Selamat datang kembali di thread kecil diriku.


Sebelumnya mohon izin kepada om Momod, Submod dan semua petinggi dan pengurus forum tercinta ini. 


Pada kisah sebelumnya, diriku berkenalan dengan Rena, seorang gadis perawan dengan wajah yang amat manis. Yang pada akhirnya diriku temukan jejak keberadaannya yang masih tersimpan di memory ponselku. 



Meski tidak diriku temukan lagi keberadaan Rena, diriku hanya bisa mencari perempuan lain yang bisa menerima kekurangan waktu yang diriku punya. Pada dasarnya diriku hanya melakukan kegiatan busuk ini hanya untuk menghabiskan waktu. Diriku pun mengulang kembali jati dirinya sebagai keturunan adam yang sejati.

Subuh itu, diriku pun bangun seperti biasa. Setelah menunaikan ibadah kepada yang maha kuasa, diriku akhirnya membuka kembali aplikasi bot ini dengan harapan bertemu kembali dengan dirinya. Tapi apalah daya, dari sekian banyaknya diriku mengulang tombol, tak ada yang namanya Rena. Harapan diriku untuk bertemu kembali, dan luapan sedikit penyesalan akhirnya tak terbendung. Diriku mulai sinting, dan mencoba membuat status diriku agar berharap bertemu dengan dirinya.

Apabila diriku bertemu dengan gadis yang berstatus "Tangerang", diriku pun langsung bertanya, "kamu kah itu, Rena?". Diriku pun menerima alasan skip dengan tidak terhormat. Setelah menghabiskan beberapa batang gudang asin, diriku pun akhirnya menemukan Dinn. Gadis jalang yang suka kata-kata kasar.

Dinn menganggap diriku sebagai ayahnya. usia yang hampir sama dengan Rena, ternyata tak menjadikan dirinya sama seperti Rena. Dinn lebih agresif, dan sangat bernafsu. Namun tak ubahnya, seperti tidak belajar dari pengalaman, diriku merasakan kasih sayang dari Dinn. Namun sepertinya, Dinn juga merasakan hal yang sama. Terbukti dari penerimaannya pada diriku yang masih hina.

Dinn berbeda dengan Rena, Dinn lebih jalang. Namun usia mereka sama, diriku pun bingung jadinya. Mengapa dua orang dengan usia yang sama ini, dan memiliki kegiatan yang sama, dimana masih sama-sama menempuh pendidikan SMA, mereka memiliki tingkatan nafsu yang berbeda. Meskipun diriku pada akhirnya terjebak kembali dalam kisah cinta monyet anak sekolah yang membuat jantung berdebar-debar tidak karuan. Menumbuhkan emosi labil, serta dengan kata-kata sayang memelas dari Dinn membuat diriku sepenuh dalam puncak nafsu yang sudah lama diriku tidak rasakan.

Dinn memiliki fantasi s3x yang sangat liar. Kata-katanya bisa membuat diriku erektus tak henti-hentinya. Hanya saja, Dinn suka bertualang keluar, yang mana semakin membuat nafsu dalam diriku bergejolak. Bahkan dirinya (Dinn), sangat menyukai s3x dengan banyak laki-laki, yang mana laki-laki tersebut adalah teman-teman dirinya di sekolah. Tentu saja diriku tidak mempermasalahkan, bahkan diriku belum pernah bertemu dengan dirinya. Hanya saja dengan cerita-cerita manis yang dirinya rasakan saat melakukan hal tersebut, membuat diriku mencapai puncak nafsu.

Diriku semakin merasa sangat terhina, tapi juga dalam kepuasan tidak terhingga. Hingga saat ini, pada saat tulisan ini diriku lampiaskan, Dinn masih suka menghubungi diriku. Ia seperti candu denganku. Entahlah, diriku merasa surga Rena semakin jauh, dan neraka Dinn sangatlah dekat. Tentu saja diriku tak ingin, cukuplah dunia saja.



Dan sampai hari ini, Dinn selalu membuat diriku bahagia dalam puncak kenafsuan. Ya, entah ini akan bersambung kembali atau tidak, tentu saja diriku bagikan ini sebagai bentuk kabar kepada agan-agan yang sudah membaca tulisan sebelumnya.

Dinn juga suka mengirimkan gambar-gambar tak seronok dirinya yang membuat mataku terbuka dan menjadi semangat saat aku menuliskan kata-kata. Dinn bilang, "ini untukmu daddy, pergunakan aku seperlunya dan ingatlah aku semaunya. Aku untukmu semuanya."