- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pasukan Rusia Terjepit, Putin Siapkan Serangan "Bunuh Diri"?


TS
4574587568
Pasukan Rusia Terjepit, Putin Siapkan Serangan "Bunuh Diri"?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi militer Rusia yang di luar harapan Presiden Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina bisa memicu serangan "bunuh diri" yang banyak mengorbankan banyak pasukan Moskow.
Harry Kazianis, seorang ahli strategi perang, mengatakan bahwa Putin perlu mencoba dan memenangkan perang dalam 60 hari ke depan. Jika dia gagal, kata Kazinis, rezimnya dalam masalah. Adapun, tekanan yang meningkat pada Putin dapat membuatnya meluncurkan bentuk serangan "bunuh diri", gaya serangan yang melibatkan banyak korban demi membuat kemajuan.
Tentara Rusia telah membuat kemajuan terbatas dalam perangnya melawan Ukraina, yang sekarang telah melewati batas enam bulan.
Pasukan Putin disebut menderita kerugian yang besar. Kyiv mengeklaim Rusia telah kehilangan 44.000 tentara dan 1.800 tank.
"Putin berada dalam situasi di mana dia harus mencoba dan memenangkan perang dalam 60 hari ke depan. Putin tidak benar-benar memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah pasukannya guna melancarkan serangan untuk merebut Kyiv atau Ukraina. Itu benar-benar masalah besar," kata Kazianis kepada Express, dikutip Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, Putin memiliki opsi untuk menggunakan aset asing dalam pertempuran atau merekrut banyak tentara baru.
"Jadi ada banyak hal lain yang bisa dia lakukan dalam 30 hingga 60 hari ke depan. Dia masih memiliki banyak misil yang bisa dia tembakkan," katanya.
"Dia bisa mencoba meluncurkan serangan bunuh diri, di mana dia tahu pasukannya mungkin tidak bisa maju dengan sangat cepat, tapi jika dia mau mengambil kerugian besar, itu mungkin saja terjadi," imbuhnya.
Kazianis mencatat bahwa Ukraina kemungkinan akan mendapatkan lebih banyak senjata dari sekutu Barat, memberikan tekanan yang meningkat pada Putin untuk menyelesaikan perang dengan cepat.
Baru bulan ini, sekutu Barat menandai tonggak enam bulan perang dengan mengumumkan dukungan militer lebih lanjut untuk Ukraina.
Presiden AS Joe Biden menjanjikan US$ 2,98 miliar untuk sistem pertahanan udara, sistem artileri dan amunisi, sistem udara tak berawak kontra, dan radar.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menjanjikan 54 juta poundsterling dalam kunjungan ke Kyiv.
"Putin harus membuat pilihan - apakah dia hidup dengan kerugian, atau apakah dia melakukan sesuatu yang lebih drastis? Jadi ini situasi yang sangat menakutkan, memang."
sumber
0
246
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan