Kaskus

Entertainment

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
AKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENGAWAL
AKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENGAWAL
source:google.com


Prahara dalam kasus polisi tembak polisi, hampir mendekati ujung dari rentetan cerita yang sebelumnya dipenuhi oleh drama yang dipenuhi oleh rekayasa. Sebuah tamparan keras bagi institusi dengan seragam khas coklatnya, yang seharusnya menjadi pihak pelindung, pengayom dan bagian dari penjaga ketertiban di masyarakat. Namun, justru salah satu petingginya menjadi master minddari tindak pidana pembunuhan berencana. Bukan main-main, pelaku adalah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Jenderal berhias dua bintang, lengkap dengan lis bingkai merah tersemat pada bahunya, yang merupakan tanda penegas bahwa ia adalah seorang pemegang tongkat komando, sekaligus pemimpin pasukan.

Pujian tentu patut dialamatkan kepada Kepolisian Republik Indonesia, yang dengan berani dan lugas menjadikan sang Jenderal sebagai tersangka. Sebuah kondisi tak lazim ditengah masih mendarah dagingnya jiwa corsa pada institusi kepolisian. Tentu saja, hal ini menjadi kejadian yang teramat jarang terjadi di negeri ini. Dahulu, alih-alih membongkar dengan terang serta objektif sebuah kasus, justru kesan yang kerap terjadi adalah sikap saling melindungi sebagai bagian komunitas ekslusif sesama anggota. Kelak peristiwa tersebut diharapkan menjadi preseden positif terkait tingginya semangat untuk mengubah paradigma buruk yang terlanjur melekat begitu erat pada institusi kepolisian.


POLISI VIRTUAL
AKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENGAWAL
source:google.com


Pada awal kasus ini mencuat, beberapa pihak disuguhkan oleh skenario cerita terkait kasus yang terjadi. Konferensi pers yang kemudian dilakukan oleh kolega dari sang Jenderal, semakin meneguhkan bahwa apa yang disampaikan oleh mereka benar adanya. Bahwa telah terjadi suatu peristiwa tembak menembak yang berakibat gugurnya Brigadir J. Terlepas dari motif atau hal yang melatarbelakangi perisitiwa tersebut, berita yang berkelindan dan di dukung oleh sebagian relasi dari pusaran orang-orang dalam, semakin memperkuat cerita awal versi sang Jenderal.

Akan tetapi, mengutip artikel dari Agil Mahasin, bahwa Sambo luput memperhitungkan jika netizen di negeri ini terkenal dengan sikap militansinya. Kasus yang terjadi dengan skenario versinya, telah menjadi konsumsi ratusan juta warga negara Indonesia. Segera menjadi santapan pergunjingan yang saban waktu dibicarakan tanpa henti. Skenario yang ia buat dinilai dan diadili oleh berjuta-juta orang sebagai dampak viralnya kasus tersebut.


Jika menilik jabatan yang Sambo sandang saat ini, tentu semua sepakat bila ia adalah orang yang sangat berpengaruh dalam lingkaran kepolisian. Dengan pengaruh tersebut, bukan perkara yang sulit untuk mengkondisikan berbagai keterangan yang dikeluarkan oleh instansi berwenang di republik ini. Namun, sehebat apapun cengkraman dan pengaruh Sambo pada instansinya, hal demikian tidak berlaku pada aktivitas media sosial. Sebuah ruang yang tidak bisa dijangkau oleh pangkatnya. Terlepas dari seberapa banyak tanda bintang yang melekat pada pakaian dinasnya.


Menurut Agil, aktivisme medsos sangat krusial dalam pengembangan kasus ini. Sebab wacana resmi yang dikeluarkan oleh negara, mampu diimbangi dengan wacana organik yang tumbuh dari aktivitas medsos. Meskipun analisis yang tumbuh dalam ruang medsos sangat jauh dari prinsip ilmiah yang berbasis evidence, atas scientifi crime investigation, akan tetapi frekuensi wacana yang cukup untuk mengimbangi kronologi yang dinilai tidak logis. Pada tahapan ini, polisi virtual melalui analisa-analisa pada media sosialnya, berhasil memberikan dampak luarbiasa pada pengungkapan kasus ini.



MOMENTUM PERUBAHAN
AKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENGAWAL
source:google.com


Peristiwa kelabu yang mencoreng nama besar Kepolisian Indonesia, seharusnya menjadi pertaruhan para pemimpin untuk melakukan perubahan. Apalagi kepolisian merupakan salah satu instansi yang nyaris bersinggungan dengan kehidupan bermasyarakat dalam menjalankan tugas kesehariannya. Terutama pada polisi satuan lalu lintas.

Tidak hanya ditujukan ke instansi kepolisian, namun berlaku juga pada pejabat negara atau aparatur sipil negara yang menyandang status sebagai pejabat publik. Hal yang harus mereka sadari adalah, tindakan yang mungkin saja tidak terjangkau akibat hegemoni kekuasaan yang mereka miliki, bisa ditelanjangi tanpa batas melalui persidangan rakyat dengan instrumen media sosial.

Dengan adanya instrumen medsos, publik bisa menyaksikan sendiri kiprah para tokohnya. Seperti halnya dalam kasus Sambo ini. Bisa kita saksikan bahwa secara simultan publik segera bisa menemukan jejak Ferdy Sambo di masa lampau. Bagaimana dulu ketika memimpin kasus kebakaran kantor Kejaksaan Agung dan bagaimana kontroversi kasus KM 50 menyeruak kembali. Riwayat digital adalah aset dari aktivisme medsos. Sekali pejabat terbukti menyimpang, mudah sekali aktivisme medsos untuk menelusuri track recordseseorang.




Kudus, Akhir Agustus 2022
@skydavee


Referensi




iskrimAvatar border
surya.hrAvatar border
surya.hr dan iskrim memberi reputasi
2
654
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan