- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sah! Singapura Cabut Aturan Wajib Masker Mulai Hari Ini


TS
4574587568
Sah! Singapura Cabut Aturan Wajib Masker Mulai Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mulai hari ini, Senin (29/8/2022) tidak mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker di luar ruangan. Hal tersebut menjadi tindak lanjut dari pengumuman yang telah disampaikan Perdana Menteri Lee Hsien Loon dalam acara peringatan hari ulang tahun negara tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengatakan keputusan tersebut menandai keluarnya Singapura dari masa sulit selama pandemi Covid-19. Dia menjelaskan bahwa hal berkat peran pemerintah dan kedisiplinan masyarakatnya.
"Karena itu, mulai Senin, 29 Agustus, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan masker, kecuali di dalam angkutan publik atau tengah berkunjung ke rumah sakit," katanya saat ditemui di Singapura, Senin (29/8/2022).
Berdasarkan laporan CNBC Indonesia sebelumnya, tempat yang masih diwajibkan menggunakan masker mencakup fasilitas kesehatan, rumah perawatan perumahan dan ambulans, serta tempat dalam ruangan di dalam rumah sakit dan poliklinik.
Masyarakat juga masih harus mengenakan masker saat di transportasi umum, seperti MRT, LRT, bus umum, dan fasilitas dalam ruangan seperti area boarding di persimpangan bus dan platform MRT.
Sementara itu, penggunaan masker di bandara dan moda transportasi pribadi seperti bus sekolah, layanan bus pribadi, dan taksi akan menjadi opsional.
Adapun, sebelumnya Singapura memberlakukan denda sebesar 300 dolar Singapura atau sekitar Rp 1,1 juta bagi warga yang melanggar aturan wajib menggunakan masker.
Meskipun telah melonggarkan aturan tersebut, masyarakat Singapura diimbau untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati ketika melakukan kegiatan, khususnya yang melibatkan banyak orang.
"Pemerintah Singapura memang tidak mau bilang pandemi sudah selesai atau beralih ke endemi. Namun, secara bertahap masyarakat dibiarkan berkegiatan secara normal," tuturnya.
Dari sisi ekonomi, Suryopratomo mengungkapkan Singapura sudah mulai pulih. Namun, masih ada sejumlah tantangan yang membayangi, seperti perang Rusia-Ukraina yang melambungkan harga-harga komoditas.
"Inflasi sudah 7%, suku bunga juga dinaikkan. Tapi, pemerintah di sini masih yakin inflasi tidak akan mencapai double digit," ujarnya.
sumber
0
214
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan