Sumber Gambar

Apa yang membuatmu mengidolakan seseorang?

Ada banyak sebab. Bisa karena minat pada bidang tertentu misalnya musik, olahraga atau kesenian lainnya. Tapi ada juga yang mengidolakan seseorang karena fisiknya yang tampan atau cantik, untuk tipe ini biasanya idola mereka adalah lawan jenis.

Terutama di tengah maraknya K-Pop dan J-Pop yang mana mereka tidak hanya memberikan karya-karya berupa musik, tapi juga menampilkan visual yang memikat mata. Para fans juga bisa mengenal mereka dari segi karakteristik dan sifatnya. Yang mana hal ini sangat 'menjual' dan memiliki peminatnya sendiri-sendiri.

Dan dari sini bermunculan fans-fans fanatik yang sangat terobsesi dengan idolanya. Memuja idolanya dengan cara yang berlebihan, selaku ingin tahu apa saja yang dilakukan idolanya dan rela mengeluarkan banyak uang demi idolanya.

Naik ke tingkat yang lebih ekstrim lagi. Yaitu para fans yang sampai menguntit/mengikuti idolanya, mengejar-ngejar idolanya sampai menyentuh sang idola sembarangan. Hal ini sudah masuk ke fase yang sangat menganggu. Jika kamu adalah salah satu fans yang seperti ini, get a life bro.


Sumber Gambar

Ada kutipan bagus yang pernah TS dengar, bunyinya begini: "Perlakukan idolamu sebagai seorang bintang, maka dia akan memperlakukanmu sebagai seorang fans. Perlakukan idolamu sebagai manusia biasa, maka dia akan memperlakukanmu sebagai manusia biasa pula."

Ya, idola kita masih manusia biasa seperti kita.

Jadi mengidolakan itu batasan. Jangan terlalu berlebihan sampai malah jadi menganggu. Walau setiap orang memiliki batasannya masing-masing, tapi ada batasan moral yang juga harus kita patuhi. Ketika sudah menganggu, maka hentikan.

TS sendiri memiliki idola, murni karena penampilannya di atas panggung. TS cukup menikmati dia sebagai seorang seniman. Tapi diluar itu, i don't care. TS gak terlalu peduli dia lagi ngapain atau udah makan apa belum.

Kalau belum makan karena gak ada makanan dan gak ada uang, pasti TS kasih makanan. Tapi itu TS lakukan atas dasar kemanusiaan ya, hehe.

Ketika idola kita sedang dalam performa yang jelek atau berperilaku buruk pun kita wajib mengkritik supaya dia bisa berubah. Tapi hal itu tidak berlaku bagi mereka yang terlalu terobsesi. Mereka akan mencari pembenaran dan menutupi kesalahan idolanya alih-alih memberi kritik membangun.

Pada dasarnya semua orang memiliki hak untuk mengidolakan siapapun, bahkan mereka juga bebas berekspresi seperti apapun itu selama tidak mengganggu dan meresahkan. Idola yang baik akan menjadi role model bagi para fansnya.



Kalau kalian bagaimana? Pernah mengidolakan apa?

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi