Halo gan. pernah ga mikir SDM rendah itu pengaruhin toko online di tokopedia, shopee, dan lainnya. Terutama di shopee sih. Sebelum lanjut, kenapa sampai sebut ekonomi? ga ngaco nih, terlalu besar sampe ngomongin ekonomi negara. Menurut saya sih ga ngaco dan ini cukup relevan. Ingat penghasilan di Indonesia itu dominan dari UMKM, bisa dicek dari APBN pendapetan negara dari PPh setiap tahun. Dari situ cukup ngebuktiin bahwa masyarakat Indonesia, hidupnya dan ekonomi cukup bertumpu di UMKM, yang jaman sekarang UMKM dominan jualannya secara online. Kalau ada toko offline pun hanya 1 di kota pembuatannya aja, tapi sumber penghasilannya dari seluruh negeri dengan memanfaatkan marketplace online.

Pertama nih, misal ada
Orang mau jualan dengan jujur dengan menulis detailnya di keterangan / deskripsi, tapi buyernya ga mau baca. Akibatnya apa? si buyer dapet barang yang salah, si seller kena imbasnya dapet bintang do-re-mi. Belum selesai dari situ, toko seller ratingnya jadi turun, penjualan pun turun, padahal bisa jadi ini seller jualannya jujur amanah, menyediakan barang-barang yang memang bermanfaat, tapi orang liat tokonya dari rating ga baik, gara-gara buyer-buyer jenis ini. 

Ini baru kasus 1 toko, setiap hari pastinya terjadi transaksi jual-beli. Semakin banyak buyer dengan kualitas SDM rendah, semakin banyak kejadian-kejadian seperti ini. Akhirnya ekonomi orang di tingkat kecil-menengah yang kehidupannya bergantung ke toko onlinenya mengalami penurunan. Akibatnya kondisi ekonominya stuck atau bahkan turun. Siapa coba yang kena ? Ya orang yang SDM rendah pun kena imbasnya sendiri tanpa disadari.

Orang yang SDM rendah itu kebanyakan sering mengeluh di sosmed, dunia maya bahwa hidupnya itu mengenaskan, susah, butuh belah kasihan super, yang padahal salah mereka juga kenapa ekonomi negeri itu ga maju-maju. 

Kedua nih,
Belum di sini kasus COD-CODan, ketemu nih sama orang SDM rendah banyak yang ga mau bayar. Kurir yang bekerja untuk hidupnya mengantar barang, jadi kena imbas, misal pengataran barangnya jadi terhambat, sehingga ada delay pengiriman barang toko lain. Akhirnya pengaruh juga ke toko-toko online tersebut yang lagi apesnya dapet buyer SDM rendah, ga paham kinerja marketplace online. Barang terlambat datang yang kena rating buruknya ya toko lagi. Maka jadi loop lagi ini seperti kasus di atas, tapi beda cara sedikit.

Jadi di sini intinya, orang SDM Rendah inilah salah satu faktor yang menurut saya cukup besar mempengaruhi toko-toko online, yang sangat mempengaruhi juga ekonomi negeri ini.

SDM rendah itu maksudnya apa sih ? dari tadi ngomongin SDM rendah terus. Buat saya nih ya, SDM rendah itu :
- orang yang ga baca deskripsi / keterangan
- orang yang ga mikir harga berbanding kualitasnya. alias mau dapet kualitas super bagus, tapi cari yang paling murah.
- orang yang pelit bintang, padahal sudah dilayani dengan baik, barang sudah baik, sampai sesuai waktunya, kasih bintang 4. 
- orang yang ngasih bintang 3 dulu karena ngakunya mau test/coba dulu, nanti setelah sebulan katanya dinaikin, tapi ga dinaikin.
- orang yang pas COD ga mau bayar dahulu, langsung buka paket begitu aja.
- orang yang rewel mau itu ini, ngomong panjang lebar, sudah dilayani dengan baik dan penuh kesabaran, tapi hanya dikasih bintang 4 atau 3 dengan tulisan pelayanan baik. (tapi ngasih bintang 4 atau 3).

Coba mereka lebih cerdas sedikit, memajukan toko-toko online. Bisa jadi toko online itu berkembang, bisa buka lapangan kerja baru buat packing, operator, dsb, yang ada kemungkinan si SDM rendah itu masuk bekerja. Akhirnya toko dan si SDM rendah pun bisa meningkatkan ekonomi hidupnya, si SDM rendah bisa bermodal buat belajar dan menjadi SDM yang lebih cerdas. Hasilnya negeri ini pun lebih maju. Tapi ini cuman impian belaka, kenyataannya susah.

Mohon maaf ini tulisan saya tulisan karena kesal, ada orang yang kasih bintang 1, padahal sudah dilayani dengan baik, sudah dichat dengan sopan santun penuh kesabaran. jadi ga paham sama pemikiran orang-orang SDM rendah ini, menyusahkan orang lain saja...

Kalau dipikir enak kayanya jualan di Singapura. Negeri kecil, masyarakat ga banyak, tapi kualitasnya tinggi (walaupun saya tau ada juga yang rendahnya). Jualan barang jarang ketemu orang dengan SDM rendah, rating lebih tinggi, toko bisa lebih baik dan maju. Ekonomi negeri pun ikut lebih maju... yasudahlah. gaenaknya sih pasarnya kecil...