Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Mengapa Xi Jinping Disebut sebagai Mao Zedong Masa Kini di China?
Mengapa Xi Jinping Disebut sebagai Mao Zedong Masa Kini di China?

Minggu, 04 Sep 2022 16:52 WIB


Mengapa Xi Jinping Disebut sebagai Mao Zedong Masa Kini di China?
Mengapa Xi Jinping disebut sebagai Mao Zedong masa kini di China. (AFP/GREG BAKER)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden China, Xi Jinping, disebut-sebut sebagai Mao Zedong masa kini di negara itu.

Sebutan itu melekat karena Xi Jinping dianggap jadi pemimpin China terkuat setelah pendiri komunis Negeri Tirai Bambu, Mao Zedong.

Xi Jinping kemungkinan bakal terpilih kembali jadi Presiden China untuk periode ketiga pada Kongres Partai Komunis China (CCP) ke-20, 16 Oktober mendatang.

Ia bergabung bersama jajaran kepemimpinan China pada 2012, setelah berhasil memerangi korupsi sebagai gubernur di salah satu provinsi negara itu.

Ambisi Xi Jinping jadi terus menjadi presiden semakin melenggang setelah parlemen China menyetujui menghapus pembatasan masa jabatan presiden negara itu.

Amendemen itu pun memungkinkan Xi Jinping menjadi presiden selama yang ia inginkan, seperti dikutip dari AFP. Persetujuan dari parlemen sekaligus 'stempel' baginya sebagai 'Pangeran' Komunis yang membangun kembali China berdasarkan citranya sendiri.

Ia juga telah membangun kekuatan yang begitu besar sehingga amat disegani dan dipuji di negaranya setelah Mau Zedong.

Sang ayah, pahlawan revolusi dan mantan wakil perdana menteri Xi Zhongxun, pernah disingkirkan Mao Zedong. Namun, Xi rupanya tetap setia dengan partai komunis yang memerintah dengan tangan besi yang kini bisa ia kuasai.

Xi Jinping lahir pada 1953 atau beberapa tahun setelah komunis Mao berhasil mengambil alih China lewat perang saudara pada 1949.

Xi kecil hingga remaja pernah mengalami kesulitan ketika kekuasaan sang ayah tersingkir. Namun, ia berhasil merangsek ke dalam jajaran partai komunis China.

Memulai kariernya sebagai sekretaris partai tingkat kabupaten pada 1969, Xi naik jabatan menjadi Gubernur Provinsi Fujian pada 1999.

Ia menapaki kariernya sebagai ketua partai provinsi Zhejiang pada 2002 dan Shanghai pada 2007. Pada tahun yang sama Xi diangkat menjadi Komite Tetap Politbiro, puncak kekuasaan di China.

Para pemimpin komunis China pernah mencoba membatasi kekuasaan presiden melalui sistem setelah kampanye ekonomi dan revolusi budaya yang berdarah pada rentang 1966 hingga 1976. Setiap petinggi dan pengambilan keputusan dikontrol oleh Komite Tetap untuk mencegah terjadinya kekacauan serupa.

Kebijakan itu bisa membantu mencegah kekuasaan politik menjadi terlalu terpusat di tangan satu orang pemimpin. Meski demikian, cara itu dikritik karena terkendala dalam pengambilan keputusan.

Lantaran kerap sulit dalam pengambilan keputusan, negara menjadi semakin bobrok dengan polusi udara yang tinggi hingga korupsi merajalela.


Mengapa Xi Jinping Disebut sebagai Mao Zedong Masa Kini di China?
Xi Jinping mendobrak sistem lama. (AFP/SELIM CHTAYTI)

Xi Jinping Dobrak Sistem Lama China

Paman Besar Xi, biasa ia dijuluki para propaganda China, kemudian mendobrak sistem itu sejak menjadi presiden pada 2013. China pun kinin dibayangi oleh pengkultusan karena kekuasaan Xi Jinping yang terlalu besar.

Dengan mendobrak sistem lama, China mampu memberantas korupsi secara besar-besaran.

Di sisi lain, Xi Jinping juga melakukan kontrol wilayah secara ketat di Provinsi Xinjiang meredam ancaman separatisme di wilayah itu. Gerakan-gerakan demokrasi di Hong Kong ikut kena sikat. Lockdown (penguncian ketat) di kota-kota dengan dengan kebijakan nol-Covid-19 diterapkan Beijing.

Xi juga melakukan revitalisasi besar-besaran nasionalisme China dengan melarang budaya luar yang dianggap melemahkan rakyatnya. Belakangan ini, perseteruan China dan Amerika Serikat kembali memanas terkait Taiwan.

Di bawah pemerintahan Xi pula, ia berambisi merebut kembali Taiwan dengan cara apapun, termasuk dengan kekuatan militer jika diperlukan.

Memerangi korupsi yang menggerogoti China dan menegakkan kepemimpinan partai merupakan misi utama Xi ketika ia berbicara kepada AFP pada 2000 silam.

Kala itu Xi berjanji akan membasmi korupsi menyusul skandal penyelundupan senilai US$10 miliar atau setara Rp148 triliun. Namun, ia mengesampingkan reformasi politik untuk mengatasi masalah itu.

Dengan tegas ia mengatakan akan tetap menjalankan sistem satu partai dan "pengawasan oleh rakyat."

Sejajar dengan Mao Zedong

Wajah Xi Jinping kerap mengisi halaman depan surat kabar negara itu. Sementara setiap arahan dan kebijakannya secara teratur menjadi berita utama di media-media China.

Pada 2017, Kongres Partai Komunis China kemudian menetapkan pelantikan Xi ke dalam jajaran pemimpin elite China seperti Mao Zedong dan reformis pasar negara itu, Deng Xiaoping.

Manifesto ideologi politk Xi juga dimasukkan ke dalam konstitusi partai.

Pada November tahun lalu, para pemimpin China menelurkan resolusi penting terkait masa lalu partai. Upaya itu juga semakin mengokohkan Xi dalam sejarah Partai Komunis China.

Itu pun menjadi resolusi ketiga yang dikeluarkan dalam 100 tahun sejarah partai. Sedangkan dua di antaranya ditelurkan di era pemimpin Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Resolusi terkait Xi itu bertujuan mengkonsolidasikan pencapaian partai sembari memberikan jalan ideologis untuk melanjutkan kekuasannya.

https://www.cnnindonesia.com/interna...kini-di-china/

0
374
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan