HARRISBURG - Donald Trump menyebut Presiden Joe Biden sebagai "musuh negara" pada kampanye umum pertamanya sejak FBI menggeledah resornya di Florida untuk mencari file-file sensitif.

Berbicara kepada ribuan pendukung di Wilkes-Barre, Pennsylvania, Presiden ke-45 AS itu menuduh Biden mempersenjatai FBI untuk melawannya. Trump mengklaim bahwa penggerebekan itu adalah "salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengejutkan oleh pemerintahan mana pun dalam sejarah Amerika". 

Dia berada di Pennsylvania untuk mempromosikan dua kandidat Partai Republik.
Dr Mehmet Oz mencalonkan diri untuk duduk di Senat AS, dan Senator negara bagian Doug Mastriano sedang berlomba untuk menjadi gubernur Pennsylvania berikutnya.
Keduanya hanya berbicara singkat, seperti biasa, kampanye pada Sabtu (3/9/2022) malam itu benar-benar tentang Trump. 


Trump, (76), menghabiskan bagian pertama dari pidatonya yang hampir dua jam mengkritik penggerebekan FBI awal bulan lalu. Agen FBI yang melakukan pencarian menemukan lusinan folder kosong yang ditandai sebagai rahasia, dan file rahasia ditemukan dari kantor pribadinya.

Trump, yang sedang diselidiki atas penanganannya atas catatan rahasia, membantah melakukan kesalahan. 

Terlepas dari penggerebekan itu, mantan presiden itu kembali ke tema-tema akrab di rapat umum Pennsylvania: klaim palsu bahwa pemilihan 2020 dicurangi, serangan terhadap saingan di Partai Demokrat, dan janji untuk "menyelamatkan negara".

Beberapa kali, dia menyerukan agar orang yang mengedarkan narkoba dihukum mati. 

Trump sebelumnya telah mengatakan bahwa penyelidikan dan serangan terhadapnya sebagai "perburuan penyihir". Klaim itu kembali diulanginya pada Sabtu.

Dia secara terang-terangan menyebut penggerebekan FBI itu sebagai "serangan memalukan” dan “pembobolan di rumahnya di Mar-a-Lago" sebagai "parodi".

sumber