Antara Si Pencari Kerja dan Si Hendak Resign Dari Pekerjaan
TS
elkheila
Antara Si Pencari Kerja dan Si Hendak Resign Dari Pekerjaan
Hello Kaskuser....
Sebagai awalan yang baik, ada baiknya kita buka dengan Assalamualaikum, "Bismillah".
Thread ini ku persembahkan untuk para pencari kerja dan yang kepengen resign dari tempat kerjanya.
Spoiler for Intro:
Kamu sadar gak kalo cari kerja itu susah??
Yg sadar, syukur sadar.
Yg nggak sadar, sini aku ceritakan sedikit lika liku buat cari kerja
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia "Kerja" adalah suatu hal yang menghasilkan / sesuatu yang dilakukan mencari nafkah.
Lalu mendapat imbuhan "Be" menjadi "Bekerja" dengan arti melakukan suatu pekerjaan.
Pekerjaan disini diartikan barang apa yang dilakukan, tugas kewajiban, hasil bekerja, perbuatan. Lalu apa yang akan didapat dari bekerja?? Hasil dari bekerja adalah upah (gaji, pendapatan) yang bisa berupa uang, materi/benda hingga jabatan, pangkat atau strata sosial. Semua hal tadi bisa didapat dengan kerja keras. Sedangkan orang yang bekerja disebut dengan pekerja.
Nahh di Indonesia para pekerja ini diatur dan dilindungi dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jadi apabila ingin lebih jauh mengerti pengertian tentang Ketenagakerjaan maka silahkan baca dan pahami UU RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Spoiler for Tantangan Melamar Pekerjaan Baru:
Pada dasarnya manusia itu untuk mendapatkan nafkah adalah dengan bekerja, melakukan pekerjaan yang harus dalam aturan, norma dan kaidah yang benar (halal). Disinilah tantangannya manusia untuk bekerja, yaitu mendapatkan pekerjaan yang benar (halal) menurut kaidah agama dan norma kemanusiaan.
Dalam beberapa tahun terakhir semenjak kita dilanda Covid-19 banyak pegawai perusahaan dirumahkan bahkan diputus kerja (PHK) oleh perusahaan. Banyak karyawan yang telah di PHK pada akhirnya memutar otak agar bisa bekerja kembali, akan tetapi banyak tantangannya untuk memulai lagi. Dari ditolak HRD karena batas umur, tidak sesuai kriteria pelamar, hingga keilmuan yang dilamar pada suatu posisi tidak sesuai. Ini dikarenakan para pelamar hanya berpikir bagaimana untuk menyambung hidup dengan melamar pekerjaan baru walaupun memang tidak ada keterkaitan pada keilmuan yang dimilikinya dan ini hanya murni mengandalkan "ahh coba saja, siapa tahu beruntung bisa masuk" alias keberuntungan. Beda cerita dengan yang "titipan" kisah hidupnya untuk mendapat kerja. Yaa karena hal "titipan" ini yang pada akhirnya akan membuat stigma masyarakat akan "orang dalam" makin melekat. Contoh, si K (nama hanya samaran) bisa masuk perusahaan PT. T yang notabene perusahaan tersebut adalah perusahaan terbaik dinegeri Wakanda dengan pegawainya banyak memiliki prestasi. Sedangkan dulunya si K ini di universitas dia kuliah hanyalah mahasiswa yang biasa saja, IPK standar kelulusan, prestasi membanggakan tidak ada dan bahkan hampir DO karena malas-malasan dalam kuliah. Ehhh usut punya usut ternyata si K adalah anak manajer dari perusahaan tersebut.
Nahh ini yang akhirnya stigma masyarakat akan mendaftar lowongan pekerjaan agak sedikit pesimis dan kurang bersemangat. Apakah bisa kita mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan dengan modal ijazah sarjana dan ilmu serta skill yang siap diterapkan dalam pekerjaan nanti?? Pada akhirnya segelintir orang ini hanya bisa berharap keajaiban dalam mendapatkan pekerjaan impiannya.
Spoiler for Keinginan Untuk Resign:
Resign adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang mengandung arti kata mengundurkan diri dari pekerjaan. Resign ini bisa diajukan dengan kemauan sendiri atau ada keterpaksaan. Namun diluar itu, yang namanya resign adalah suatu hal yang diambil dengan resiko tinggi dan pemikiran yang matang. Karena apabila diambil keputusan saat dalam keraguan maka kedepannya akan membuat si karyawan menjadi tidak jelas arah karier kerjanya. Ambil saja contoh ketika seorang karyawan berprestasi disuatu perusahaan mendapat tawaran untuk pindah bekerja dari perusahaan kompetitor. Pasti perusahan kompetitor akan memberi iming-iming bahwa disini akan lebih baik dari wadah sebelumnya. Otomatis si karyawan ini apabila langsung menerima tawaran tersebut maka dia akan mengambil langkah untuk Resign. Alangkah bijaknya si karyawan ini harus memikirkan resiko dari tawaran tersebut dengan matang sebelumnya, karena suatu keputusan yang dibuat akan menjadi hal yang menentukan kedepannya.
Namun resign ini juga adalah suatu langkah untuk memperbaiki karier kedepannya jika dalam suatu pekerjaan sebelumnya itu sudah tidak memberikan yang diinginkan oleh si karyawan. Toh, memang banyak faktor yang bisa menentukan bahwa kita harus resign atau tidaknya. Akan tetapi semua keputusan harus dipikirkan dengan baik, bijak dan tidak dalam emosi.
Adapula mereka yang resign lalu ingin membuka usaha sendiri dengan modal dari pendapatan yang disisihkan dari pekerjaan sebelumnya. Inipun tidak salah karena ini adalah suatu hal yang bagus agar bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Namun apakah tantangannya akan sama dengan saat menjadi karyawan?? Jawabnya tidak, karena menjadi pemilik usaha itu justru lebih banyak resiko yang didapat. Akan tetapi biasanya yang mengambil pilihan ini pasti sudah paham atas resiko yang didapat dan sudah mempunyai trik agar bisa melewati tantangan tersebut.
Jadi bijaklah mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan yang dimiliki.
Spoiler for Kesimpulan:
Bekerja itu adalah suatu hal yang pasti dilakukan setiap manusia untuk bertahan hidup. Bekerja juga membutuhkan keterampilan, skill kemampuan hingga passion dalam melaksanakan setiap pekerjaan. Dizaman sekarang utamanya di negeri kita ini dalam mendapatkan pekerjaan adalah suatu hal yang susah-susah gampang (kebanyakan susahnya) dan banyak hal yang menentukan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan dinegeri kita ini. Kita tidak bisa mengambil kesimpulan bahwa perusahaan atau wadah pekerjaan yang diinginkan selalu menyulitkan pelamar kerja untuk masuk sebagai karyawannya. Karena perusahaan atau wadah kerja ini juga memiliki standar untuk menerima karyawannya agar bisa berkembang bisnis usaha yang mereka geluti.
Namun setidaknya para HRD ataupun tim seleksi karyawan lebih baik dan teliti lagi agar bisa membuka peluang lebih besar dalam penerimaan karyawan. Jangan semata hanya melihat dari Curicullum Vitae seseorang saja, atau titipan dari atasan sehingga aksesnya dimudahkan. Karena untuk mendapatkan kandidat yang baik harus benar-benar melihat kemampuan yang dimiliki pelamar kerja tersebut. Toh, para HRD dan para tim seleksi juga pernah berada diposisi pelamar kerja, yang harus berjuang mengalahkan kandidat lain lalu bisa menjadi karyawan. Jangan pernah lupakan perjuangan anda dulu wahai HRD dan tim seleksi sehingga semena-mena terhadap pelamar kerja yang anda seleksi. Bijaklah dalam menyeleksi karyawan untuk bergabung diperusahaan anda sekarang.
Ehhh aku bukan hanya mengingatkan pada mereka para HRD dan tim seleksi saja, bukan! Aku mengingatkan juga bagi kawan yang sedang mencari pekerjaan tetap ataupun kontrak. Bahwa kamu akan bersaing dengan puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan untuk melamar di suatu posisi pekerjaan disebuah perusahaan atau wadah kerja. Sebaiknya dan harusnya kamu meningkatkan kemampuan kerja sesuai keilmuan, soft skill, kemampuan diri, banyak belajar dan introspeksi diri atas diri kamu sendiri. Karena kita murni akan bersaing didalam dunia kerja yang tanpa ampun menempa diri kita yang lemah. Apabila kamu tidak sanggup menghadapinya, maka kamu akan tersisih seiring waktu. Apabila sebaliknya, kamu kuat dan kemampuan kamu meningkat sehingga bisa diandalkan maka karier kamu akan menanjak naik melampaui keinginan kamu sendiri. Intinya setiap perjuangan itu pasti ada hasilnya, tidak ada yang menghianati perjuangan anda. Tuhan pun tidak diam melihat kamu berjuang, pasti suatu saat akan sampai pada titik yang diinginkan. Ooo yaa, jangan lupa tetap yakin dengan ibadah dan sedekah itu adalah salah satu cara yang membuat kita berhasil mencapai apa yang diinginkan.
Orang yang resign pasti memiliki alasan tersendiri untuk melakukannya. Namun sebelumnya pikirkan lah dengan matang. Kenapa?? Karena apa yang telah kamu dapatkan adalah impian banyak orang. Apabila sudah menjadi karyawan haruslah disyukuri, bekerja dengan baik, ikhlas, hingga setiap tantangan yang datang bisa dinikmati. Ini adalah next leveldari bekerja. Resign karena stres beban pekerjaan itu sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu. Pada hakikatnya stres pekerjaan itu adalah hal wajar, karena tipikal manusia itu berbeda-beda. Alangkah baiknya kita memberi tahu atasan bahwa batasan diri sudah terlewati. Jangan menjadi pekerja yang toxic didalam lingkungan kerja. Bekerjalah dengan sesuai aturan yang diterapkan, apabila tidak sesuai dengan keinginan maka lihatlah diluar sana banyak yang berminat untuk menempati posisi kamu sekarang. Berarti kamu harusnya meningkatkan kemampuan dan membijaki keadaan tersebut dengan bersyukur agar bisa mengikuti peraturan yang berlaku. Apakah setelah resign akan menghilangkan stres akibat pekerjaan?? Untuk sementara jawabnya "IYA", namun lihatlah setelahnya akan ada muncul stres-stres yang berasal dari masalah lain, misal stres dalam mencari pekerjaan baru. Apabila cukup modal untuk membuka usaha sendiri setelah resign. Akan tetapi tingkatan stresnya pun akan bertambah lagi, dari mencari usaha apa yang akan dilakukan, mencari relasi hingga mencari karyawan untuk membantu menjalankan usaha. Jadi, jangan jadikan alasan stres itu untuk resign dari pekerjaan sebelumnya.
Namun atas alasan peningkatan karier untuk resign itu tidak juga salah. Karena wajar manusia menginginkan hal yang meningkat apalagi masalah ekonomi. Asalkan kamu yakin ditempat yang baru akan lebih baik dan bisa meningkatkan kemampuan diri sehingga berprestasi dari wadah sebelumnya. Intinya setiap keputusan yang dibuat pasti akan mempengaruhi kedepannya.
Seandainya alasan resign karena lingkungan kerja yang toxic ataupun karena keadaan mendesak, maka pastikan dulu sebelum resign apakah kamu sudah mendapat kepastian akan pekerjaan baru. Walaupun pekerjaan baru ini masih dibawah standar sebelumnya, maka syukuri lah. Karena suatu saat nanti pasti akan meningkat selama perusahaan atau wadah kerja itu dalam status "perusahaan sehat". Karena pasti ilmu yang kamu miliki dan pengalaman kerja sebelumnya bisa diterapkan ditempat kerja baru ini.
Fuuuhhhh...... Ternyata begitu yaa dalam dunia pekerjaan ini. Ada yang mencari pekerjaan, ada yang sudah punya pekerjaan tapi ingin keluar alias resign. Tidak ada yang sempurna dan tak akan terpuaskan apa yang diinginkan manusia didunia ini.
Teruntuk kawan-kawan yang sedang mencari pekerjaan, aku doakan semoga bisa mendapatkan pekerjaan impiannya sesegera mungkin. Jangan putus asa!!!
Teruntuk kawan-kawan yang berpikir untuk resign dari pekerjaannya sekarang, aku sarankan untuk pikirkan matang-matang. Semoga Tuhan membuka hati dan pikiran kawan-kawan agar tidak salah mengambil langkah.
Tuhan tidak diam, Tuhan pasti memberi jalan terbaik untuk hamba-Nya, Tuhan tak pernah salah dalam memberi rezeki, Tuhan memberi jawaban diwaktu yang tepat bagi-Nya dan bagi hamba-Nya.
Okee, sekian dulu hasil pemikiran ku ini. Mohon maaf apabila ada salah kata, aku siap menerima masukan dari kawan-kawan tentang thread ku ini.