

TS
si.matamalaikat
Tu-160 Blackjack | Legenda Si Angsa Putih
Quote:
Semasa Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, kedua negara tak hanya bersaing untuk menciptakan senjata nuklir; tetapi mereka juga bersainf membuat pesawat pembom strategis. Fungsinya adalah untuk mengirimkan rudal jelajah dan bom menuju wilayah masing-masing kedua negara tersebut. Baik Amerika dan Soviet pada waktu itu berhasil membuat tiga jenis pesawat pembon yang berbeda dalam jumlah ratusan unit.
Tetapi salah satu pesawat pembom Uni Soviet, dibuat menjelang akhir Perang Dingin, sehingga dari segi kuantitas kalah dengan pembom AS waktu itu. Tetapi, meski kalah jumlah; pesawat terakhir ini telah berhasil memecahkan beberapa rekor dunia. Dan tak perlu berlama-lama, mari kita simak pembahasan pesawat pembom tersebut di bawah
Jika kita menengok kembali perseteruan Amerika dan Soviet, sebenarnya kedua negara saling tak mau kalah dari rivalnya; terutama di bidang pertahanan dan militer. Lahirnya pesawat Tu-160 merupakan wujud dari tidak ingin kalahnya Soviet dari Amerika, ketika Soviet mengetahui bahwa Amerika mulai mengembangkan pesawat pembom sayap ayun B-1B; maka Soviet mencoba membuat pesawat yang bisa menandingi pesawat bomber AS tersebut.
Sebelum penerbangan pertama B-1B, pada tahun 1967 beberapa manufaktur di Soviet sudah memberikan desain untuk pesawat pembom baru kepada pemerintah Soviet. Dari sekian desain pesawat pembom, dua desain akhirnya dipilih, yakni M-18 buatan OKB-23 Myasishchev dan T-4 (izdeliye 200) buatan OKB-51 Sukhoi. Pada akhirnya desain M-18 yang futuristik kemudian dipilih untuk diproduksi.
Akan tetapi, pihak Soviet kemudian menunjuk OKB-156 Tupolev untuk mengembangkan desain M-18; karena pemerintah menganggap OKB-23 Myasishchev kurang berpengalaman untuk merancang pesawat bomber. Tak kuasa menolak aturan yang kaku, desain M-18 kemudian diserahkan ke Tupolev.
Pada tahun 1973, studi lanjutan untuk M-18 dilanjutkan di bawah kendali Sukhoi; beberapa lembaga penelitian pun dilibatkan mulai dari TsAGI, GosNIIAS, VIAM, MIERA dan NIAT. Pada 1977, tiga prototype pesawat berhasil dibuat di Plant 156 yang berganti nama menjadi Kazahnskoya Aviatsonnia Proizvodstvennoya Obyedineniyayang juga dikenal sebagai Kazan Aircraft Production Association (KAPO).
Pada 18 Desember 1981 prototype pertama pesawat tersebut terbang untuk pertama kali, prototype pesawat kemudian diberi kode izdeliye 70-00. Prototype pesawat pertama waktu itu menjadi satu-satunya pesawat yang tidak pernah dicat. Pada 1984, prototype kedua menyusul terbang. Pada saat prototype pesawat berhasil terbang, produksi pesawat operasional sudah dilakukan dengan diikuti beberapa uji coba. Pada akhir tahun 1984, pesawat produksi massal pertama buatan Kazan sukses terbang perdana. Pesawat itu kemudian diberi nama Tu-160, sementara NATO memberi nama kesayangan "Blackjack."Karena sekujur badan pesawat ini dibalut dengan warna putih, maka pesawat juga punya nama panggilan "White Swan" (Angsa Putih).
Pesawat pertama kemudian mulai beroperasi pada tahun 1987. Sebanyak 19 unit Tu-160 dikirim ke Resimen Penerbangan Pengawal Berat ke-184 di Priluki (Ukraina) pada Mei 1987. Pesawat-pesawat ini kemudian ditinggalkan di pangkalan Ukraina setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, setelah diskusi panjang antara Ukraina dan Federasi Rusia, delapan unit dikembalikan ke Rusia pada tahun 1999; sebagai pembayaran atas hutang gas dan minyak Ukraina. Sisa 11 pesawat Tu-160 di Ukraina kemudian dihancurkan pada 1998.
Pada tahun 2001, enam Tupolev Tu-160 Rusia dinyatakan beroperasi sebagai pembawa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara di bawah perjanjian START. Pesawat lalu ditugaskan ke Resimen Penerbangan Pengebom Berat Pengawal 121 di Engels dan bergabung pada tahun 2001 dengan delapan pesawat yang diperbaharui yang sebelumnya dikembalikan oleh Ukraina. Pangkalan Angkatan Udara Engels adalah satu-satunya lokasi operasi Rusia untuk pembom strategis Tu-160. Pada tahun 2007 total 14 Tu-160 ditempatkan di Engels.
Tu-160 adalah pesawat pembom yang banyak memecahkan rekor dunia sebagai pesawat kombatan terberat dan tercepat, di luar kategori pesawat kargo. Serta memiliki mesin jet terkuat yang pernah dipasang pesawat kombatan, di luar kategori pesawat kargo (transport). Dibandingkan rivalnya B-1B Lancer dari AS, Bkackjack memang punya ukuran yang bongsor.
Misalnya saat sayap pesawat terayun kedepan, rentang sayapnya mencapai 58 meter, sementara saat sayap terayun ke belakang (sudut 65 derajat) rentang sayapnya mencapai 35 meter. Pada tahun 1989, Tu-160 berhasil mencapai kecepatan 2.200 km/jam untuk pertama kali. Namun, kecepatan maksimumnya kemudian dibatasi hingga 2.000 km/jam untuk memperpanjang masa pakai mesin dan badan pesawat. Total Blackjack telah mencetak 44 rekor dunia.
Tu-160 sendiri sudah dilengkapi fitur fly by wire, meski begitu pesawat masih dibekali fitur kendali mekanis sebagai cadangan. Untuk kursi lontar memakai Zvezda K36DL zero-zero ejection seat, meski kursi lontar ini bisa diandalkan. Akan tetapi kursi ini lebih cocok untuk pesawat tipe fighter.Di sisi lain para pilot Tu-160 juga sering mengeluh dengan kursi lontar mereka yang dianggap tidak nyaman untuk penerbangan jarak jauh.
Yang menarik, sistem kendali pada bagian ekor dibuat dengan desain all moving, artinya sirip tegak Tu-160 jiga bisa berfungsi sebagai kemudi belok (rudder). Hanya bagian bawah atau vertical fin root yang dipasang fixed ke badan pesawat.
Blackjack juga punya penyakit seperti pesawat dengan konfigurasi sayap ayun seperti B-1B Lancer, saat sayap pesawat terayun penuh ke belakang maka titik berat pesawat akan bergeser cukup ekstrim. Saat pesawat berada di darat posisi sayap harus dalam posisi terayun penuh ke depan, jika tidak; maka pesawat akan terjegkang ke belakang dengan hidung mendongak ke atas.
Untuk urusan mesin, Tu-160 memakai 4 mesin Kuznetsov NK-32 dilengkapi afterburner, masing-masing pesawat bisa menyemburkan tenaga maksimal 25.000 kg. Keempat mesin dipasang di bawah pangkal sayap, dua di kiri dan dia di kanan. Mesin ini menjadi salah satu mesin tercanggih milik Soviet, karena sudsh dibekali sistem kontrol digital (FADEC).
Berbeda dengan rivalnya B-1B Lancer yang hanya bisa digeber sampai Mach 1,25; maka Tu-160 bisa digeber sampai kecepatan maksimal Mach 2,5. Kecepatan tinggi itu bisa dicapai karena lubang masuk aliran udara mesin dilengkapi multi section flow control ramps, fitur ini memaksimalkan aliran udara yang masuk ke mesin disesuaikan pada tingkat kecepatan yang berbeda. Jika dilihat dari bawah, saluran udara (intake) pesawat berbentuk huruf V.
Minus dari saluran udara (intake) ini adalah bagian yang menyumbang radar cross section (jejak tangakapan radar) yang besar. Untuk menangani masalah tersebut, insinyur Soviet memberi lapisan cat khusus pada bagian dalam intake untuk meminimalisir radar cross section.
Ada insiden lucu terkait mesin Tu-160, pada tahun 1988; Menteri Pertahanan AS waktu itu yang dijabat Frank Carlucci mengunjungi Lapangan Udara Kubinka. Waktu itu pemerintah Soviet berniat memamerkan dua pesawat Tu-160 mereka. Tapi apesnya salah satu mesin dari sepasang pesawat itu mogok. Karena tidak ingin malu di depan rivalnya, Soviet tetap menerbangkan pesawat Tu-160 dengan hanya memakai 3 mesin saja.
Tiba-tiba seorang delegasi AS bertanya "Mengapa hanya ada tiga jejak hawa panas (efflux) dari mesin Tu-160 ? Padahal pesawat ditengai empat mesin ?"Pertanyaan itu lantas dijawab oleh Long Range Aviation Commander, Kolonel Jenderal Pyotr Deynekin; "Mesin Tu-160 memakai teknologi operasional rahasia, sehingga tidak semua efflux-nya terlihat." Ujar sang Kolonel. Tidak dijelaskan apakah pihak delegasi AS percaya dengan kebohongan tersebut, padahal aslinya mesin pesawat mogok alias tidak berfungsi. Tapi demi gengsi, maka berbohong pun jadi solusi.
Selain bisa ngebut sampai Mach 2.5, sosok Si Angsa Putih juga punya kemampuan angkut bahan bakar yang tidak main-main. Untuk bahan bakar, pesawat bisa membawa 171 ton, yang dibagi dalam 13 tangki di badan dan sayap pesawat. Bomaber ini juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara untuk menambah jangkauannya. Pada 2010, Tu-160 bisa terbang 23 jam non stop dan menempuh jarak 18.000 km; dengan hanya dua kali pengisian bahan bakar di udara.
Tu-160 pada era Perang Dingin punya misi untuk meluncurkan rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir atau konvensional. Akan tetapi, pesawat juga didesain untuk bisa meluncurkn bom. Ti-160 membawa persenjatannya pada internal weapons bay yang dilengkapi rotary launcher. Tu0160 mampu membawa muatan hingga 40 ton.
Blackjack mampu membawa berbagai jenis bom buatan Soviet/Rusia, tapi pesawat ini pada masanya ditekankan untuk membawa 12 rudal jelajah Kh-55 Granat dan 24 rudal antikapal Kh-15 (AS-16 Kickback). Di Rusia, Tu-160 dioperasionalkan oleh Gvardeyskiy Tyazhelo Bombardiovochinya AviaPolk (GvTBAP).
Sebagai tambahan informasi, warna putih yang diadopsi oleh bomber Tu-160 ini disebut sebagai anti nuclear flash; selain itu juga dikenal dengan sebutan anti-flash white.Cat warna putih tersebut bukan sembarangan cat, karena cat itu selain digunakan untuk menutupi tubuh telanjang pesawat; cat itu juga berfungsi untuk melindungi badan pesawat beserta krunya dari efek ledakan bom/rudal nuklir. Karena pada masanya, pesawat bomber ini kemungkinan akan dipakai untuk melepaskan bom nuklir, jika pecah konflik blok Barat dan Timur.
Selain, Tu-160 Blackjack; beberapa pesawat bomber milik AS dan Inggris juga memakai cat putih untuk melindungi kru dan pesawat dari efek ledakan bom nuklir. Beberapa peaawat yang pernah memakai cat warna putih adalah pesawat pembom Avro Vulcran dan pesawat serang Blackburn Buccaneer milik Inggris. Serta pesawat pos komando dan komunikasi Boeing E-6 Mercury milik AS.
Produksi Tu-160 di pabrik Kazan terus berlanjut hingga tahun 1992 setelah runtuhnya Soviet, ketika Presiden Yeltsin mengumumkan bahwa tidak ada lagi pembom strategis yang akan dibangun. Total produksi Tu-160 berjumlah 35, termasuk dua prototype. Juga ada beberapa badan pesawat yang belum lengkap berada di pabrik. Salah satu alasan penghentian produksi Tu-160 adalah karena pembom ini sangat mahal untuk dibangun dan dirawat. Selain itu krisis ekonomi pada akhirnya membuat Tu-160 dihentikan operasionalnya (grounded).
Pada tahun 2005, Presiden Vladimir Putin kembali mengaktifkan operasional Tu-160 Blackjack setelah di grounded dalam kurun waktu yang lama. Jumlah unit pesawat yang beroperasi waktu itu bisa dibilang sangat sedikit untuk sekelas pesawat bomber. Ironisnya, pesawar Tu-160 bekas Soviet hanya tersisa 8 unit dan semuanya ada di tangan Ukraina sebagai bekas bagian wilayah Soviet. Selain 8 unit tersebut, tak ada lagi pesawat yang layak untuk operasional.
Selain delapan Tu-160 yang dikembalikan oleh Ukraina, produksi secara terbatas menghasilkan enam pesawat yang diselesaikan di Kazan antara tahun 1992 dan 1995. Setelah itu, dengan menggunakan pesawat yang belum sempat diproduksi di pabrik, tiga Tu-160 tambahan selesai dan diluncurkan di Kazan pada tahun 1999, 2006, dan 2017. Total saat ini armada Tu-160 Rusia ada 17 unit saja yang aktif beroperasi.
Pada April 2015, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoygu saat kunjungan ke pabrik Kazan mengatakan bahwa; Moskow akan kembali memproduksi Tu-160; karena penundaan program pembom generasi baru PAK DA. Kontrak untuk membuat 10 pesawat Tu-160 (meski Angkatan Udara Rusia idealnya ingin 50 pesawat) ditandatangani pada Januari 2018 dihadapan Presiden Vladimir Putin di fasilitas produksi Kazan. Biaya per pesawat diperkirakan mencapai US$270 juta, Pesawat baru itu kemudian diberi kode Tu-160M yang diproduksi mengudara pertama kali pada 12 Januari 2022 di lapangan terbang pabrik Kazan Aviation Plant, yang dimiliki oleh Tupolev. Pesawat terbang selama 30 menit pada ketinggian 1.960 feet.
Sementara itu, 17 unit Tu-160 yang beroperasi saat ini mengalami program peningkatan dan juga diberi kode Tu-160M. Beberapa pengamat militer dan media lalu menyebut pesawat yang baru dibuat dengan nama Tu-160M2, untuk membedakannya dari pesawat versi modernisasi. Dalam hal ini, kesamaan kode antara jet lama yang ditingkatkan dan pesawat baru agak membingungkan; karena keduanya ditunjuk sebagai Tu-160M. Contoh dari Tu-160 yang berhasil dimodernisasi yang diberi nama “Ivan Yarygin”dan “Vasily Reshetnikov” diterbangkan dari fasilitas Kazan Aviation Plant ke wilayah Saratov usai menjalani modernisasi, penerbangan dilakukan pada April 2020.
Konfigurasi Tu-160M versi modernisasi memperkenalkan sistem misi dan avionik baru. Radar asli digantikan oleh NV-70M, sementara kru dilengkapi dengan kokpir digital, menggantikan instrumen analog sebelumnya. Selain sistem kontrol penerbangan baru, peralatan navigasi yang menggabungkan sistem navigasi inersia, astronavigasi, radar navigasi Doppler, penerima navigasi satelit, dan komputer dan juga perangkat komunikasi baru akan dipasang.
Versi pesawat modernisasi dikabarkan juga dilengkapi mesin baru, akan tetapi mesin itu masih dirahasiakan oleh Tupolev. Pihak Tupolev menyebut jika mesin baru meningkatkan jangkauan Tu-160M sebesar 13 persen. Uji terbang Tu-160M yang ditingkatkan yang dilengkapi dengan mesin baru dimulai pada November 2020. Para analis militer menyebut jika mesin baru itu diduga adalah NK-32-02; merupakan hasil peningkatan dari mesin NK-32. Tapi ini baru dugaan saja. Saat ini masih belum diketahui apakah mesin yang dimaksud juaga akan dipsang pada pesawat produksi terbaru.
Membuat mesin baru untuk Angsa Putih adalah perkara sulit, pilihan modernisasi adalah langkah yang logis. Mesin NK-32 sendiri dibuat oelh Kuibyshev Motor Plant, mesin tersebut dibuat oleh Nikolai Dmitriyevich Kuznetsov; seorang ahli pesawat dan mesin roket yang kemudian mendirikan Biro Desain Kuznetsov.
Sementara itu, untuk kanopi Tu-160 sendiri saat ini telah dilapisi material komposit penyerap gelombang radar. Dengan lapisan terbaru, besar tangkapan oleh radar musuh terhadap pesawat berkurang sekitar 30%. Lapisan tersebut juga telah digunakan pada Su-57, Su-30, Su-34, Su-35 dan MiG-29.
Lapisan khusus tersebut terbuat dari oksida metal dan memiliki ketebalan sekitar 70-90 nm. Selain mengurangi tangkapan dari radar musuh, lapisan tersebut juga bertugas untuk melindungi pilot dari pengaruh buruk sinar untraviolet, panas matahari, dan faktor negatif lainnya. Sebagai tambahan informasi, pengaruh panas dari sinar matahari akan berkurang tiga kali lipat serta efek negatif sinar ultraviolet berkurang 4 sampai 6 kali; saat kanopi pesawat Rusia diberi lapisan khusus tersebut.
Seluruh armada baru dan versi modernisasi juga akan mendapat senjata baru yang spesifikasinya masih dirahasiakan, setidaknya ada dua rudal baru. Yang pertama adalah Kh-BD, yang direncanakan sebagai rudal jelajah jarak jauh generasi berikutnya untuk Tu-160M dan pembom lainnya dan dikembangkan dari rudal Kh-101 dan Kh-102 yang ada. Kh-BD diklaim punya jangkauan 50 persen lebih jauh daripada Kh-101.
Rudal yang kedua adalah Kh-MT, yang sedang dikembangkan di bawah program senjata hipersonik GZUR; dikerjakan oleh Tactical Missiles Corporation dan biro desain Raduga. Rudal ini digadang akan memakai tenaga ramjet yang dapat mencapai kecepatan Mach 6.
Dan meski armada 17 Blackjack saat ini adalah kekuatan yang kecil, tetapi pesawat ini masih mampu melakukan penerbangan patroli jarak jauh serta potensi penyebaran ke pangkalan udara baru dan yang direnovasi di Kutub Utara, kedatangan Tu-160M dan Tu-160M2 baru akan menjadi peningkatan yang signifikan dalam hal kemampuan pesawat pembom strategis Rusia di masa depan. Sebagai penutup, berikut TS sajikan spesifikasi asli dari Tu-160 Blackjack
Referensi Tulisan: Airspace Review, TheDrive.com& Military Today
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Tetapi salah satu pesawat pembom Uni Soviet, dibuat menjelang akhir Perang Dingin, sehingga dari segi kuantitas kalah dengan pembom AS waktu itu. Tetapi, meski kalah jumlah; pesawat terakhir ini telah berhasil memecahkan beberapa rekor dunia. Dan tak perlu berlama-lama, mari kita simak pembahasan pesawat pembom tersebut di bawah

Legenda Si Angsa Putih
Jika kita menengok kembali perseteruan Amerika dan Soviet, sebenarnya kedua negara saling tak mau kalah dari rivalnya; terutama di bidang pertahanan dan militer. Lahirnya pesawat Tu-160 merupakan wujud dari tidak ingin kalahnya Soviet dari Amerika, ketika Soviet mengetahui bahwa Amerika mulai mengembangkan pesawat pembom sayap ayun B-1B; maka Soviet mencoba membuat pesawat yang bisa menandingi pesawat bomber AS tersebut.
Sebelum penerbangan pertama B-1B, pada tahun 1967 beberapa manufaktur di Soviet sudah memberikan desain untuk pesawat pembom baru kepada pemerintah Soviet. Dari sekian desain pesawat pembom, dua desain akhirnya dipilih, yakni M-18 buatan OKB-23 Myasishchev dan T-4 (izdeliye 200) buatan OKB-51 Sukhoi. Pada akhirnya desain M-18 yang futuristik kemudian dipilih untuk diproduksi.
Akan tetapi, pihak Soviet kemudian menunjuk OKB-156 Tupolev untuk mengembangkan desain M-18; karena pemerintah menganggap OKB-23 Myasishchev kurang berpengalaman untuk merancang pesawat bomber. Tak kuasa menolak aturan yang kaku, desain M-18 kemudian diserahkan ke Tupolev.
Pada tahun 1973, studi lanjutan untuk M-18 dilanjutkan di bawah kendali Sukhoi; beberapa lembaga penelitian pun dilibatkan mulai dari TsAGI, GosNIIAS, VIAM, MIERA dan NIAT. Pada 1977, tiga prototype pesawat berhasil dibuat di Plant 156 yang berganti nama menjadi Kazahnskoya Aviatsonnia Proizvodstvennoya Obyedineniyayang juga dikenal sebagai Kazan Aircraft Production Association (KAPO).
Quote:
Pada 18 Desember 1981 prototype pertama pesawat tersebut terbang untuk pertama kali, prototype pesawat kemudian diberi kode izdeliye 70-00. Prototype pesawat pertama waktu itu menjadi satu-satunya pesawat yang tidak pernah dicat. Pada 1984, prototype kedua menyusul terbang. Pada saat prototype pesawat berhasil terbang, produksi pesawat operasional sudah dilakukan dengan diikuti beberapa uji coba. Pada akhir tahun 1984, pesawat produksi massal pertama buatan Kazan sukses terbang perdana. Pesawat itu kemudian diberi nama Tu-160, sementara NATO memberi nama kesayangan "Blackjack."Karena sekujur badan pesawat ini dibalut dengan warna putih, maka pesawat juga punya nama panggilan "White Swan" (Angsa Putih).
Pesawat pertama kemudian mulai beroperasi pada tahun 1987. Sebanyak 19 unit Tu-160 dikirim ke Resimen Penerbangan Pengawal Berat ke-184 di Priluki (Ukraina) pada Mei 1987. Pesawat-pesawat ini kemudian ditinggalkan di pangkalan Ukraina setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, setelah diskusi panjang antara Ukraina dan Federasi Rusia, delapan unit dikembalikan ke Rusia pada tahun 1999; sebagai pembayaran atas hutang gas dan minyak Ukraina. Sisa 11 pesawat Tu-160 di Ukraina kemudian dihancurkan pada 1998.
Pada tahun 2001, enam Tupolev Tu-160 Rusia dinyatakan beroperasi sebagai pembawa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara di bawah perjanjian START. Pesawat lalu ditugaskan ke Resimen Penerbangan Pengebom Berat Pengawal 121 di Engels dan bergabung pada tahun 2001 dengan delapan pesawat yang diperbaharui yang sebelumnya dikembalikan oleh Ukraina. Pangkalan Angkatan Udara Engels adalah satu-satunya lokasi operasi Rusia untuk pembom strategis Tu-160. Pada tahun 2007 total 14 Tu-160 ditempatkan di Engels.
Hal-Hal Menarik Tentang Si Angsa Putih
Tu-160 adalah pesawat pembom yang banyak memecahkan rekor dunia sebagai pesawat kombatan terberat dan tercepat, di luar kategori pesawat kargo. Serta memiliki mesin jet terkuat yang pernah dipasang pesawat kombatan, di luar kategori pesawat kargo (transport). Dibandingkan rivalnya B-1B Lancer dari AS, Bkackjack memang punya ukuran yang bongsor.
Misalnya saat sayap pesawat terayun kedepan, rentang sayapnya mencapai 58 meter, sementara saat sayap terayun ke belakang (sudut 65 derajat) rentang sayapnya mencapai 35 meter. Pada tahun 1989, Tu-160 berhasil mencapai kecepatan 2.200 km/jam untuk pertama kali. Namun, kecepatan maksimumnya kemudian dibatasi hingga 2.000 km/jam untuk memperpanjang masa pakai mesin dan badan pesawat. Total Blackjack telah mencetak 44 rekor dunia.
Tu-160 sendiri sudah dilengkapi fitur fly by wire, meski begitu pesawat masih dibekali fitur kendali mekanis sebagai cadangan. Untuk kursi lontar memakai Zvezda K36DL zero-zero ejection seat, meski kursi lontar ini bisa diandalkan. Akan tetapi kursi ini lebih cocok untuk pesawat tipe fighter.Di sisi lain para pilot Tu-160 juga sering mengeluh dengan kursi lontar mereka yang dianggap tidak nyaman untuk penerbangan jarak jauh.
Yang menarik, sistem kendali pada bagian ekor dibuat dengan desain all moving, artinya sirip tegak Tu-160 jiga bisa berfungsi sebagai kemudi belok (rudder). Hanya bagian bawah atau vertical fin root yang dipasang fixed ke badan pesawat.
Quote:
Blackjack juga punya penyakit seperti pesawat dengan konfigurasi sayap ayun seperti B-1B Lancer, saat sayap pesawat terayun penuh ke belakang maka titik berat pesawat akan bergeser cukup ekstrim. Saat pesawat berada di darat posisi sayap harus dalam posisi terayun penuh ke depan, jika tidak; maka pesawat akan terjegkang ke belakang dengan hidung mendongak ke atas.
Untuk urusan mesin, Tu-160 memakai 4 mesin Kuznetsov NK-32 dilengkapi afterburner, masing-masing pesawat bisa menyemburkan tenaga maksimal 25.000 kg. Keempat mesin dipasang di bawah pangkal sayap, dua di kiri dan dia di kanan. Mesin ini menjadi salah satu mesin tercanggih milik Soviet, karena sudsh dibekali sistem kontrol digital (FADEC).
Berbeda dengan rivalnya B-1B Lancer yang hanya bisa digeber sampai Mach 1,25; maka Tu-160 bisa digeber sampai kecepatan maksimal Mach 2,5. Kecepatan tinggi itu bisa dicapai karena lubang masuk aliran udara mesin dilengkapi multi section flow control ramps, fitur ini memaksimalkan aliran udara yang masuk ke mesin disesuaikan pada tingkat kecepatan yang berbeda. Jika dilihat dari bawah, saluran udara (intake) pesawat berbentuk huruf V.
Minus dari saluran udara (intake) ini adalah bagian yang menyumbang radar cross section (jejak tangakapan radar) yang besar. Untuk menangani masalah tersebut, insinyur Soviet memberi lapisan cat khusus pada bagian dalam intake untuk meminimalisir radar cross section.
Quote:
Ada insiden lucu terkait mesin Tu-160, pada tahun 1988; Menteri Pertahanan AS waktu itu yang dijabat Frank Carlucci mengunjungi Lapangan Udara Kubinka. Waktu itu pemerintah Soviet berniat memamerkan dua pesawat Tu-160 mereka. Tapi apesnya salah satu mesin dari sepasang pesawat itu mogok. Karena tidak ingin malu di depan rivalnya, Soviet tetap menerbangkan pesawat Tu-160 dengan hanya memakai 3 mesin saja.
Tiba-tiba seorang delegasi AS bertanya "Mengapa hanya ada tiga jejak hawa panas (efflux) dari mesin Tu-160 ? Padahal pesawat ditengai empat mesin ?"Pertanyaan itu lantas dijawab oleh Long Range Aviation Commander, Kolonel Jenderal Pyotr Deynekin; "Mesin Tu-160 memakai teknologi operasional rahasia, sehingga tidak semua efflux-nya terlihat." Ujar sang Kolonel. Tidak dijelaskan apakah pihak delegasi AS percaya dengan kebohongan tersebut, padahal aslinya mesin pesawat mogok alias tidak berfungsi. Tapi demi gengsi, maka berbohong pun jadi solusi.
Kemampuan Si Angsa Putih dan Alasan Mengapa Dia Berwarna Putih
Selain bisa ngebut sampai Mach 2.5, sosok Si Angsa Putih juga punya kemampuan angkut bahan bakar yang tidak main-main. Untuk bahan bakar, pesawat bisa membawa 171 ton, yang dibagi dalam 13 tangki di badan dan sayap pesawat. Bomaber ini juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara untuk menambah jangkauannya. Pada 2010, Tu-160 bisa terbang 23 jam non stop dan menempuh jarak 18.000 km; dengan hanya dua kali pengisian bahan bakar di udara.
Tu-160 pada era Perang Dingin punya misi untuk meluncurkan rudal jelajah dengan hulu ledak nuklir atau konvensional. Akan tetapi, pesawat juga didesain untuk bisa meluncurkn bom. Ti-160 membawa persenjatannya pada internal weapons bay yang dilengkapi rotary launcher. Tu0160 mampu membawa muatan hingga 40 ton.
Blackjack mampu membawa berbagai jenis bom buatan Soviet/Rusia, tapi pesawat ini pada masanya ditekankan untuk membawa 12 rudal jelajah Kh-55 Granat dan 24 rudal antikapal Kh-15 (AS-16 Kickback). Di Rusia, Tu-160 dioperasionalkan oleh Gvardeyskiy Tyazhelo Bombardiovochinya AviaPolk (GvTBAP).
Quote:
Sebagai tambahan informasi, warna putih yang diadopsi oleh bomber Tu-160 ini disebut sebagai anti nuclear flash; selain itu juga dikenal dengan sebutan anti-flash white.Cat warna putih tersebut bukan sembarangan cat, karena cat itu selain digunakan untuk menutupi tubuh telanjang pesawat; cat itu juga berfungsi untuk melindungi badan pesawat beserta krunya dari efek ledakan bom/rudal nuklir. Karena pada masanya, pesawat bomber ini kemungkinan akan dipakai untuk melepaskan bom nuklir, jika pecah konflik blok Barat dan Timur.
Selain, Tu-160 Blackjack; beberapa pesawat bomber milik AS dan Inggris juga memakai cat putih untuk melindungi kru dan pesawat dari efek ledakan bom nuklir. Beberapa peaawat yang pernah memakai cat warna putih adalah pesawat pembom Avro Vulcran dan pesawat serang Blackburn Buccaneer milik Inggris. Serta pesawat pos komando dan komunikasi Boeing E-6 Mercury milik AS.
Masa Depan Si Angsa Putih
Produksi Tu-160 di pabrik Kazan terus berlanjut hingga tahun 1992 setelah runtuhnya Soviet, ketika Presiden Yeltsin mengumumkan bahwa tidak ada lagi pembom strategis yang akan dibangun. Total produksi Tu-160 berjumlah 35, termasuk dua prototype. Juga ada beberapa badan pesawat yang belum lengkap berada di pabrik. Salah satu alasan penghentian produksi Tu-160 adalah karena pembom ini sangat mahal untuk dibangun dan dirawat. Selain itu krisis ekonomi pada akhirnya membuat Tu-160 dihentikan operasionalnya (grounded).
Pada tahun 2005, Presiden Vladimir Putin kembali mengaktifkan operasional Tu-160 Blackjack setelah di grounded dalam kurun waktu yang lama. Jumlah unit pesawat yang beroperasi waktu itu bisa dibilang sangat sedikit untuk sekelas pesawat bomber. Ironisnya, pesawar Tu-160 bekas Soviet hanya tersisa 8 unit dan semuanya ada di tangan Ukraina sebagai bekas bagian wilayah Soviet. Selain 8 unit tersebut, tak ada lagi pesawat yang layak untuk operasional.
Selain delapan Tu-160 yang dikembalikan oleh Ukraina, produksi secara terbatas menghasilkan enam pesawat yang diselesaikan di Kazan antara tahun 1992 dan 1995. Setelah itu, dengan menggunakan pesawat yang belum sempat diproduksi di pabrik, tiga Tu-160 tambahan selesai dan diluncurkan di Kazan pada tahun 1999, 2006, dan 2017. Total saat ini armada Tu-160 Rusia ada 17 unit saja yang aktif beroperasi.
Quote:
Pada April 2015, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoygu saat kunjungan ke pabrik Kazan mengatakan bahwa; Moskow akan kembali memproduksi Tu-160; karena penundaan program pembom generasi baru PAK DA. Kontrak untuk membuat 10 pesawat Tu-160 (meski Angkatan Udara Rusia idealnya ingin 50 pesawat) ditandatangani pada Januari 2018 dihadapan Presiden Vladimir Putin di fasilitas produksi Kazan. Biaya per pesawat diperkirakan mencapai US$270 juta, Pesawat baru itu kemudian diberi kode Tu-160M yang diproduksi mengudara pertama kali pada 12 Januari 2022 di lapangan terbang pabrik Kazan Aviation Plant, yang dimiliki oleh Tupolev. Pesawat terbang selama 30 menit pada ketinggian 1.960 feet.
Sementara itu, 17 unit Tu-160 yang beroperasi saat ini mengalami program peningkatan dan juga diberi kode Tu-160M. Beberapa pengamat militer dan media lalu menyebut pesawat yang baru dibuat dengan nama Tu-160M2, untuk membedakannya dari pesawat versi modernisasi. Dalam hal ini, kesamaan kode antara jet lama yang ditingkatkan dan pesawat baru agak membingungkan; karena keduanya ditunjuk sebagai Tu-160M. Contoh dari Tu-160 yang berhasil dimodernisasi yang diberi nama “Ivan Yarygin”dan “Vasily Reshetnikov” diterbangkan dari fasilitas Kazan Aviation Plant ke wilayah Saratov usai menjalani modernisasi, penerbangan dilakukan pada April 2020.
Konfigurasi Tu-160M versi modernisasi memperkenalkan sistem misi dan avionik baru. Radar asli digantikan oleh NV-70M, sementara kru dilengkapi dengan kokpir digital, menggantikan instrumen analog sebelumnya. Selain sistem kontrol penerbangan baru, peralatan navigasi yang menggabungkan sistem navigasi inersia, astronavigasi, radar navigasi Doppler, penerima navigasi satelit, dan komputer dan juga perangkat komunikasi baru akan dipasang.
Quote:
Versi pesawat modernisasi dikabarkan juga dilengkapi mesin baru, akan tetapi mesin itu masih dirahasiakan oleh Tupolev. Pihak Tupolev menyebut jika mesin baru meningkatkan jangkauan Tu-160M sebesar 13 persen. Uji terbang Tu-160M yang ditingkatkan yang dilengkapi dengan mesin baru dimulai pada November 2020. Para analis militer menyebut jika mesin baru itu diduga adalah NK-32-02; merupakan hasil peningkatan dari mesin NK-32. Tapi ini baru dugaan saja. Saat ini masih belum diketahui apakah mesin yang dimaksud juaga akan dipsang pada pesawat produksi terbaru.
Membuat mesin baru untuk Angsa Putih adalah perkara sulit, pilihan modernisasi adalah langkah yang logis. Mesin NK-32 sendiri dibuat oelh Kuibyshev Motor Plant, mesin tersebut dibuat oleh Nikolai Dmitriyevich Kuznetsov; seorang ahli pesawat dan mesin roket yang kemudian mendirikan Biro Desain Kuznetsov.
Sementara itu, untuk kanopi Tu-160 sendiri saat ini telah dilapisi material komposit penyerap gelombang radar. Dengan lapisan terbaru, besar tangkapan oleh radar musuh terhadap pesawat berkurang sekitar 30%. Lapisan tersebut juga telah digunakan pada Su-57, Su-30, Su-34, Su-35 dan MiG-29.
Lapisan khusus tersebut terbuat dari oksida metal dan memiliki ketebalan sekitar 70-90 nm. Selain mengurangi tangkapan dari radar musuh, lapisan tersebut juga bertugas untuk melindungi pilot dari pengaruh buruk sinar untraviolet, panas matahari, dan faktor negatif lainnya. Sebagai tambahan informasi, pengaruh panas dari sinar matahari akan berkurang tiga kali lipat serta efek negatif sinar ultraviolet berkurang 4 sampai 6 kali; saat kanopi pesawat Rusia diberi lapisan khusus tersebut.
Quote:
Seluruh armada baru dan versi modernisasi juga akan mendapat senjata baru yang spesifikasinya masih dirahasiakan, setidaknya ada dua rudal baru. Yang pertama adalah Kh-BD, yang direncanakan sebagai rudal jelajah jarak jauh generasi berikutnya untuk Tu-160M dan pembom lainnya dan dikembangkan dari rudal Kh-101 dan Kh-102 yang ada. Kh-BD diklaim punya jangkauan 50 persen lebih jauh daripada Kh-101.
Rudal yang kedua adalah Kh-MT, yang sedang dikembangkan di bawah program senjata hipersonik GZUR; dikerjakan oleh Tactical Missiles Corporation dan biro desain Raduga. Rudal ini digadang akan memakai tenaga ramjet yang dapat mencapai kecepatan Mach 6.
Dan meski armada 17 Blackjack saat ini adalah kekuatan yang kecil, tetapi pesawat ini masih mampu melakukan penerbangan patroli jarak jauh serta potensi penyebaran ke pangkalan udara baru dan yang direnovasi di Kutub Utara, kedatangan Tu-160M dan Tu-160M2 baru akan menjadi peningkatan yang signifikan dalam hal kemampuan pesawat pembom strategis Rusia di masa depan. Sebagai penutup, berikut TS sajikan spesifikasi asli dari Tu-160 Blackjack

Quote:
Referensi Tulisan: Airspace Review, TheDrive.com& Military Today
Sumber Foto: sudah tertera di atas






mynameisant dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.9K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan