Bukti bahwa aku tidak pernah menginginkan perpisahan...
Bahwa aku sangat mendambakan persatuan itu...
Jika saja semua pribadi menginginkan hal yang sama denganku...
Aku tidak akan pernah menyesal bertemu kembali denganmu...

Mengulang kembali semua gelombang perasaan dengan badai luka yang kau berikan....
Mampukah kau merasakannnya?
Kubertahan demi sebuah momen kebaikan untuk semua.
Aaahhh..., jika itu tercipta..., rasaku akan membuncah bagai kali pertama kau mengecup pipiku.

Tak aku lupa..., cinta.
Tidak...
Meski sekarang aku memang sudah menyadari..., kau bukan milikku dan tak akan pernah itu. 

Biar dosa lama menguap bersama air mata..., terhisap cerahnya masa...
Biar kusimpan sisa residu rindu dalam hatiku...
Biar dia mengering tua..., mengerak disana hingga tak ada lagi yang bisa membersihkannya.
Biarkan saja.

Saat ini aku hanya merindukan persatuan..., untuk semua.
Perdamaian yang aku dan kamu rasa..., kita semua..., bersama-sama. 
Dalam doa semua telah kubawa. 
Berharap Tuhan mengabulkannya. 
Harapanku. Semoga.