Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

laviolaskyAvatar border
TS
laviolasky
21 Tahun Aleya
Mengeluh, itulah kalimat dasar seseorang yang tidak mampu, mungkin putus asa, atau tidak sanggup menghadapi masalahnya. Bilang saja jika mereka lebih beruntung. Hingga tanpa berfikirpun ada orang dalam yang menerima gaya letoy dan gerakan keongnya untuk berkerja. Padahal setiap butir nasi yang termakan sama sekali tidak ada bedanya. Setiap tetesan air yang terminum juga dari aliran yang sama. Gumam Aleya mendaras layar facebooknya, cemburu melihat kawan-kawanya memamerkan foto-foto healing mereka setelah berkerja di kota. Padahal beberapa bulan lalu mereka berempat baru saja mencorat-coret seragam sekolah mereka. Seakan-akan itulah hari terakhir mereka menginjakan kaki mereka di halaman sekolah.

Namun kesenangan mereka pada hari terakhir mereka sekolah seakan buntu, ketika harapan-harapan yang besar nan indah itu pupus. Mungkin nanti ketika sudah tidak lagi berangkat mengejar bell sekolah yang belum berdentang, mereka akan aman untuk sementara waktu. Jauh dari upacara bendera, jauh dari perlengkapan sekolah yang jauh dari kata bebas.

Itulah yang ada dalam benak setiap anak-anak yang sudah tidak sabar pergi dari kekangan mata pelajaran segunung yang sama sekali tidak ada gunanya untuk bertahan hidup dalam misi mencari orang dalam. Bisa saja seorang anak yang hidup dalam berkecukupan bisa melanjukan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengejar gelar yang terpandang dan kau tidak akan malu ketika namamu tercantum beserta gelarnya. Namun apalah seorang masyarakat hedon yang selalu berdampingan dengan drama. Beginilah nasib si anak fresh graduate, yang masih terkejut dengan tegangan masa teransisi dari lingkungan sekolah melewati lingkungan masyarakat luas. Seperti seekor anak kura-kura berada di tepi pantai, berharap cangkang kecilnya membesar mengarungi lautan yang luas.

Namun Aleya bukanlah kura-kura yang jalanya lamban. Ia sekarang seperti beruang hibernasi yang mengkerut dan kusut. Berbeda ketika dulu ia dan teman-temanya ingar-bingar mencorat-coret seragam sekolahnya seakan meluapkan unek-unek pahitnya masa-masa sekolah. Padahal seragam mereka tidak bersalah sedikitpun dalam hal kenakalan mereka di sekolah. Hari demi hari Aleya memandangi jarum jam di dinding berharap waktu berhenti lebih lama agar umurnya tidak terbuang sia-sia sementara teman-teman seangkatanya sudah melangkah jauh di depan dirinya. Mungkin bosan, mungkin capek, itu semua terurai dalam benak Aleya tanpa mengerjakan kegiatan suatu apapun. Memang ketika seseorang tidak menjadi produktif ia akan selalu ditekan oleh rasa jenuh dan gelisah. Tetapi ada sebagian human yang lebih baik kekeh mempertahankan gelar mendiamnya hingga tanpa melakukan sesuatu apapun untuk keluarganya bahkan dirinya sendiri. Namun Aleya masih ada kemauan untuk mengadakan pergerakan untuk masa depannya sendiri. Ia mengumpulkan tekat dalam dirinya dan beranjak dari tempat tidurnya dan berkata, “Mah, minta jajan.” Dasar bocah.

°°°
Diubah oleh laviolasky 01-09-2022 16:17
bukhoriganAvatar border
grandiscreamoAvatar border
ZaCk965Avatar border
ZaCk965 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.4K
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan