- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Banyak yang Bunuh Diri, Begini Kerasnya Hidup di Korea


TS
4574587568
Banyak yang Bunuh Diri, Begini Kerasnya Hidup di Korea

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda senang nonton drakor dan bermimpi bisa tinggal di Korea Selatan? Jangan buru-buru ambil keputusan. Bisa jadi Anda akan berpikir ulang seribu kali setelah mengetahui fakta kerasnya kehidupan di Negeri Ginseng.
Faktanya, banyak warga Korea yang mengalami depresi karena tekanan sosial yang tinggi dan kesulitan ekonomi.
Korea Selatan memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara yang menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dalam laporan yang disampaikan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, angka kematian bunuh diri Korea, atau jumlah bunuh diri per 100.000 orang, adalah 24,7 pada 2018. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dibanding rata-rata tingkat bunuh diri negara OECD, yakni di level 11.
Para ahli mengatakan penyebab bunuh diri sangat kompleks, tidak hanya karena masalah kesehatan pribadi dan mental, tetapi juga terkait dengan faktor ekonomi dan tekanan sosial. Fakta ini salah satunya terlihat dari laporan tentang sejumlah artis dan influencer Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Kalaupun tidak bunuh diri, nyaris sepertiga penduduk Korea berisiko mati kesepian.
Mengutip laporan Korea Herald, baru-baru ini seorang pria berusia 50 tahun-an ditemukan mati sendiri di rumahnya di Seoul pada akhir Juli lalu. Kulkasnya kosong, tempat cuci piringnya penuh dengan bungkus mie instan, dan ada tumpukan pemberitahuan tagihan yang belum dibayar di rumahnya.
Kepergian pria malang tersebut menambah jumlah matian kesepian di Korea Selatan.
Saat ini ada hampir sepertiga rumah tangga yang hanya terdiri dari satu orang di Korea Selatan. Menurut Statistik Korea, jumlah rumah tangga satu orang melonjak dari 5,39 juta pada 2016 menjadi 6,64 juta pada 2021. Mereka inilah yang paling rentan mengalami mati kesepian.
Sebuah survei bersama yang dilakukan oleh Gallup Korea dan surat kabar lokal Seoul Shinmun pada 1.008 orang dewasa di seluruh Korsel pada Desember lalu menunjukkan bahwa 45,9 persen responden mengatakan mereka merasa "lebih sendirian" dibandingkan dengan era pra-pandemi.
Laporan lain yang dilakukan Statistics Research Institute pada 2021 menunjukkan bahwa perasaan kesepian di antara pria meningkat dari 19,6 persen pada 2019 menjadi 21,2 persen setahun kemudian. Sementara pada wanita naik dari 21,5 persen menjadi 23,4 persen.
sumber


jerryreality850 memberi reputasi
1
492
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan