola, karena rasanya hampir semua pembelian Chelsea lumayan overpriced dari market value yang ada.
Akuisisi Redbird ini juga diharapkan memberi optimisme dan semangat baru bagi tim, apalagi dengan tetap adanya pengawasan Eliott di manajemen yang bisa menjaga arah navigasi tim, walaupun dengan pengaruh minimal ataupun dengan status yang berbeda. Selain itu, tetap bertahannya 3M (Maldini, Massara, Moncada) juga membawa ketenangan bagi manajemen, pemain, hingga tifosi berkat kesuksesan mereka musim lalu

2.      Hampir seluruh pemain inti Milan memiliki status “not for sale” sehingga kohesivitas bisa terjaga dan tidak ada pemain yang ragu dengan masa depannya

Dari seluruh pemain inti Milan, selain yang pergi dengan free transfer karena kontraknya habis, semua memiliki status “not for sale”. Berita paling santer yang mengincar pemain inti di bursa musim panas kemarin bagi pemain Milan datang dari Leao dan Bennacer. Leao kabarnya diminati oleh PSG dan Chelsea, sementara Manchester United sempat dikabarkan menjadi peminat dari Bennacer sebagai alternatif Frenkie de Jong. Namun, ketegasan Milan menolak pendekatan dari kedua tim untuk pemainnya berhasil menghalau kedua tim yang uangnya tidak berseri tersebut.

Seperti halnya tim Liverpool yang menjuarai UCL 18/19, di summer transfer 19/20, Liverpool sama sekali tidak mendatangkan pemain baru (kecuali Harvey Elliott yang dimasukkan ke tim muda). Tujuannya adalah menjaga kohesivitas permainan, apalagi saat itu trio Firmansah masih berjaya, lini tengah masih bisa dirotasi oleh Alex Ox, Milner dan Keita serta lini belakang aman dengan VVD yang selalu fit dan bebas cedera. Ditambah lagi ada beberapa pemain muda potensial yang sudah siap naik kelas seperti Neco Williams, Nat Phillips dll. Hasilnya? Liverpool juara Liga Inggris dengan selisih poin yang jauh.

Melihat perbandingan tersebut, sepertinya Milan masih berharap pada kualitas yang ada saat ini, dengan pemain muda berbakat dan mulai matang sebagai inti permainan dan pemain-pemain senior sebagai pembimbing, Milan lebih mencari pemain yang potensial daripada pemain bintang yang berpotensi merusak kohesivitas tim ini dengan ego, gaji dan masalah yang dibawa.

3.      Pemain yang keluar di musim ini bukan pemain inti dengan pengecualian Kessie

Kepergian memang terjadi di musim panas ini, namun bukan untuk pemain inti. Sampai ditutupnya bursa transfer, ada 5 pemain squad utama yang meninggalkan Rossoneri yaitu Alessio Romagnoli ke Lazio, Franck Kessie ke Barca, (Juru Lampu Milan) Samu Castillejo ke Valencia, Alessandro Plizzari ke tim seri C dan Daniel Maldini yang disekolahkan ke Spezia. Sementara itu, rumor Gabbia yang juga akan disekolahkan ternyata batal untuk menjaga kedalaman tim dan menjaga kuota pemain Home Grown dalam tim

Dari semua nama itu, hanya Franck Kessie yang masih bermain di tim utama sebagai pilihan regular. Capitano Romagnoli adalah pelapis pilihan ke-4 di belakang duet Kalori (Kalulu-Tomori), dan Kjaer. Samu Castillejo dan Daniel Maldini sepanjang musim lalu hanya bermain beberapa kali, sementara Plizzari hanya kiper pilihan ke-4 di belakang Maignan, Tatarusanu dan Mirante (bahkan mungkin pilihan kelima di bawah Jungdahl). Oleh karena itu, tidak ada kebutuhan mendesak yang perlu ditambal dari kepergian pemain di bursa transfer kali ini, apalagi karena sudah ada 2 pemain yang bermain di posisi sama dengan Kessie walaupun gaya mainnya berbeda yaitu Tomasso Pobega yang kembali dari peminjaman dan, harapannya, Yacine Adli yang lebih versatile dan bisa ditempatkan di berbagai posisi (walaupun sepertinya Pioli akan memfokuskan dia di AMF), serta Vranckx yang didatangkan dari Wolfsburg sebagai pemain berbakat potensial

 
Nah, kalau sudah bisa dipahami kondisi Milan saat ini, pastinya kita bisa melihat lebih jelas kebijakan transfer Milan di summer transfer ini. Tentunya terlepas dari poin-poin di atas, ada banyak kekurangan Milan, terutama di sector RWF, backup Theo Hernandez dan pengganti Romagnoli yang lebih mentereng dibanding Thiaw (terutama supaya Gabbia jadinya bisa disekolahkan, jadi pemain inti dan dimatangkan di klub mid-table serie A atau kalau perlu ke seri B). Tapi rasanya untuk bagian 2 sekian dulu. Bagian 3 akan dikeluarkan segera ya gaes… Kita akan bahas kebijakan transfer Milan, serta kenapa sih Milan pelit banget soal transfer, dan terutama soal perpanjangan kontrak pemain! Ini nih yang paling jadi perdebatan #fanslayarkaca di seluruh dunia wkwkwkwk…

Fans Milan dan sepakbola yang baik akan tidak ragu kirim cendol (cendol beneran juga boleh digojekin ke tempat ane gan wkwkwkwkwkwk), kasih rate dan follow ane. Kuy diskusi kalo ada yang mau dikomen dari tulisan ane!


Link ke bagian lainnya:
Bagian 1
oskiraAvatar border
hydenistaAvatar border
1chig0Avatar border
1chig0 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
674
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan