- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Memanfaatkan Limbah Plastik Menjadi BBM


TS
andrah.aja
Memanfaatkan Limbah Plastik Menjadi BBM
Penggunaan bahan bakar minyak yang semakin meningkat menuntut suatu pemikiran dan gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi agar dapat menghasilkan sumber-sumber energi alternatif. Dengan memanfaatkan limbah atau sampah plastik sebagai bahan baku yang diolah dengan cara pirolisis menjadi bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat mengurangi adanya pencemaran lingkungan.
Melihat dari sifat penyusun plastik dari komponen hidrokarbon minyak bumi, limbah atau sampah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM. Teknik yang digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis sendiri adalah pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis komponen organik dalam bahan dapat berguna sebagai bahan bakar atau sumber bahan kimia. Penggunaan bahan bakar minyak yang semakin meningkat ini menuntut suatu pemikiran dan gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi agar dapat menghasilkan sumber-sumber energi alternatif.
Plastik saat ini merupakan salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan plastik memiliki sifat unggul seperti ringan tetapi kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.Di Indonesia,kebutuhan kemasan yang terus meningkat dari kalangan industri membuat industri plastik terus bertumbuh. Bahan baku plastik yang biasa dibutuhkan pasar, adalah polietilena (PE) dan polipropilena (PP). Untuk konsumsi plastik jenis PE, tahun lalu mencapai 800.000 ton. Adapun konsumsi plastik PP mencapai sebesar 900.000 ton (Nugraha, 2013). Namun dibalik semua kelebihannya, bahan plastik memiliki masalah setelah barang tersebut tidak digunakan lagi. Barang berbahan plastik tidak dapat membusuk, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan sampah plastik sangatlah sulituntuk diuraikan secara alami, untuk menguraikan sampah plastik membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna di dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan (Syafitri, 2001).
Peningkatan penggunaan plastik untuk keperluan rumah tangga berdampak pada peningkatan timbunan sampah plastik. Untuk mengatasi hal tersebut, para pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan tindakan. Alternatif yang digunakan untuk mengurangi jumlah volume sampah plastik dibagi dalam tiga macam proses, yaitu daur ulang, transformasi termal dan transformasi biologis. Proses transformasi termal terbagi tiga macam pengolahan, yaitu pembakaran (combustion), gasificationdan pyrolysis (Rodiansono dkk., 2007). Maka dari itu diperlukan tindakan untuk mengurangi jumlah sampah terutama plastik. Melihat dari sifat penyusun plastik yang tersusun dari komponen hidrokarbon minyak bumi, maka limbah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM.Teknik yang digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis yaitu pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis komponen organik dalam bahan dapat menghasilkan produk cair dan gas yang dapat berguna sebagai bahan bakar atau sumber bahan kimia (Nugraha,M.F, 2013).
Dengan di lakukannya penelitian ini diharapkan penenliti dapat menemukan cara alternative dalam mengatasi permasalahan tentang pengolahan sampah plastik dan juga enemukan salah satu sumber energi alternatif berupa bahan bakar minyak (BBM) yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
Dengan adanya penemuan sampah plastik yang dapat di manfaatkan menjadi BBM dengan cara Pirolisis dan berpotensi mengurangi adanya pencemaran lingkungan yang saat ini berada di kondisi kritis. Selain itu, pemanfaatan sampah plastik menjadi BBM dengan cara Pirolisis dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi alternatif untuk dijadikan bahan bakar. Kedepannya, untuk terus mengembangkan penemuan ini diperlukan ketelitian yang lebih untuk membuat dan merangkai alat yang digunakan, oleh karena itu dibutuhkan tenaga ahli dibidangnya untuk dapat mendesign sebuah peralatan pirolisi sehingga dapat digunakan secara permanen untuk dikemudian harinya. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk dapat menindaklanjuti hasil dari pengolahan palstik menjadi minyak mentah melalui proses pirolisis sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Cukup sekian thread dari ane mudah mudahan bermanfaat.
Melihat dari sifat penyusun plastik dari komponen hidrokarbon minyak bumi, limbah atau sampah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM. Teknik yang digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis sendiri adalah pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis komponen organik dalam bahan dapat berguna sebagai bahan bakar atau sumber bahan kimia. Penggunaan bahan bakar minyak yang semakin meningkat ini menuntut suatu pemikiran dan gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi agar dapat menghasilkan sumber-sumber energi alternatif.
Plastik saat ini merupakan salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan plastik memiliki sifat unggul seperti ringan tetapi kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.Di Indonesia,kebutuhan kemasan yang terus meningkat dari kalangan industri membuat industri plastik terus bertumbuh. Bahan baku plastik yang biasa dibutuhkan pasar, adalah polietilena (PE) dan polipropilena (PP). Untuk konsumsi plastik jenis PE, tahun lalu mencapai 800.000 ton. Adapun konsumsi plastik PP mencapai sebesar 900.000 ton (Nugraha, 2013). Namun dibalik semua kelebihannya, bahan plastik memiliki masalah setelah barang tersebut tidak digunakan lagi. Barang berbahan plastik tidak dapat membusuk, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan sampah plastik sangatlah sulituntuk diuraikan secara alami, untuk menguraikan sampah plastik membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna di dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan (Syafitri, 2001).
Peningkatan penggunaan plastik untuk keperluan rumah tangga berdampak pada peningkatan timbunan sampah plastik. Untuk mengatasi hal tersebut, para pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan berbagai penelitian dan tindakan. Alternatif yang digunakan untuk mengurangi jumlah volume sampah plastik dibagi dalam tiga macam proses, yaitu daur ulang, transformasi termal dan transformasi biologis. Proses transformasi termal terbagi tiga macam pengolahan, yaitu pembakaran (combustion), gasificationdan pyrolysis (Rodiansono dkk., 2007). Maka dari itu diperlukan tindakan untuk mengurangi jumlah sampah terutama plastik. Melihat dari sifat penyusun plastik yang tersusun dari komponen hidrokarbon minyak bumi, maka limbah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM.Teknik yang digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis yaitu pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis komponen organik dalam bahan dapat menghasilkan produk cair dan gas yang dapat berguna sebagai bahan bakar atau sumber bahan kimia (Nugraha,M.F, 2013).
Dengan di lakukannya penelitian ini diharapkan penenliti dapat menemukan cara alternative dalam mengatasi permasalahan tentang pengolahan sampah plastik dan juga enemukan salah satu sumber energi alternatif berupa bahan bakar minyak (BBM) yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari hari.
Dengan adanya penemuan sampah plastik yang dapat di manfaatkan menjadi BBM dengan cara Pirolisis dan berpotensi mengurangi adanya pencemaran lingkungan yang saat ini berada di kondisi kritis. Selain itu, pemanfaatan sampah plastik menjadi BBM dengan cara Pirolisis dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi alternatif untuk dijadikan bahan bakar. Kedepannya, untuk terus mengembangkan penemuan ini diperlukan ketelitian yang lebih untuk membuat dan merangkai alat yang digunakan, oleh karena itu dibutuhkan tenaga ahli dibidangnya untuk dapat mendesign sebuah peralatan pirolisi sehingga dapat digunakan secara permanen untuk dikemudian harinya. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk dapat menindaklanjuti hasil dari pengolahan palstik menjadi minyak mentah melalui proses pirolisis sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Cukup sekian thread dari ane mudah mudahan bermanfaat.
Diubah oleh nandaramdhan690 04-09-2022 00:47


golek123 memberi reputasi
1
464
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan