- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Bagaimana Perkembangan Teknologi di Pertambangan Indonesia?


TS
indobotacademy
Bagaimana Perkembangan Teknologi di Pertambangan Indonesia?
Pertambangan merupakan salah satu sektor penyokong perekonomian Indonesia. Tanah Indonesia yang memiliki kandungan Sumber Daya Mineral melimpah mengakibatkan banyaknya titik pertambangan yang dibangun. Tingginya potensi pada sektor ini, harus sejalan dengan kemajuan teknologi yang digunakan. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sektor pertambangan di Indonesia tidak boleh tertinggal dari segi teknologi, diantaranya adalah penerapan Internet of Things (Iot), artifical intelligence (Al), machine learning, dan big data yang dapat diterapkan guna kemajuan sektor pertambangan di Indonesia.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy
Yuk simak artikel selengkapnya di https://indobot.co.id/blog/presiden-...-pertambangan/
Teknologi 5G Mining di PT Freeport Indonesia (PTFI)
Menurut Presiden Joko Widodo melalui wawancara yang dikutip dari laman artikeltirto.id, sektor pertambangan di Indonesia, seperti PT Freeport ini berlokasi di daerah terpencil dan sulit terjangkau jaringan, sehingga pengaplikasian 5G Smart Mining merupakan salah satu kemajuan Indonesia di sektor pertambangan. Beliau mengharapkan pengaplikasian teknologi yang merupakan hasil kerja sama antara PT Freeport Indonesia dan Telkomsel akan meningkatkan produktivitas Indonesia di sektor pertambangan.
Karyawan Indonesia, Khususnya Papua Banyak yang Berkompeten dalam Pengoperasian Tambang Bawah Tanah melalui Kendali Jarak Jauh
Banyak karyawan asal Papua yang dapat menggunakan teknologi pertambangan jarak jauh. Hal tersebut tentunya mempermudah operasional tambang dan meningkatkan keselamatan kerja. Menurut Presiden Joko Widodo melalui wawancara yang dikutip dari laman artikel presidenri.go.id, beliau sangat gembira ketika mengetahui bahwa 99% dari total karyawan PT Freeport Indonesia yang dapat mengoperasikan tambang bawah tanah dari jarak jauh merupakan karyawan asal dari Indonesia, atau khususnya berasal dari Tanah Papua.
Harapan Presiden Jokowi
Penerapan 5G Underground Smart Miningyang merupakan pengaplikasian dari Internet of Things (IoT) diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertambangan Indonesia. Hal tersebut dikarenakan dengan digunakannya 5G Underground Smart Mining, aktivitas pertambangan bawah tanah dapat dipantau dan dilakukan menggunakan kamera dan peralatan yang terkoneksi dengan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Teknologi tersebut diyakini akan mengakibatkan PT Freeport Indonesia memiliki reputasi yang baik dan makin diperhitungkan di tingkat nasional maupun global, sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi untuk Tanah Air.
Manfaat Internet of Things(IoT)
Melalui teknologi 5G Smart Miningyang diterapkan oleh PT Freeport Indonesia, Internet of Things (IoT) tentunya membawa dampak positif yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia dan memberikan kemudahan kegiatan operasional pertambangan. Internet of Things (IoT) dapat diterapkan pada berbagai sektor. Selain pada sektor pertambangan, Internet of Things (IoT) juga dapat diterapkan pada sektor lain, salah satunya adalah pertanian. Indonesia sebagai negara agraris, membuat sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga menanam adalah salah satu rutinitas bagi masyarakat Indonesia. Luasnya lahan pertanian yang dimiliki, seringkali berpengaruh pada biaya perawatan lahan karena membutuhkan banyak tenaga manusia. Disinilah peran Internet of Things (IoT) bagi sektor pertanian akan sangat bermanfaat untuk menekan biaya perawatan lahan tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi penyiraman dan pemupukan tanaman otomatis yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi petani karena dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dengan minimnya biaya tenaga kerja. Para petani-petani muda, dapat menjadi penggerak petani lain untuk mulai menerapkan Internet of Things (IoT) dalam kegiatan pertanian mereka. Ilmu dan keterampilan terkait Internet of Things (IoT) dapat dengan mudah didapatkan oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan mengikuti E-Course dan Workshop yang diadakan oleh Indobot Academy. Mulai dari harga Rp 107. 072,00 masyarakat dapat menguasai materi Internet of Things (IoT) untuk mendukung produktivitas sehari-hari.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy
Yuk simak artikel selengkapnya di https://indobot.co.id/blog/presiden-...-pertambangan/
0
398
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan